Hasil Tes DNA, Pemimpin ISIS di Filipina Dipastikan Tewas
Merdeka.com - Pemerintah Filipina kemarin memastikan pemimpin kelompok militan Maute, simpatisan ISIS, Abu Dar, tewas setelah operasi militer selama berbulan-bulan.
"Itu artinya orang yang mengaku pemimpin ISIS yang sudah tewas. Kelompok mereka sementara ini tanpa pemimpin dan tercerai-berai setelah operasi militer yang sukses," kata Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana, seperti dilansir laman the Guardian, Minggu (14/4).
Militer Filipina mengumumkan kematian Abu Dar yang bernama asli Benito Marohombsar Maret lalu setelah pertempuran di Tuburan, dekat Kota Marawi, tapi karena masih diliputi keraguan maka tes DNA dilakukan.
-
Siapa yang dibunuh MAS? MAS (14) mengaku melakukan itu usai mendapatkan bisikan. Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal menjelaskan, sebelum melakukan pembunuhan anak MAS mengaku dihantui rasa gelisah pada malam itu.'Ketika dia gelisah, dia bilang terlalu banyak beban orang tua. Ya udah biar saya yang mengambil alih. Biar papa mama masuk surga. Setelah itu dia lakukan pembunuhan,' ujar dia kepada wartawan, Senin (9/12).
-
Siapa yang ditemukan tewas di Maros? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Kapan Kapten Muslihat meninggal? Ada satu momen yang terkenang bagi sang istri yang tengah hamil tua di masa silam. Sebelum menghembuskan nafas, Kapten Muslihat meminta agar kelak anaknya lahir bisa diberi nama Tubagus Merdeka.
-
Kapan anggota TNI AD ditemukan tewas? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang menembak mati Danis Murib? Komando Operasi Gabungan Wilayah (Kogabwilhan) III di Distrik Bibida Kabupaten Paniai menembak mati seorang desertir TNI karena tergabung dalam Organisasi Papua Merdeka (OPM).
"Rekan sejawat kita dari AS memastikan kematiannya," kata Komandan Marawi, Kolonel Romeo Brawner.
Abu Dar diketahui ikut merencanakan pengepungan Marawi pada 2017 bersama pemimpin ISIS Isnilon Happilon dan pentolan kelompok Maute, Abdullah Maute, yang keduanya kemudian tewas lebih dulu. Pertempuran di Marawi berlangsung selama lima bulan sampai akhirnya militer Filipina bisa merebut kembali kota berpenduduk mayoritas muslim itu.
Abu Dar melarikan diri ke pegunungan setelah pertempuran di Maute itu dan dia melanjutkan perekrutan anggota. Militer kemudian melancarkan operasi untuk memburunya hingga menyebabkan ribuan warga sipil mengungsi.
Pertempuran di Tuburan terjadi beberapa pekan setelah militer menyerbu kamp Abu Dar di Kota Sultan Dumalundong. Jasad Abu Dar ditemukan di samping tumpukan sampah yang direkayasa, pertanda ada upaya untuk membawa mayatnya dari lokasi itu. Luka tembakan di punggungnya berakibat fatal.
"Mereka mencoba lari dan mungkin karena dia sudah mati jadi dia ditinggalkan. Kami menemukan mayatnya, wajahnya bekas dibakar, mungkin supaya dia tidak bisa dikenali," kata Brawner.
Abu Dar adalah sosok yang diyakini penerus pemimpin ISIS di Marawi, Isnilon Hapilon.
"Abu Dar adalah orator ulung, bahkan lebih hebat dari Umar Maute. Wawasannya tentang Alquran juga hebat. Kita bisa sangat mempercayainya," kata seorang mantan anggota militan Maute yang direkrut Abu Dar dan menyerahkan diri kepada militer akhir tahun lalu.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bom meledak saat misa Katolik di Marawi, Filipina pada Minggu (3/12) pagi, menewaskan empat orang.
Baca SelengkapnyaPembunuhan ini mencoret nama TNI AD di masyarakat. Untuk itu pelaku harus ditindak berat.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memastikan proses hukum terhadap anggotanya yang melakukan pelanggaran tindak pidana.
Baca SelengkapnyaPaspampres dan dua anggota TNI mengaku sebagai anggota polisi saat menculik paksa Imam.
Baca SelengkapnyaTernyata terdapat fakta baru usai dilakukan visum, dokter menemukan luka lubang di dada kiri korban.
Baca SelengkapnyaMenurut Muhammad MTA, Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki secara khusus akan memberikan asistensi terhadap kasus ini.
Baca SelengkapnyaSaat mengucapkan sumpah, ibunda mendiang Imam Masykur, Fauziah berdiri di antara anggota TNI.
Baca SelengkapnyaTNI mengungkapkan hasil autopsi Imam Masykur korban penganiayaan anggota Paspampres Praka Riswandi Manik dan dua prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaKepala Pengadilan Militer akan menetapkan majelis hakimnya untuk menyidangkan kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaPomdam Jaya masih menunggu hasil pemeriksaan tim autopsi untuk menjelaskan penyebab kematian pemuda asal Aceh yang diculik 3 anggota TNI.
Baca SelengkapnyaKapolda mengatakan untuk pengambilan Deoxyribo Nucleic Acid (DNA), maka dapat dilihat atau dipastikan dengan mendalami struktur gigi jenazah.
Baca SelengkapnyaDalam berkas dakwaan terungkap dari ulahnya membohongi keluarga Iwan, Serda Ardan bisa mengantongi Rp200 juta lebih.
Baca Selengkapnya