Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hacker bobol bank Bangladesh, ciptakan rekor pencurian Rp 1 triliun

Hacker bobol bank Bangladesh, ciptakan rekor pencurian Rp 1 triliun Gedung Bank Sentral Bangladesh. ©2016 Merdeka.com/Reuters/Ashikur Rahman

Merdeka.com - Kelompok peretas bulan lalu berhasil membobol sistem jaringan bank di Bangladesh. Mereka mendapat akses transfer kemudian buru-buru mencuri USD 80 juta (setara Rp 1 triliiun), termasuk salah satu pencurian dana terbesar sepanjang masa. Kabar pembobolan dana menghebohkan ini baru disampaikan pada publik pekan lalu.

Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) sebetulnya memantau transfer mencurigakan tersebut, tapi tidak melakukan apa-apa. Transfer diarahkan ke rekening di Filipina dan Sri Lanka, seperti dilaporkan Reuters, Minggu (13/3).

Sebetulnya para peretas bisa membawa kabur miliaran dollar, seandainya proses transfer ini tidak ketahuan gara-gara salah tulis. Seorang peretas mengarahkan transfer lebih dari USD 20 juta ke rekening milik Yayasan Shalika Foundation. Tapi yang dia tulis justru 'Fandation'.

Orang lain juga bertanya?

Akibat typo itulah, jaringan perbankan international, dipimpin Deutshe Bank, menghubungi bank sentral Bangladesh yang dibobol habis-habisan. Sayangnya, ketika transfer itu dihentikan, para peretas jahat terlanjut membawa pergi USD 80 juta.

Bank Sentral Bangladesh segera bekerja sama dengan Interpol memburu para peretas tersebut. Sebagian dilaporkan benar-benar tinggal di Filipina. Beberapa tersangka sudah ditangkap. Belum diketahui berapa dana yang tercuri berhasil diambil kembali oleh otoritas moneter Bangladesh.

"Kami beruntung mendapat peringatan bahwa ada transaksi keuangan yang skalanya terlalu besar untuk perekonomian negara kami," kata salah satu pejabat Pan Asia Banking - salah satu bank swasta terbesar di Bangladesh - yang menolak disebut namanya.

Menteri Keuangan Bangladesh, Abul Maal Abdul Muhith, memprotes The Fed. Bank sentral AS itu seharusnya bisa menghentikan transfer di tengah jalan. Pemerintah Bangladesh kini sedang mempelajari kemungkinan menuntut the Fed untuk mengembalikan uang yang hilang.

"The Fed harus bertanggung jawab," kata Maal.

Pembobolan ini, meskipun nilainya fantastis, masih belum menjadi yang terbesar sedunia. Perusahaan keamanan siber, Kapersky, menyatakan tahun lalu peretas multinasional mencuri lebih dari USD 1 miliar dari 100 perusahaan keuangan seluruh dunia. (mdk/ard)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hamza Bendelladj, Hacker yang Klaim Bobol Ratusan Bank untuk Donasi ke Palestina Justru Hidup Foya-Foya
Hamza Bendelladj, Hacker yang Klaim Bobol Ratusan Bank untuk Donasi ke Palestina Justru Hidup Foya-Foya

Merujuk AFP Fact Check, tidak ada bukti apapun yang menunjukan uang hasil pembobolan bank itu disumbangkan ke orang-orang miskin di Afrika ataupun Palestina.

Baca Selengkapnya
Tabungan Rp248 Juta di Rekening Raib, Nasabah di Bali Gugat Bank ke Pengadilan
Tabungan Rp248 Juta di Rekening Raib, Nasabah di Bali Gugat Bank ke Pengadilan

Menggugat salah satu bank BUMN ke Pengadilan Negeri (PN) Singaraja setelah uang tabungan di rekeningnya lenyap sebesar Rp248 juta.

Baca Selengkapnya
Deretan Kasus Peretasan Hacker Bikin Heboh Indonesia, Para Politisi Ini Pernah jadi Sasaran
Deretan Kasus Peretasan Hacker Bikin Heboh Indonesia, Para Politisi Ini Pernah jadi Sasaran

Serangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.

Baca Selengkapnya
Demi Cuan Judi Online, Pegawai Bank BUMN Nekat Colong Duit Nasabah Rp1,4 Miliar
Demi Cuan Judi Online, Pegawai Bank BUMN Nekat Colong Duit Nasabah Rp1,4 Miliar

Pelaku memanfaatkan kelalaian nasabah untuk mencuri duit mereka. Bagaimana modusnya ya?

Baca Selengkapnya
Bobol Uang Nasabah hingga Rp1,2 Miliar, Kisah Manajer Bank di Pacitan Berubah Drastis Jadi Tahanan Akibat Kecanduan Judi Online
Bobol Uang Nasabah hingga Rp1,2 Miliar, Kisah Manajer Bank di Pacitan Berubah Drastis Jadi Tahanan Akibat Kecanduan Judi Online

Ia nekat membobol tabungan nasabah prioritas di bank tempatnya bekerja

Baca Selengkapnya
Manfaatkan Jabatan, Pria Ini Kuras Brankas Bank di NTT Rp2 M, Uangnya buat Judi Online Hingga Bayar Rentenir
Manfaatkan Jabatan, Pria Ini Kuras Brankas Bank di NTT Rp2 M, Uangnya buat Judi Online Hingga Bayar Rentenir

MY melakukan penggelapan dengan cara mengambil uang dari dalam brankas bank Unit Busalangga secara bertahap. Kemudian uang tersebut ditransfer ke rekeningnya.

Baca Selengkapnya
Bukan Hanya KPU, Ini Sederet Situs Pemerintah yang Pernah Dibobol Hacker
Bukan Hanya KPU, Ini Sederet Situs Pemerintah yang Pernah Dibobol Hacker

Indonesia kembali dihebohkan kabar kebobolan 204 juta Data Pemilih Tetap (DTP) Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca Selengkapnya
Ketua KPU Bicara Pengusutan Dugaan Kebocoran Data Pemilih: Pasti Ada Penindakan Hukum
Ketua KPU Bicara Pengusutan Dugaan Kebocoran Data Pemilih: Pasti Ada Penindakan Hukum

KPU hingga kini masih menelusuri dugaan peretasan tersebut.

Baca Selengkapnya
Uang Nasabah Lenyap Usai Klik File APK di WA, Ini Kata BRI
Uang Nasabah Lenyap Usai Klik File APK di WA, Ini Kata BRI

Nasabah Bank BRI di Malang menjadi korban penipuan bermodus file APK yang dikirim melalui Whatsapp. Akibatnya, dia kehilangan Rp559,9 juta dari rekeningnya.

Baca Selengkapnya
Pernah Bikin Heboh, Hacker Bjorka hingga Kini masih Misterius
Pernah Bikin Heboh, Hacker Bjorka hingga Kini masih Misterius

Jika ditilik dari akun X @bjorkanism, Bjorka berasal dari Polandia di Kota Warsawa.

Baca Selengkapnya
Bank Ethiopia Alami Gangguan Sistem, Nasabah Ramai-Ramai Bisa Tarik Uang Lebih Banyak dari Saldonya
Bank Ethiopia Alami Gangguan Sistem, Nasabah Ramai-Ramai Bisa Tarik Uang Lebih Banyak dari Saldonya

Bank Ethiopia Alami Gangguan Sistem, Nasabah Bisa Tarik Uang Lebih Banyak dari Saldonya

Baca Selengkapnya
Serangan Siber Makin Sengit, Bisnis UMKM Bisa Rugi Rp164.000 Triliun Tahun 2025
Serangan Siber Makin Sengit, Bisnis UMKM Bisa Rugi Rp164.000 Triliun Tahun 2025

Badan otoritas sudah sangat diwajibkan memperkuat sistem digital, dengan memanfaatkan next generation tools semacam AI.

Baca Selengkapnya