Harimau Pemakan 9 Manusia Ditembak Mati di India

Merdeka.com - Polisi India menembak mati seekor harimau yang dijuluki "pemakan manusia dari Champaran" yang membunuh sedikitnya sembilan orang. Operasi perburuan harimau itu melibatkan 200 orang, termasuk pencari jejak yang menunggangi gajah.

Harimau itu selama ini meneror warga yang tinggal di tepi wilayah Cagar Alam Harimau Valmiki di Champaran, sebelah timur India. Dalam sebulan terakhir harimau itu sudah membunuh sedikitnya enam orang, termasuk seorang perempuan dan putranya berusia delapan tahun kemarin.

Sebelum dua orang terakhir yang dibunuh, aparat berwenang menjuluki harimau jantan berusia tiga atau empat tahun itu sebagai 'pemakan manusia'. Artinya harimau itu bisa ditembak. Upaya untuk melumpuhkan hewan buas itu sebelumnya gagal.

"Dua tim masuk ke hutan dengan dua gajah kemarin sore dan yang ketiga menunggu di lokasi yang menjadi kemungkinan harimau itu akan keluar, lalu kami melepaskan lima peluru untuk membunuhnya," kata kepala polisi setempat Kiran Kumar, seperti dilansir laman South China Morning Post, Ahad (9/10).

Warga desa memburu harimau itu sambil memukul-mukul kaleng. Mereka butuh waktu enam jam untuk menyelesaikan operasi perburuan itu. Sebanyak delapan penembak dan 200 petugas kehutanan ikut serta dalam operasi itu.

Petugas mengatakan luasnya ladang tebu membuat harimau itu mudah bersembunyi dan menyerang warga desa serta hewan ternak.

Laporan mengatakan, korban tewas termasuk bocah 12 tahun yang diseretnya dari tempat tidur pada Rabu malam.

Warga desa di Negara Bagian Bihar itu tak ada yang berani keluar malam setelah harimau tersebut menyerang seorang remaja pada Mei lalu.

Data pemerintah menyatakan hampir 225 orang tewas diserang harimau sepanjang 2014 hingga 2019.

Lebih dari 200 harimau mati diburu atau terkena setrum listrik pada 2012 hingga 2018.

India adalah rumah bagi sekitar 70 persen harimau di dunia dan jumlah harimau pada 2018 mencapai 2.967 ekor.