Guru di China suruh muridnya lompat dari lantai 30
Merdeka.com - Bocah asal China 10 tahun tewas setelah terjun dari lantai 30 sebuah gedung. Dia disuruh gurunya sebab tidak mengerjakan tugas sekolah.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Sabtu (2/11), bocah diketahui bernama Jun Jun ini gagal mengerjakan tugas menulis permintaan maaf pada gurunya sebanyak seribu kata.
Orang tua Jun sangat terpukul mendengar anaknya tewas dan kini mereka melawan tekanan ekstrem dilakukan ole guru pada murid di China.
-
Bagaimana perempuan China meninggal dunia? Meskipun staf klinik melakukan upaya darurat, Liu kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Rakyat Nanning Kedua, di mana ia dinyatakan meninggal dunia pada sore harinya.
-
Apa yang menyebabkan perempuan China meninggal? Laporan otopsi mengungkapkan bahwa penyebab kematiannya adalah 'gagal pernapasan akut akibat emboli paru setelah sedot lemak'.
-
Bagaimana mahasiswi itu bisa tewas? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
-
Dimana perempuan China meninggal? Meskipun staf klinik melakukan upaya darurat, Liu kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Rakyat Nanning Kedua, di mana ia dinyatakan meninggal dunia pada sore harinya.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa korban dari pembantaian di China? 41 tulang belulang tanpa kepala yang dianalisis ternyata semuanya milik wanita dan anak-anak.
Warga sekitar gedung mengatakan guru bernama Chen itu itu menyuruh Jun melompat dari lantai 30 setelah dia gagal melakukan tugas. Jun tewas terkapar di atas mobil tengah di parkir di bawah gedung itu.
Seorang pejabat di distrik Jinjiang enggan berkomentar banyak. "Polisi tengah menyelidikinya," ujar dia tidak mau menyebutkan namanya.
Sementara sekolah tempat bocah itu belajar menulis pembelaannya di situs jejaring sosial China Weibo. Akun sekolahan itu menuliskan Jun rupanya telah berbuat onar di kompetisi bahasa dan mendapat hukuman menuliskan permintaan maaf. "Jadi kematiannya sebenarnya merupakan kecelakaan," mereka berkilah.
Banyak sekolah di China memang menerapkan disiplin ketat pada murid mereka. Para siswa dituntut untuk menghormati otoritas dan mematuhi instruksi di bawah tekanan.
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahasiswi ini memiliki riwayat penyakit jantung, yang tertulis dalam surat keterangan.
Baca SelengkapnyaSang guru sempat dikabarkan meninggal dunia, namun kabar itu hoax.
Baca SelengkapnyaPolisi hingga kini sudah memeriksa 12 saksi untuk dimintai keterangan terkait penyebab korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPelaku mengakui telah melakukan penusukan di luar sekolah kejuruan di China, dan polisi menyatakan ia tidak ragu-ragu dalam melakukannya.
Baca SelengkapnyaIbunda korban, Yuliana menceritakan peristiwa memilukan itu terjadi pada Kamis 19 September 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi juga telah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan sejumlah bukti.
Baca SelengkapnyaMiris, seorang guru dibacok muridnya sendiri hingga kritis saat tengah mengajar di kelas. Sempat dilarikan ke rumah sakit, begini kondisinya sekarang.
Baca SelengkapnyaSejauh ini kesaksian mereka dianggap belum bisa menjawab motif korban melakukan tindakan tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban AR meninggal dunia diduga dibakar temannya saat membakar sampah dalam kegiatan gotong royong di sekolah.
Baca SelengkapnyaKemenkes sejauh ini belum mengetahui secara pasti soal penyebab meninggalnya siswa tersebut.
Baca SelengkapnyaYN sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit usai merasakan nyeri hebat di kepala setelah penganiayaan itu dan akhirnya tewas.
Baca SelengkapnyaKapolsek Cengkareng, Kompol Hasoloan Situmorang mengatakan, pihaknya tengah mendalami dugaan adanya kelalaian dari pihak sekolah.
Baca Selengkapnya