Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Guinea Umumkan Epidemi Ebola, Laporkan Kematian Pertama Sejak 2016

Guinea Umumkan Epidemi Ebola, Laporkan Kematian Pertama Sejak 2016 ebola di kongo. ©AFP

Merdeka.com - Negara Guinea di Afrika Barat, secara resmi mengumumkan sedang berjibaku dengan epidemi Ebola setelah kematian tiga orang akibat virus tersebut.

Tiga orang yang meninggal, dan empat orang lainnya, jatuh sakit dan mengalami diare, muntah-muntah, dan pendarahan setelah menghadiri pemakaman seorang perawat.

Para pejabat mengatakan, vaksin yang baru dikembangkan akan disediakan WHO.

Antara 2013 dan 2016, lebih dari 11.000 orang meninggal di Afrika Barat karena epidemi Ebola, yang bermula di Guinea. Demikian dikutip dari BBC, Senin (15/2).

Sebagai tanggapan atas epidemi itu, yang utamanya terjadi di Guinea dan tetangganya, Liberia dan Sierra Leone, beberapa vaksin telah diujicoba, yang berhasil digunakan untuk melawan wabah di Republik Demokratik Kongo (RDK).

"WHO dalam waspada penuh dan sedang dalam komunikasi dengan produsen untuk memastikan ketersediaan dosis secepat mungkin untuk membantu memerangi (epidemi)," jelas perwakilan WHO di Guinea, Alfred George Ki-Zerbo, yang dikutip AFP.

Vaksin Ebola pertama kali diujicoba lebih dari empat bulan pada 2015 di Guinea - dan obat-obatan yang bisa meningkatkan angka daya hidup pasien juga dikembangkan dalam beberapa tahun terakhir.

Awal mula wabah

Seorang perawat yang bertugas di pusat kesehatan di Goueke, meninggal pada 28 Januari dan dimakamkan empat hari kemudian.

Dalam upacara pemakaman, di mana orang-orang membantu memandikan jenazah, bisa menjadi cara penyebaran utama Ebola pada tahap awal wabah.

Jenazah korban Ebola beracun atau masih mengandung virus. Periode inkubasi bisa bertahan sampai dua hari sampai tiga minggu.

Ebola melompat ke manusia dari hewan yang terinfeksi, seperti simpanse, kelelawar, dan sejenis rusa hutan. Daging hewan liar - hewan hutan non-peliharaan yang diburu untuk konsumsi manusia - dianggap sebagai reservoir alami virus Ebola.

Kemudian menyebar di antara manusia melalui kontak langsung melalui darah orang yang terinfeksi, cairan tubuh atau organ, atau secara tidak langsung melalui kontak dengan lingkungan yang terkontaminasi.

Pejabat kesehatan mengatakan, semua orang terinfeksi pada pemakaman perawat itu.

Menyusul rapat krisis pada Minggu, Kementerian Kesehatan Guinea mengatakan semua kasus telah diisolasi, pelacakan kontak sedang berlangsung dan pusat perawatan akan didirikan di Goueke.

Apa itu Ebola

Wabah baru ini melanda wilayah yang sama di mana epidemi mulai pada Desember 2013.

Mengingat perdagangan lintas batas antara Guinea, Liberia dan Sierra Leone, dan sistem perawatan kesehatan mereka yang relatif lemah, ada kekhawatiran wabah dapat menyebar.

Presiden Liberia, George Weah meningkatkan kewaspadaan otoritas kesehatan.

Wartawan BBC Umaru Fofana di Sierra Leone mengatakan, ketakutan terhadap Ebola di negara itu jauh lebih besar daripada Covid-19.

Dia mengatakan, keberadaan vaksin baru memang melegakan - ada persediaan darurat global sebanyak 500.000, yang tersedia melalui Gavi, aliansi vaksin internasional.

Ketiga negara tersebut memiliki populasi gabungan 22,5 juta, yang memicu kekhawatiran bahwa produsen akan memiliki sedikit waktu untuk memproduksi lebih banyak jika diperlukan pada saat vaksin Covid menjadi perhatian mereka.

Para ahli mengatakan pengendalian adalah kunci untuk melawan penyakit tersebut. Selama uji coba 2015 di Guinea - 100 pasien diidentifikasi dan kemudian kontak dekat segera divaksinasi atau paling lambat tiga pekan kemudian. Dari 2.014 kontak dekat yang segera divaksinasi, tak ditemukan kasus Ebola berikutnya.

Apa itu Ebola?

Ebola adalah virus yang awalnya menyebabkan demam yang tiba-tiba, membuat orang semakin lemah, nyeri otot, dan infeksi tenggorokan.

Kemudian orang yang terinfeksi akan mengalami muntah-muntah, diare, dan pendarahan internal dan eksternal.

Orang bisa terinfeksi jika bersentuhan langsung melalui kulit yang luka, atau mulut dan hidung, dengan darah, muntahan, kotoran atau cairan tubuh dari seseorang yang terkena Ebola.

Pasien cenderung meninggal karena dehidrasi dan kegagalan sejumlah organ.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
4 Bulan Setelah Wabah Mpox, Puluhan Orang Tewas Akibat Penyakit Misterius di Kongo
4 Bulan Setelah Wabah Mpox, Puluhan Orang Tewas Akibat Penyakit Misterius di Kongo

Penyakit ini terutama menyerang anak-anak di bawah 14 tahun dengan pasien berusia 5 tahun paling banyak.

Baca Selengkapnya
Rabies Kembali Makan Korban
Rabies Kembali Makan Korban

Virus rabies kembali merebak dan menelan korban jiwa.

Baca Selengkapnya
Wabah Mpox Melanda Afrika, Penyakit Menular Mematikan Ini Sudah Merenggut 1.456 Jiwa, Catat Gejalanya
Wabah Mpox Melanda Afrika, Penyakit Menular Mematikan Ini Sudah Merenggut 1.456 Jiwa, Catat Gejalanya

Penyakit ini sebelumnya disebut monkeypox dan hingga kini sudah ada 38.465 kasus di benua Afrika.

Baca Selengkapnya
143 Orang Meninggal Akibat Penyakit Misterius di Kongo, Gejalanya Mirip Covid
143 Orang Meninggal Akibat Penyakit Misterius di Kongo, Gejalanya Mirip Covid

Lebih dari 100 orang meninggal hanya dalam dua pekan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Lonjakan Varian Baru Mpox atau Cacar Monyet Meluas, Penyebaran Virus Sudah ke Asia dan Eropa
FOTO: Lonjakan Varian Baru Mpox atau Cacar Monyet Meluas, Penyebaran Virus Sudah ke Asia dan Eropa

Selain dilaporkan dari Republik Demokratik Kongo, Kenya, Rwanda, dan Uganda, juga terdeteksi di Asia dan Eropa.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Kuburan Massal Terbesar di Eropa, Berisi 1.000 Kerangka Korban Wabah Mematikan
Arkeolog Temukan Kuburan Massal Terbesar di Eropa, Berisi 1.000 Kerangka Korban Wabah Mematikan

Diperkirakan kuburan massal ini berisi lebih dari 1.500 mayat.

Baca Selengkapnya
FOTO: Tewaskan 11 Ribu Orang, Beginilah Penampakan Kuburan Massal Korban Banjir di Libya
FOTO: Tewaskan 11 Ribu Orang, Beginilah Penampakan Kuburan Massal Korban Banjir di Libya

Jumlah korban tewas disebut bisa bertambah hingga 20.000 jiwa mengingat banyaknya kawasan yang tersapu banjir.

Baca Selengkapnya
Negara Eropa Ini Laporkan Kasus Pertama Cacar Monyet dari Varian yang Lebih Menular di Luar Afrika
Negara Eropa Ini Laporkan Kasus Pertama Cacar Monyet dari Varian yang Lebih Menular di Luar Afrika

WHO kemarin mengumumkan wabah mpox atau cacar monyet kini dalam status darurat kesehatan global.

Baca Selengkapnya
Dalam 200 Tahun Terakhir, Menkes Sebut TBC Telah Bunuh Satu Miliar Manusia di Dunia
Dalam 200 Tahun Terakhir, Menkes Sebut TBC Telah Bunuh Satu Miliar Manusia di Dunia

"Tiap tahun di dunia sekitar 1,3 juta orang meninggal atau dua setengah orang per menit meninggal di dunia," kata Budi

Baca Selengkapnya
WHO Ungkap Gejala Penyakit Misterius di Kongo yang Menewaskan Ratusan Orang
WHO Ungkap Gejala Penyakit Misterius di Kongo yang Menewaskan Ratusan Orang

Berdasarkan laporan otoritas setempat, penyakit yang tidak diketahui telah menewaskan 143 orang di wilayah tersebut pada bulan November 2024.

Baca Selengkapnya
2000 Orang Terkubur Hidup-Hidup karena Longsor di Papua Nugini, Negara Minta Bantuan Dunia Internasional
2000 Orang Terkubur Hidup-Hidup karena Longsor di Papua Nugini, Negara Minta Bantuan Dunia Internasional

2000 Orang Terkubur Hidup-Hidup karena Longsor di Papua Nugini, Negara Resmi Minta Pertolongan

Baca Selengkapnya