Hasil Riset: Alergi Kacang dan Kerang Bisa Melindungi Orang dari Covid-19
Merdeka.com - Walaupun alergi makanan sangat mengganggu dan dikhawatirkan banyak orang, penelitian terbaru mengungkapkan alergi kacang dan kerang mungkin bisa melindungi banyak orang dari Covid-19.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Allergy and Clinical Immunology dan didanai Institut Kesehatan Nasional (NIH) Amerika Serikat ini menemukan, memiliki alergi makanan bisa mengurangi risiko terpapar Covid-19 sampai 50 persen.
Namun, para peneliti juga menemukan memiliki asma atau alergi seperti eksim dan rhinitis (alergi serbuk bunga) tidak mengurangi risiko infeksi Covid.
-
Mengapa alergi makanan bisa berbahaya? Reaksi alergi ini bisa bervariasi, mulai dari yang ringan hingga yang parah, bahkan bisa mengancam jiwa.
-
Siapa saja yang berisiko alergi? Faktor genetik dapat memengaruhi respon tubuh anak terhadap alergen, sehingga anak yang memiliki riwayat alergi dalam keluarga cenderung memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami alergi.
-
Apa dampak air kelapa pada orang dengan alergi kacang? Air kelapa bisa menimbulkan reaksi alergi pada orang yang alergi terhadap kacang-kacangan, karena kelapa termasuk dalam kelompok pohon kacang.
-
Siapa yang mungkin alergi makanan? Beberapa bayi, terutama yang disusui, mungkin mengalami alergi terhadap makanan tertentu yang dikonsumsi ibu mereka.
-
Kenapa alergi udang bisa berbahaya? Gejala parah yang dikenal sebagai anafilaksis memerlukan penanganan medis segera karena dapat mengancam jiwa.
-
Bagaimana cara alergi makanan menimbulkan efek? Alergi makanan terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang protein dalam makanan sebagai ancaman. Beberapa gejala alergi makanan yang umum melibatkan:Mual dan muntah.Diare atau sembelit.Sakit perut atau kram.Bengkak di wajah atau bagian lain tubuh.Gatal-gatal atau ruam pada kulit.Sesak napas atau mengi.
Penelitian Epidemiologi Manusia dan Resposn terhadap SARS-CoV-2 (HEROS) juga menemukan anak-anak usia 12 tahun atau lebih muda memiliki kemungkinan yang sama untuk terinfeksi virus corona seperti remaja dan orang dewasa, tapi 75 persen infeksi pada anak-anak tidak bergejala.
Selain itu, penelitian ini juga mengonfirmasi bahwa penularan virus corona di dalam rumah tangga yang ada anak-anaknya tinggi.
"Temuan penelitian HEROS menekankan pentingnya vaksinasi anak-anak dan melaksanakan tindakan kesehatan masyarakat lainnya untuk mencegah mereka terinfeksi SARS-CoV-2, sehingga melindungi anak-anak dan anggota keluarga mereka yang rentan dari virus," jelas Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular NIH, Anthony Fauci.
"Selanjutnya, hubungan yang diamati antara alergi makanan dan risiko infeksi SARS-CoV-2, serta antara indeks massa tubuh dan risiko ini, perlu diselidiki lebih lanjut," lanjut Fauci, dikutip dari laman Al Arabiya, Jumat (3/6).
Penelitian ini dilakukan terhadap lebih dari 4.000 orang dari 1.400 rumah tangga yang memiliki setidaknya satu anggota keluarga di bawah 21 tahun. Penelitian dilakukan antara Mei 2020 dan Februari 2021. Subjek penelitian, sekitar setengah dari mereka melaporkan memiliki asma, eksim, alergi rhinitis, atau elergi makanan, dan berlokasi di 12 kota berbeda di Amerika Serikat.
Setiap dua pekan, setiap orang dalam rumah tangga melakukan tes swab. Setelah itu, setiap peserta mengisi survei mingguan terkait kesehatan dan aktivitas harian mereka. Para peneliti juga mengumpulkan sampel darah peserta secara berkala dan setelah hasil positif Covid-19 pertama keluarga peserta penelitian.
Setelah menemukan orang yang alergi makanan memiliki kemungkinan setengah untuk tertular virus.
Para peneliti berspekulasi, peradangan tipe 2, karakteristik kondisi alergi, dapat mengurangi kadar protein yang disebut reseptor ACE2 pada permukaan sel saluran napas. Virus corona menggunakan reseptor ini untuk memasuki sel, sehingga kelangkaannya dapat membatasi kemampuan virus untuk menginfeksi sel.
Perbedaan perilaku berisiko di antara orang-orang dengan alergi makanan, seperti jarang makan di restoran, juga dapat menjelaskan risiko infeksi yang lebih rendah untuk kelompok ini. Namun, melalui penilaian dua mingguan, tim peneliti menemukan rumah tangga dengan peserta alergi makanan hanya memiliki tingkat paparan komunitas yang sedikit lebih rendah daripada rumah tangga lainnya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pahami apa saja gejala alergi udang yang paling umum agar Anda bisa segera mengatasinya dengan tepat.
Baca SelengkapnyaAlergi adalah sebutan untuk kondisi ketika seseorang mengalami reaksi abnormal terhadap sesuatu.
Baca SelengkapnyaAlergi makanan adalah reaksi alergi yang muncul setelah mengonsumsi makanan tertentu yang mengandung protein yang dianggap tubuh sebagai ancaman.
Baca SelengkapnyaDalam mencoba konsumsi manyak pemicu alergi, seseorang perlu sangat berhati-hati.
Baca SelengkapnyaKulit udang memiliki berbagai kandungan yang baik untuk tubuh.
Baca SelengkapnyaBanyak yang percaya bahwa mengonsumsi kacang dapat memicu jerawat. Benarkah demikian?
Baca SelengkapnyaPada penderita alergi laktosa, minum susu bisa menyebabkan berbagai ancaman pada kesehatan mereka.
Baca SelengkapnyaKandungan air yang tinggi dan serat dalam bengkoang membuatnya menjadi pilihan makanan yang baik untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan.
Baca SelengkapnyaMeski jarang terdengar, siapa sangka bila buah yang bentuknya mirip dengan anggur ini memiliki segudang manfaat untuk kesehatan.
Baca SelengkapnyaBagi mereka yang mencari alternatif sehat dan ramah lingkungan untuk daging, kacang-kacangan menawarkan solusi yang sempurna.
Baca SelengkapnyaWalau sama-sama bernama alergi, alergi makanan dan rinitis alergi memiliki perbedaan gejala di antara keduanya.
Baca Selengkapnya