'Hanya Butuh USD 5 Per Orang Selama Setahun untuk Mencegah Pandemi di Masa Datang'
Merdeka.com - Mantan Direktur Badan Kesehatan Dunia (WHO) Gro Harlem Brundtland mengatakan, hanya dengan menyisihkan USD 5 atau Rp 74.000 per orang per tahun selama lima tahun ke depan bisa mencegah pandemi di masa datang.
Hal ini memang akan memakan biaya miliaran dolar, tetapi jumlah tersebut akan menjadi penghematan besar untuk penanganan USD 11 triliun pandemi Covid-19, kata Gro Harlem Brundtland bersama para pakar internasional terkemuka lainnya.
Dikutip dari The Guardian, Senin (14/9), biaya tersebut didasarkan pada estimasi yang dihitung oleh McKinsey & Company, yang menemukan bahwa biaya tahunan rata-rata untuk mempersiapkan pandemi selama lima tahun ke depan akan setara dengan USD 4,70 per orang.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa target PDB Indonesia dalam 5 tahun? Orang terdekat Prabowo Subianto sekaligus Editor Buku Strategi Transformasi Bangsa, Dirgayuza Setiawan, mengungkapkan pemerintahan baru Prabowo Subianto menargetkan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia naik menjadi USD35.500 per kapita dalam lima tahun ke depan.
-
Bagaimana Bill Gates mengusulkan untuk mencegah pandemi berikutnya? Gates menyarankan agar negara-negara di seluruh dunia meningkatkan kebijakan karantina, berinvestasi dalam pemantauan penyakit, serta meningkatkan penelitian dan pengembangan vaksin.
-
Apa standar kualitas udara yang ditentukan WHO? Hanya tujuh negara yang berhasil memenuhi standar kualitas udara internasional yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia berdasarkan survei tahunan ke-6 IQAir.
-
Penyakit apa saja yang bisa dicegah? Dengan memahami jenis penyakit yang dapat dicegah melalui penggunaan masker, kita dapat lebih menyadari pentingnya tindakan pencegahan ini dalam menjaga kesehatan diri dan masyarakat.
Brundtland yang menjadi ketua bersama Dewan Pengawasan Persiapan Global(GMPB) beserta para ahli lainnya sudah memperingatkan bahaya pandemi pada September tahun lalu.
Anggota GMPB, termasuk Dr Anthony Fauci, direktur Institut Nasional Penyakit Alergi dan Menular di AS, Jeremy Farrar, direktur Wellcome Trust, dan George Gao, direktur jenderal Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, mengatakan keamanan kesehatan global tidak dapat terus didanai oleh dana bantuan pembangunan.
Mereka menyerukan dukungan yang lebih kuat untuk lembaga internasional, sistem keuangan yang lebih responsif dalam menangani keadaan darurat kesehatan di masa depan.
Mereka juga menyerukan agar vaksin Covid-19 dan perawatan lainnya didistribusikan secara adil dan setara. Semua negara harus menerima vaksin yang cukup untuk setidaknya 2 persen dari populasi mereka, kata mereka.
Brundtland mengatakan sangat disayangkan Presiden AS Donald Trump menolak untuk bergabung dengan skema global yang ditetapkan oleh WHO untuk mendistribusikan vaksin virus corona ke seluruh dunia secara adil.
“Kami mengatakan, setiap negara harus memiliki cakupan 2 persen vaksin karena itu akan meliputi tenaga kesehatan dan pasien yang sangat rentan.
“Jika vaksin hanya ada di negara-negara kaya maka virus akan terus menyebar di negara-negara miskin dan kemudian masuk lagi ke negara-negara kaya.”
Skema WHO - yang dikenal sebagai Covid-19 Vaccines Global Access Facility, atau Covax - bertujuan mengamankan 2 miliar dosis vaksin untuk orang-orang paling rentan di dunia pada akhir 2021.
Reporter Magang: Farhan Hafizhan
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan, kesehatan menjadi instrumen penting bagi Indonesia untuk bisa menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaInilah tujuh negara yang telah memenuhi standar kualitas udara yang baik menurut WHO.
Baca SelengkapnyaDalam UU Kesehatan terbaru ini, anggaran wajib untuk sektor kesehatan atau spending mandatory dihapus.
Baca SelengkapnyaProgram pendanaan ini akan berlangsung dalam durasi tiga tahun.
Baca SelengkapnyaPolusi udara bukan hanya isu lingkungan, tetapi juga tantangan bagi sektor kesehatan.
Baca SelengkapnyaIndonesia masih punya waktu sampai 2030 untuk bisa menaikan gaji rata-rata para pekerja di level Rp15 juta per bulan.
Baca SelengkapnyaAnggaran tersebut akan digunakan untuk mempercepat pengentasan kemiskinan yang dilakukan dengan lebih tepat sasaran, efektif dan efisien.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaTindakan pencegahan bisa menekan anggaran pengobatan masyarakat.
Baca SelengkapnyaKasus DBD di Indonesia terus meningkat, seperti data Kementerian Kesehatan RI yang mencatatkan 190.561 kasus dan 1.141 kematian hingga minggu ke-36 tahun ini.
Baca SelengkapnyaMulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi ditargetkan capai 6-7 persen di 2045.
Baca Selengkapnya