Greta Thunberg Tolak Hadiah Uang dan Penghargaan Lingkungan Hidup
Merdeka.com - Aktivis perubahan iklim, Greta Thunberg menolak penghargaan lingkungan hidup dan hadiah uang yang diberikan Dewan Nordik. Bagi remaja 16 tahun asal Swedia itu, gerakan perubahan iklim tak butuh sejumlah penghargaan.
Namun demikian dia tetap berterima kasih kepada Dewan Nordik karena telah menawarkannya penghargaan tersebut dan dia mengatakan hal itu merupakan kehormatan besar. Demikian dilansir dari BBC, Rabu (30/10).
"Politikus dan orang yang berkuasa perlu mendengar hasil penelitian sains terbaru," ujarnya.
-
Siapa yang mendapat penghargaan tokoh lingkungan? Mengutip ANTARA, baru-baru ini Pemerintah Kabupaten Cianjur memberikan penghargaan kepada Abah Jajang. Ia dianugerahi gelar sebagai tokoh lingkungan dan ekonomi karena menolak untuk menjual rumahnya.
-
Bagaimana Grigori Perelman menolak penghargaan? Dalam unggahannya di Instagram, Perelman menjelaskan keputusannya dengan menampilkan gambar koin emas dan menyatakan bahwa ia menolak Fields Medal, penghargaan tertinggi dalam matematika, serta hadiah milenium sebesar USD 1 juta.
-
Apa yang diprotes bocah Turki itu? Bocil itu memprotes alasan pemilik toko menjual produk buatan zionis.
-
Kenapa bocah itu protes? Bocah itu kesal karena pemilik toko memberikannya keripik buatan Israel tanpa sepengetahuannya.
-
Apa itu pecinta lingkungan? Pecinta lingkungan adalah suatu kelompok yang peduli terhadap kelestarian dan kesehatan alam. Biasanya kelompok ini berupa komunitas yang di dalamnya tergabung orang-orang yang menaruh perhatian sama tentang isu-isu lingkungan.
-
Bagaimana Fiona Rebecca menunjukan kepedulian pada perubahan iklim? Karena itulah saat memberikan bantuan alat transportasi kepada Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Demokrat Badung, dia sengaja memberikan sepeda motor listrik.
Greta juga dicalonkan menjadi kandidat peraih Nobel Perdamaian 2019 namun penghargaan tersebut jatuh pada Perdana Menteri Ethiopia, Abiy Ahmed. Melalui unggahan di Instagramnya, Greta menjelaskan keputusannya tak menerima penghargaan tersebut.
"Negara-negara Nordik memiliki reputasi baik di seluruh dunia ketika berbicara soal isu perubahan iklim dan lingkungan," ujarnya.
Namun demikian dia mengatakan konsumsi energi dari negara-negara Nordik cukup besar. Referensinya adalah laporan WWF dan Global Footprint Network, yang menyebut Swedia bersama negara Nordik lainnya, menjalankan hidup seolah-olah dunia memiliki sumber daya dari empat planet.
"Kami berasal dari negara-negara yang memiliki kemungkinan berbuat hal besar. Namun pada dasarnya negara kami tidak melakukan apa-apa," ujarnya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakili Indonesia di konferensi permasalahan lingkungan di Kanada, ini sosok Aeshnina Azzahra.
Baca SelengkapnyaHumas Kementan Agung, mengatakan penunjukkan Lesti Kejora sebagai Duta Petani Milenial karena mempertimbangkan hal itu bisa menjadi inspirasi buat anak muda.
Baca SelengkapnyaNorwegia juga memberikan dukungan konkretnya dengan mengkontribusikan USD156 juta.
Baca SelengkapnyaIa selalu ingat petuah sang ayah bahwa segala sesuatu harus dipertanggungjawabkan.
Baca SelengkapnyaPawai Global Climate Strike di Taman Menteng dilakukan untuk menangani krisis iklim dan kelestarian lingkungan.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani berharap dalam forum REDD+ ini bisa menjadi wadah untuk saling bertukar wawasan dan pengalaman antar pimpinan dan pejabat.
Baca SelengkapnyaKLHK kembali berikan apresiasi kepada Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin atas partisipasi aktif dalam melaksanakan pembinaan Program Kampung Iklim.
Baca SelengkapnyaPimpinan BKSAP DPR memaparkan isu Pembangunan Berkelanjutan saat menghadiri Inter-Parliamentary Union (IPU) Parliamentary Forum at The United Nation.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani mengajak generasi muda untuk berpartisipasi aktif pada gerakan menjaga lingkungan seperti melakukan kampanye pengurangan penggunaan plastik.
Baca SelengkapnyaHal ini selaras untuk mendukung pemerintah dalam upaya menangani perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaIndonesia lebih awal menginisasi beberapa aksi pengendalian perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia mendapatkan suntikan dana Rp7,67 triliun dari PBB.
Baca Selengkapnya