Gua Purba 1,34 Juta Tahun Lalu di Australia Simpan Banyak Misteri Megafauna
Merdeka.com - Gua Naracoorte di bagian selatan Australia adalah salah satu gua dengan situs fosil terbaik di dunia. Fosil-fosil yang ditemukan di gua itu umumnya berusia lebih dari setengah juta tahun. Berbagai fosil megafauna terkenal di Australia yang punah antara 48.000 – 37.000 tahun lalu juga sering ditemukan di gua itu.
Hingga kini ilmuwan belum mengetahui penyebab pasti punahnya spesies-spesies itu meskipun perubahan iklim atau ulah manusia purba diduga menjadi penyebab kepunahan. Namun ilmuwan yakin jika semakin tua umur fosil yang ditemukan, maka semakin mudah untuk memahami proses evolusi dan kepunahan spesies-spesies itu.
Menurut ilmuwan, gua adalah tempat terbaik untuk menjaga sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang telah lama punah.
-
Mengapa gua penting bagi arkeolog? Hal ini menawarkan kesempatan langka untuk mempelajari adat istiadat pemakaman Zaman Perunggu Akhir secara terperinci.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di gua purba? Para arkeolog menemukan simbol 'suka' ini saat melakukan pembersihan berkala dan konservasi lukisan batu prasejarah Lascaux yang terkenal di dekat desa Montignac, Prancis Selatan.
-
Mengapa Gua Mammoth cocok untuk melestarikan fosil? Dunia bawah di Gua Mammoth merupakan lingkungan yang sangat baik untuk melestarikan fosil, karena bahan prasejarah yang disimpan di dalamnya tidak terkena unsur-unsur dari luar.
-
Di mana letak gua prasejarah? Berlokasi di Umm Jirsan, para peneliti menemukan banyak bukti yang sudah ada sejak periode Neolitikum hingga Chalcolithic/ Zaman Perunggu atau sekitar 10.000-3.500 tahun yang lalu.
-
Apa temuan arkeolog di Australia? Dua tongkat kayu ditemukan di sebuah gua di Australia, menunjukkan tanda-tanda pembuatan yang sangat mirip dengan praktik sihir dan perdukunan Aborigin yang dijelaskan pada abad ke-19.
-
Apa yang ditemukan di situs gua? Tim arkeolog menemukan perkakas dan tulang hewan yang berasal dari empat periode Zaman Paleolitikum/Batu mulai dari Periode Epipaleolitik, Paleolitikum Atas, Paleolitikum Tengah, dan Paleolitikum Bawah, menunjukkan sejarah yang kaya.
Dikutip dari laman Phys, Jumat (30/9), dalam Gua Naracoorte sendiri, berbagai megafauna Australia, seperti Thylacoleo carnifex (predator berkantung), Zygomaturus trilobus (herbivora besar), Wonambi naracoortensis (ular raksasa), Procoptodon goliah (kangguru sthenurine) telah ditemukan.
Para ahli paleontologi sendiri sudah berkali-kali menggali, menentukan umur, dan merekonstruksi kerangka dari fosil-fosil megafauna yang ditemukan di gua itu.
Ilmuwan menjelaskan jika gua itu terbentuk ketika air tanah meresap melalui celah-celah batuan kapur sehingga menyatukan air dan batuan kapur dan membentuk rongga. Sebelumnya ilmuwan memperkirakan jika gua itu mulai terbentuk sekitar 0,8 – 1,1 juta tahun lalu melalui penanggalan fosil yang ditemukan dalam gua.
Namun studi terbaru menghitung umur gua kembali dilakukan melalui penelitian pada speleotem (formasi gua) yang termasuk stalagmit, stalaktit, dan batu aliran.
Ketika speleotem terbentuk, sejumlah kecil uranium ikut tercampur di dalamnya. Seiring waktu, uranium perlahan meluruh menjadi unsur timbal. Berdasarkan itu, uranium dan speleotem dapat menjadi jam alami untuk menentukan umur gua.
Berdasarkan penelitian dan perhitungan terbaru, gua itu diyakini mulai terbentuk sekitar 1,34 juta tahun lalu sehingga membuat gua itu lebih tua sekitar 250.000 – 500.000 tahun dari yang awalnya diperkirakan.
Kemudian peneliti juga menemukan adanya jejak arang dan serbuk sari di gua itu yang diyakini muncul sekitar 600.000 tahun lalu. Temuan ini menunjukkan jika Gua Naracoorte dapat menyimpan fosil vertebrata (hewan bertulang belakang) berusia hingga 600.000 tahun atau 100.000 tahun lebih tua dari yang ditemukan sebelumnya.
Bagi ilmuwan perhitungan tepat umur Gua Naracoorte adalah hal penting. Alasannya karena kronologi yang baik adalah kunci untuk memahami kapan dan seberapa cepat terjadinya proses alami dari waktu ke waktu.
Jadi meski Gua Naracoorte mulai terbentuk 1,34 juta tahun lalu, namun gua itu belum mencapai ke permukaan tanah sekitar 600.000 tahun lalu.
Temuan baru umur Gua Naracoorte pun dapat membantu memahami bagaimana perubahan iklim mampu memengaruhi keanekaragaman hayati di masa lalu dan apa yang mungkin terjadi di masa depan.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arkeolog Temukan 'Gua Surga' Berisi Tulang Mammoth, Singa Prasejarah, dan Jejak Spesies Manusia
Baca SelengkapnyaPeneliti baru bisa memasuki gua tersebut dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaIlmuwan berhasil temukan gua di bulan yang diklaim dalam kondisi ideal untuk ditinggali manusia.
Baca SelengkapnyaPenelitian yang dilakukan pada 2008 lalu berhasil menemukan adanya aktivitas kehidupan manusia di tempat ini.
Baca SelengkapnyaGua purba ini diperkirakan terbentuk pada Zaman Es, sekitar 2 juta tahun lalu.
Baca SelengkapnyaCagar Ilmiah Alcoota adalah pintu masuk menuju jutaan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPerkakas yang ditemukan di dalam gua tersebut diperkirakan berasal dari rentang waktu antara sekitar 300.000 SM hingga 45.000 SM
Baca SelengkapnyaPenemuan itu mengakhiri misteri yang menjadi sorotan para peneliti sejak tahun 1990-an.
Baca SelengkapnyaFosil laba-laba raksasa dari periode Miosen ditemukan di New South Wales, Australia, mengungkapkan kehidupan hutan hujan kuno.
Baca SelengkapnyaSelain itu, gua ini juga menyimpan sejumlah karya seni, termasuk tulang auroch yang diukir dengan gambar auroch dan wajah manusia.
Baca SelengkapnyaPeneliti Temukan Jejak Kaki Berusia 120 Juta Tahun Pada Lapisan Batuan Laut
Baca SelengkapnyaTemuan ini mengejutkan para ilmuwan karena hewan lunak seperti ini jarang terawetkan. Sejauh ini lebih mudah menemukan fosil hewan bercangkang keras.
Baca Selengkapnya