Gugur saat jalankan misi perdamaian, Kopda Mar Ajat diberi penghargaan dari Libanon

Merdeka.com - Tentara Angkatan Bersenjata UNIFIL asal Indonesia, Ajat Wahyudin (35), meninggal dunia saat tengah menjalani misi perdamaian dunia. Kopda Mar Ajat dilaporkan meninggal karena sakit pada Senin (16/7).

Upacara pelepasan Kopral Ajat digelar di landasan Bandara Internasional Rafic Hariri di Beirut, Libanon. Pada kesempatan tersebut, turut hadir Kepala Misi dan Panglima Angkatan Bersenjata UNIFIL Mayjen Michael Beary.

Mayjen Beary yang sama-sama berjuang untuk memelihara perdamaian dunia bersama pasukan Angkatan Bersenjata Libanon (LAF) menyampaikan penghormatannya kepada Ajat.

Dalam pidatonya, Mayjen Beary mengatakan bahwa berita berpulangnya Ajat membuat semua anggota terkejut. Mayjen Beary pun mengenang kembali perjuangan Kopda Mar Ajat selama masih hidup.

"Dia adalah seorang penjaga perdamaian yang selalu bangga terhadap dirinya. Bangga dengan pekerjaan yang dilakukan atas nama Perserikatan Bangsa-Bangsa dan bangga dengan fakta bahwa dia mewakili negaranya dalam pelayanan internasional," katanya, dikutip dari Unic Jakarta, Jumat (20/7).

Pada upacara itu, LAF juga mempersembahkan medali penghargaan Libanon kepada Kopda Mar Ajat atas layanan dan pengorbanannya dalam memajukan perdamaian di Libanon selatan.

Sementara itu, Komandan Batalyon Indonesia UNIFIL Letnan Kolonel Arfan Johan Wihananto mengatakan bahwa Ajat merupakan tentara yang berbakti pada negara, teman yang setia, dan ayah yang luar biasa.

"Untuk keluarga Kopral Ajat, kami tahu bahwa kata-kata saja tidak cukup untuk meringankan rasa sakit, tetapi mungkin ini bisa sedikit membantu. Kami mendukung dan sangat menghormati orang yang Anda cintai. Kami mengagumi dan menghargai apa yang telah dia lakukan," ungkap Letnan Kolonel Arfan.

Ajat merupakan tentara asal Jawa Barat yang telah mengabdikan hidupnya kepada Angkatan Laut Indonesia selama 14 tahun. Dia telah bergabung dengan UNIFIL selama tujuh bulan.