Hacker bobol bank Bangladesh, ciptakan rekor pencurian Rp 1 triliun
Merdeka.com - Kelompok peretas bulan lalu berhasil membobol sistem jaringan bank di Bangladesh. Mereka mendapat akses transfer kemudian buru-buru mencuri USD 80 juta (setara Rp 1 triliiun), termasuk salah satu pencurian dana terbesar sepanjang masa. Kabar pembobolan dana menghebohkan ini baru disampaikan pada publik pekan lalu.
Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) sebetulnya memantau transfer mencurigakan tersebut, tapi tidak melakukan apa-apa. Transfer diarahkan ke rekening di Filipina dan Sri Lanka, seperti dilaporkan Reuters, Minggu (13/3).
Sebetulnya para peretas bisa membawa kabur miliaran dollar, seandainya proses transfer ini tidak ketahuan gara-gara salah tulis. Seorang peretas mengarahkan transfer lebih dari USD 20 juta ke rekening milik Yayasan Shalika Foundation. Tapi yang dia tulis justru 'Fandation'.
-
Apa yang dicuri dari bank? Suatu hari, tiba-tiba nasabah korporat datang ke salah satu bank di Amerika Serikat (AS). Ia melaporkan kehilangan uang. Tak tanggung-tanggung jumlahnya sampai USD 400.000.
-
Apa saja tebusan terbesar hacker? Serangan ransomware WannaCry, Nilai Tebusan USD 4 Miliar Salah satu permintaan tebusan terbesar terjadi pada Serangan ransomware WannaCry pada Mei 2017 silam yang menyebar secara global melalui komputer dengan sistem windows. Serangan ini mengakibatkan 230.000 pengguna computer Windows di 150 negara tidak mengakses beberapa dokumen penting karena data dikunci peretas. Padahal, Windows telah memberikan informasi ke penggunanya untuk melakukan pembaruan perangkat keamanan bernama EternalBlue. Saat itu, permintaan tebusan yang dilayangkan kelompok WannaCry mencapai USD4 miliar.
-
Bagaimana hacker mencuri uang? “Para penjahat mendapatkan akses dengan mengeksploitasi jaringan telekomunikasi dan mengkompromikan ID pengguna dan kata sandi yang valid,“ Profil perampok bank pertama kali di dunia tanpa darah sedikitpun.
-
Bagaimana soceng bisa mencuri dana bank? Singkatnya, pelaku membuat seseorang takut atau justru mempercayai mereka sepenuhnya untuk mencuri dana dari akun bank.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Kenapa Korea Selatan rugi banyak gara-gara hacker? Korea Selatan adalah salah satu negara yang paling terkena dampak kejahatan dunia maya dalam hal kerugian moneter. Perekonomian Korea Selatan diperkirakan mengalami kerugian sebesar USD72 miliar atau Rp 1,1 Triliun dalam satu tahun, menurut Microsoft Korea.
Akibat typo itulah, jaringan perbankan international, dipimpin Deutshe Bank, menghubungi bank sentral Bangladesh yang dibobol habis-habisan. Sayangnya, ketika transfer itu dihentikan, para peretas jahat terlanjut membawa pergi USD 80 juta.
Bank Sentral Bangladesh segera bekerja sama dengan Interpol memburu para peretas tersebut. Sebagian dilaporkan benar-benar tinggal di Filipina. Beberapa tersangka sudah ditangkap. Belum diketahui berapa dana yang tercuri berhasil diambil kembali oleh otoritas moneter Bangladesh.
"Kami beruntung mendapat peringatan bahwa ada transaksi keuangan yang skalanya terlalu besar untuk perekonomian negara kami," kata salah satu pejabat Pan Asia Banking - salah satu bank swasta terbesar di Bangladesh - yang menolak disebut namanya.
Menteri Keuangan Bangladesh, Abul Maal Abdul Muhith, memprotes The Fed. Bank sentral AS itu seharusnya bisa menghentikan transfer di tengah jalan. Pemerintah Bangladesh kini sedang mempelajari kemungkinan menuntut the Fed untuk mengembalikan uang yang hilang.
"The Fed harus bertanggung jawab," kata Maal.
Pembobolan ini, meskipun nilainya fantastis, masih belum menjadi yang terbesar sedunia. Perusahaan keamanan siber, Kapersky, menyatakan tahun lalu peretas multinasional mencuri lebih dari USD 1 miliar dari 100 perusahaan keuangan seluruh dunia. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merujuk AFP Fact Check, tidak ada bukti apapun yang menunjukan uang hasil pembobolan bank itu disumbangkan ke orang-orang miskin di Afrika ataupun Palestina.
Baca SelengkapnyaMenggugat salah satu bank BUMN ke Pengadilan Negeri (PN) Singaraja setelah uang tabungan di rekeningnya lenyap sebesar Rp248 juta.
Baca SelengkapnyaSerangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaPelaku memanfaatkan kelalaian nasabah untuk mencuri duit mereka. Bagaimana modusnya ya?
Baca SelengkapnyaIa nekat membobol tabungan nasabah prioritas di bank tempatnya bekerja
Baca SelengkapnyaMY melakukan penggelapan dengan cara mengambil uang dari dalam brankas bank Unit Busalangga secara bertahap. Kemudian uang tersebut ditransfer ke rekeningnya.
Baca SelengkapnyaIndonesia kembali dihebohkan kabar kebobolan 204 juta Data Pemilih Tetap (DTP) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaKPU hingga kini masih menelusuri dugaan peretasan tersebut.
Baca SelengkapnyaNasabah Bank BRI di Malang menjadi korban penipuan bermodus file APK yang dikirim melalui Whatsapp. Akibatnya, dia kehilangan Rp559,9 juta dari rekeningnya.
Baca SelengkapnyaJika ditilik dari akun X @bjorkanism, Bjorka berasal dari Polandia di Kota Warsawa.
Baca SelengkapnyaBank Ethiopia Alami Gangguan Sistem, Nasabah Bisa Tarik Uang Lebih Banyak dari Saldonya
Baca SelengkapnyaBadan otoritas sudah sangat diwajibkan memperkuat sistem digital, dengan memanfaatkan next generation tools semacam AI.
Baca Selengkapnya