Guru vokal ini gunakan alat bantu seks untuk melatih muridnya
Merdeka.com - David Ley Swears, guru vokal asal Kanada ini telah menciptakan sebuah teknik yang terbilang tidak biasa untuk meningkatkan kualitas suara dari para muridnya. Dia menggunakan alat bantu seks buat tenggorokan muridnya.
Situs the Huffington Post melaporkan, Jumat (22/3), profesor kelas drama dari Universitas Alberta, di Kota Edmonton, Provinsi Alberta, ini menggunakan alat bantu seks getar untuk memijit panggkal tenggorokan para muridnya.
"Saya tahu hal ini sedikit berbeda dan akan membuat orang tertawa, tetapi ini bekerja. Teknik ini justru akan melemaskan ketegangan di pangkal tenggorokan dan itu akan meningkatkan jangkauan dan proyeksi suara," kata Ley.
-
Bagaimana siswa membacok gurunya? Peristiwa itu terjadi pada Senin (25/9) pukul 09.30 WIB. Saat itu sang guru sedang mengawasi PTS (Penilaian tengah semester). Akibat insiden itu, guru mengalami luka serius dan mendapat perawatan di RS Wongsonegoro, Semarang.
-
Kenapa siswa membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Bagaimana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Siapa yang mengunyah permen karet? Sama seperti kita di zaman modern ini, dulu orang juga mengunyah permen karet tanpa ditelan.
-
Kenapa benda-benda tersebut dipakai? Pemakaian benda-benda seperti ini dianggap memiliki efek khusus seperti perlindungan, penyembuhan, dan mungkin dipakai sebagai jimat.
David mengatakan pijitan pada pangkal tenggorokan memang dapat melonggarkan ketegangan, namun beberapa orang terkadang benci jika ada jari-jari yang memijat tenggorokan mereka. Hal ini tentu saja membuat David mulai mencari metode baru yang dapat membantu meningkatkan kemampuan kekuatan vokal murid-muridnya.
Alhasil, pencarian ini membawa dia ke sebuah toko perlengkapan alat bantu seks. Di tempat itu dia akhirnya menemukan beberapa alat penggetar genggam yang memiliki frekuensi getar sekitar 100 hingga 120 hertz, di mana hal ini sama dengan jangkauan suara manusia.
David kemudian mencoba untuk mengaplikasikan alat bantu seks itu ke salah seorang muridnya dan ternyata hasilnya bagus. Meski teknik ini terlihat tidak biasa, namun beberapa pihak di universitas itu mengatakan dia memang guru yang cerdas.
"Alat ini tidak hanya membuat otot di pangkal tenggorokan menjadi lemas, tetapi alat ini tampaknya juga dapat merangsang getaran di lipatan vokal," ucap David.
David memang bukanlah seorang dokter atau terapis. Dia juga tetap merekomendasikan orang-orang dengan masalah suara atau tenggorokan agar pergi ke dokter untuk mencari pertolongan pertama.
"Apa yang saya coba lakukan adalah untuk membantu murid saya mencapai nada tinggi atau memanfaatkan energi emosional mereka," kata David kepada surat kabar the Toronto Star.
David mengatakan dirinya sudah menggunakan alat itu kepada 150 orang dan menyebut efek samping dari menggunakan alat ini hanya meningkatkan dahak. "Sejauh ini belum ada orang yang mengatakan dia mengalami masalah atau melaporkan efek samping yang buruk setelah melakukan hal ini."
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka memanfaatkan cita-cita korban yang ingin menjadi polisi dan TNI. Ia pun mengimingi mereka bisa mencapainya dengan sebuah syarat.
Baca SelengkapnyaSeorang guru ngaji di Semarang Barat, PR (51) diringkus polisi karena mencabuli 17 anak didiknya.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum korban, Elna Febiastuti mengatakan pihaknya melaporkan kasus dugaan pelecehan seksual ini ke Polresta Yogyakarta pada Senin (8/1).
Baca SelengkapnyaSeorang guru di SMA Negeri 8 Kabupaten Tangerang dilaporkan melakukan pelecehan dan kekerasan verbal terhadap sejumlah siswi.
Baca SelengkapnyaPolisi membongkar modus guru agama Bernama Hendra (39) di Ciputat, Tangerang Selatan yang mencabuli 8 muridnya.
Baca SelengkapnyaDia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan bahwa tindakan tidak terpuji tersebut telah terjadi sejak Januari 2023 hingga Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaSaat ini guru silat bernama Baharudin (56) itu ditahan polisi untuk kepentingan penyidikan.
Baca SelengkapnyaTersangka juga memberikan uang sebesar Rp20 ribu kepada korbannya.
Baca SelengkapnyaVonis yang dijatuhkan kepada terdakwa sesuai dengan tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Baca SelengkapnyaKorban berusia 5-12 tahun. Pelaku setiap hari menjadi marbot di musala.
Baca SelengkapnyaDiketahui pemilik akun Instagram Nangkela yang mengunggah konten-konten tidak pantas itu dikelola pribadi oleh guru seni budaya bernama I Wayan Putra Ivantara.
Baca Selengkapnya