Halangi RI hukum mati Bali Nine, Australia pakai strategi licik
Merdeka.com - Pakar hubungan internasional Pascasarjana Universitas Paramadina, Dinna Wisnu, menilai strategi diplomasi Presiden Joko Widodo yang berkukuh menghukum mati warga asing terpidana narkoba sudah benar. Apalagi jika dikaitkan dengan konflik Bali Nine, yang mana Australia sudah mengintervensi pemerintah.
Dia menilai, kisruh melingkupi eksekusi Andrew Chan dan Myuran Sukumaran karena Perdana Menteri Tony Abbott ingin mencari popularitas politik di dalam negerinya.
"Mengenai hukuman mati, beberapa warga Australia pun tidak setuju dengan sifat keras Tony Abbot yang menentang hukuman tersebut," kata Dinna dalam diskusi Populi Center di Jakarta, Sabtu (7/3).
-
Apa cuitan kontroversial PM Inggris? Keir Starmer unggah cuitan kontroversial tentang konflik Ukraina-Rusia hingga ramai disorot di media sosial.
-
Siapa yang memberikan komentar negatif terhadap Annisa Pohan? Annisa Pohan Tak disangka sosoknya yang selama ini dikenal cantik dan anggung mendapat body shaming dari netizen.
-
Bagaimana incumbent memanfaatkan popularitasnya? Keberadaannya yang sudah dikenal dapat menjadi modal politik yang kuat dalam meraih dukungan.
-
Kenapa Annisa Pohan dikritik oleh netizen? Netizen merasa dirinya makin gemuk, bahkan ada yang setuju kalau dia keliatan kayak lagi hamil.
-
Siapa yang dituduh mencari sensasi? Replik itu menjawab pleidoi SYL yang menuding jaksa mencari sensasi dalam penuntutan perkara suap dan gratifikasi yang menyeretnya.
-
Bagaimana aksi arogansi Ketua PP? Dengan nada tinggi pria itu sampai memarahi pengemudi itu hingga adu cekcok terjadi.'Koe anak e sopo? Iki wilayahku, koe seng mundur,' kata pria itu.
Dinna menjelaskan, semakin manuver-manuver politik luar negeri Australia diladeni, maka yang untung justru Abbott dan Partai Liberal-nya. Pemerintahan konservatif di Negeri Kanguru beberapa bulan terakhir pamornya sedang turun karena kebijakan yang tidak berjalan di bidang ekonomi.
Dalam situasi saat ini, salah membuat pernyataan bisa saja mengangkat popularitas atau bahkan menjatuhkan nama negara masing-masing.
"Australia sedang memainkan kartu licik, jika kita tidak hati-hati, maka kita akan masuk ke dalamnya. Pak Jokowi harus mengambil keputusan yang benar, bukan yang populer," ungkapnya.
Sedangkan Ketua Jurusan Hubungan Internasional Universitas Bina Nusantara Tirta Mursitama menilai hubungan RI-Australia, selama ini memang dipenuhi simbol. Dia optimis, konflik fisik antara kedua negara tidak akan pernah benar-benar terjadi.
Di luar itu, Tirta menyarankan pemerintah segera menggelar eksekusi 8 WNA yang terlibat kasus narkoba. Dari sisi ekonomi, Australia akan tetap mendekati Indonesia walau memprotes eksekusi mati Bali Nine.
"Jika dilihat, pasar Indonesia hampir 60 persen hubungannya dengan Australia. Dengan begitu terdapat banyak ketergantungan antara orang Indonesia dengan Australia. Ini seperti main api," ujar Tirta.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun begitu, Indonesia saat ini belum mengajukan permintaan pemindahan narapidana WNI kepada Australia.
Baca SelengkapnyaPencekalan tersebut juga berlaku bagi anggota Bali Nine yang menikahi WNI di Indonesia.
Baca SelengkapnyaYusril menerangkan, pihaknya telah berdiskusi dengan Pemerintah Australia terkait terpidana mati Bali Nine.
Baca Selengkapnya“Saya kira tidak, tidak ada tekanan sama sekali," tegas Staf Khusus Bidang Hubungan Internasional Kemenko Polkam Imipas, Ahmad Usmarwi Kaffah.
Baca Selengkapnya"Jangan kemudian, kita bebaskan yang ini (Bali Nine) kan ditahan di sana (Australia) cuma nelayan-nelayan yang menangkap ikan kecil-kecil."
Baca SelengkapnyaSederet persyaratan itu diungkapkan setelah Yusril bertemu Mendagri Australia Tony Burke untuk membahas pemulangan narapidana kasus narkoba 'Bali Nine'.
Baca SelengkapnyaPemerintah masih mengkaji hal ini melibatkan berbagai pihak terkait.
Baca SelengkapnyaPredikat dari PBB tersebut, kata dia, merupakan pencapaian tersendiri jika dibandingkan dengan penilaian sebelumnya.
Baca SelengkapnyaBebas dari Penjara, Bule Australia Terlibat Penipuan Bisnis Rokok Dideportasi dari Bali.
Baca SelengkapnyaModus tersangka memberangkatkan calon pekerja migran tidak sesuai prosedur.
Baca SelengkapnyaPenandatanganan pengaturan praktis (practical arrangement) antara Indonesia dan Australia terkait pemindahan lima narapidana dilakukan secara virtual.
Baca SelengkapnyaJaksa Agung ST Burhanuddin menanggapi keluhan Arteria terkait OTT yang dilakukan Kejati Bali
Baca Selengkapnya