Hamas siap gencatan senjata
Merdeka.com - Kelompok Hamas bersedia menghentikan serangan roket mereka ke Israel asalkan Negeri Zionis itu membebaskan para anggota Hamas yang ditangkap menyusul penculikan tiga remaja Yahudi pada bulan lalu. Ini dilansir oleh salah satu pejabat senior di Jalur Gaza.
Surat kabar Times of Israel melaporkan, Kamis (10/7), pejabat Hamas tidak disebutkan namanya ini mengatakan Israel harus melepaskan 56 tahanan Palestina tanpa syarat. "Jika Anda memiliki bukti para tahanan ini melakukan kegiatan teror, Anda boleh menangkap mereka. Tapi Anda tahu persis yang ditangkap justru mereka tidak tahu apa-apa," ujar pejabat Hamas itu.
Tudingan Israel pada Hamas atas penculikan remaja Naftali Frenkel, Gilad Shaar, dan Eyal Yifrach di Kota Hebron, Tepi Barat bulan lalu menjadi alasan serangan Negeri Bintang Daud itu ke Gaza. Beberapa pejabat Israel mengatakan insiden ini memang digunakan Hamas untuk tawar menawar pertukaran tahan Palestina yang ditahan di Israel.
-
Kenapa Israel menahan warga Palestina? Menurut Komisi Urusan Tahanan dan Masyarakat Tahanan Palestina, sejak awal April 2024, lebih dari 3.660 warga Palestina ditahan dengan alasan administratif di penjara Israel.
-
Mengapa tahanan Palestina dipenjara? 'Kejahatan utama yang diduga dilakukan oleh tahanan ini adalah melempar batu, yang dapat dikenakan hukuman penjara 20 tahun bagi anak-anak Palestina,' demikian laporan yang diterbitkan pada Juli oleh organisasi hak anak, Save the Children.
-
Dimana warga Palestina ditahan? Investigasi selama tiga bulan yang dilakukan oleh New York Times yang diterbitkan pada 6 Juni mengungkapkan pelecehan seksual dan penyiksaan sistematis yang dilakukan terhadap warga Palestina yang ditahan di pangkalan militer Sde Teiman di Israel selatan.
-
Siapa saja tahanan Palestina yang dipenjara? Mereka yang ditangkap setelah 7 Oktober ini termasuk 37 jurnalis. Asosiasi dukungan tahanan Palestina dan hak asasi manusia Palestina, Addameer, melaporkan sebagian besar jurnalis ini menjalani tahanan administratif, yang berarti mereka ditahan tanpa batas waktu tanpa menghadapi pengadilan atau dakwaan.
-
Mengapa tentara Israel mengeksekusi warga Palestina? Kejahatan ini, mencerminkan bagaimana Israel menghalangi warga sipil untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara.
-
Apa yang terjadi pada tahanan Palestina? Dikutip dari The Guardian (27/11), menurut Masyarakat Tahanan Palestina, ada 7.200 tahanan yang ditahan Israel, termasuk 88 wanita dan 250 anak-anak berusia di bawah 17 tahun.
Saat ditanya apakah Hamas mau gencatan senjata, mereka menyetujui dengan tiga syarat dan salah satunya melepaskan tahanan yang ditangkap pasca penculikan tiga remaja. Sementara Hamas baru mengusahakan perundingan dengan Mesir agar membuka perbatasan Rafah demi menyelamatkan warga Gaza. (mdk/din)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tawaran ini disampaikan melalui Qatar dan Mesir sebagai mediator.
Baca SelengkapnyaPengumuman gencatan senjata tahap dua ini diumumkan Qatar selaku mediator dan juga Hamas.
Baca SelengkapnyaPembebasan tawanan ini sebagai salah satu poin perjanjian gencatan senjata yang berlangsung empat hari antara Hamas dan Israel.
Baca SelengkapnyaHamas dan Jihad Islam Tolak Usulan Mesir Soal Gaza Demi Imbalan Gencatan Senjata Permanen
Baca SelengkapnyaJika kesepakatan tercapai, maka sayap militer Hamas akan dibubarkan.
Baca SelengkapnyaGencatan Senjata Hamas-Israel, Pertukaran Tawanan Dimulai Hari Ini
Baca SelengkapnyaPembebasan warga Palestina yang ditahan Israel ini dilakukan sebagai imbalan setelah Hamas membebaskan puluhan sandera.
Baca SelengkapnyaIsrael Setuju Gencatan Senjata Selama Sepekan dengan Syarat Ini
Baca SelengkapnyaMomen warga Palestina disambut meriah usai dibebaskan dari penjara Israel.
Baca SelengkapnyaKesepakatan gencatan senjata sementara ternyata menimbulkan silang pendapat antar pejabat Israel.
Baca SelengkapnyaHamas menyampaikan Israel menolak menerima tiga jasad warganya yang tewas dalam serangan di Gaza ketika mereka menjadi sandera.
Baca SelengkapnyaJenderal Herzi Halevi bertemu dengan keluarga tawanan Israel dan menyerukan kesepakatan itu.
Baca Selengkapnya