"Herd Immunity Mustahil Tercapai, Virus Terus Tulari Orang yang Sudah Divaksin"
Merdeka.com - Pakar penyakit asal Inggris Andrew Pollard memperingatkan, kekebalan kelompok dari virus corona menjadi sesuatu yang mustahil tercapai dan dunia harus bersiap menghadapi patogen yang akan menjadi endemi bagi populasi global.
Setiap strategi kesehatan publik yang bertumpu pada mencapai kekebalan kelompok, yang bertujuan melindungi mereka yang belum divaksin, tidak bisa diandalkan karena mereka yang sudah divaksin pun masih bisa menularkan virus corona, kata dia, seperti dilansir laman China Daily, Kamis (12/8).
"Kami sangat jelas dengan virus corona bahwa varian yang ada saat ini, varian Delta, masih akan menulari orang yang sudah divaksin dan itu artinya mereka yang belum divaksin, pada suatu titik nantinya akan terpapar virus," ujar Pollard kepada anggota parlemen Inggris dalam rapat penanganan pandemi.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
-
Siapa yang khawatir tentang kemungkinan pandemi berikutnya? Salah satu orang terkaya dunia, Bill Gates telah mengingatkan publik selama beberapa dekade terakhir mengenai sejumlah ancaman serius. Dia menyebutkan bahwa bencana iklim hingga kemungkinan serangan siber besar akan menjadi ancaman serius bagi umat manusia di bumi, tetapi itu bukan yang utama. Dia menyebut, ada dua ancaman terbesar yang mengkhawatirkan Bill Gates. Kedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya dalam 25 tahun ke depan.
-
Kenapa Covid Pirola dikhawatirkan? Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Varian BA.2.86, yang dijuluki 'Pirola', adalah varian baru Omicron yang bermutasi dan memicu lonjakan kasus baru. Pirola memiliki lebih dari 30 mutasi penting, menurut Scott Roberts, spesialis penyakit menular Yale Medicine dikutip dari Al-Jazeera.
-
Siapa yang bisa diserang virus? Virus yang dapat menyerang manusia memang perlu dipahami.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
Pollar menuturkan, dalam kasus sejumlah penyakit seperti campak, vaksin efisien dalam mencegah dan menghentikan penularan, jadi seiring waktu, penyakit itu bisa diberantas di tengah masyarakat. Dalam kasus Covid-19, vaksin mengurangi risiko rawat inap dan kematian, namun sejumlah penelitian memperlihatkan mereka yang sudah dirawat pun masih bisa tertular lagi dan menyebarkan virus.
"Dengan adanya varian ini (Delta) kita dalam situasi di mana kekebalan kelompok tidak dimungkinkan karena virus ini masih menulari orang yang sudah divaksin," kata Pollard yang juga berperan penting dalam pembuatan vaksin AstraZeneca.
Pollard mengatakan ada kemungkinan varian baru virus corona akan muncul lagi dan lebih mudah menular di tengah populasi yang sudah divaksin. "Dengan demikian ada banyak alasan untuk tidak menjalankan program vaksinasi demi kekebalan kelompok," kata dia.
"Menurut saya, waktu enam bulan ke depan ini sangat penting untuk tahap konsolidasi dan beralih dari epidemi ke endemi, artinya hidup berdampingan dengan COvid-19," kata Pollard.
Penyakit endemi artinya penyakit itu secara permanen terus ada di tengah masyarakat atau wilayah. "Itu bukan berarti kita hidup begitu saja dengan penyakit itu--kita masih harus mengatasi pasien yang sakit karena penyakit itu."
Bakal mirip seperti flu
Menyusul komentar Pollard, Andrew Hayward, profesor epidemiologi penyakit penular di Universitas London College, mengatakan penularan Covid-19 tampaknya akan meningkat musiman mirip seperti flu.
"Kita harus mulai terbiasa dengan konsep bahwa penyakit ini akan menjadi apa yang kita sebut penyakit endemi," kata Hayward kepada BBC pekan ini. "Penyakit yang selalu ada bersama kita sepanjang waktu, kemungkinan menular musiman mirip flu yang biasanya meningkat saat musim dingin."
Hayward mengatakan, dalam kasus Covid-19, kekebalan kelompok tidak akan bisa tercapai bahkan di tengah masyarakat yang sudah divaksin penuh.
"Kalau Anda punya vaksin yang mampu mencegah penularan sekitar 60 persen, atau bahkan semua orang sudah divaksin, masih tetap tidak mungkin bisa mencapai ambang batas kekebalan kelompok sebagai syarat suatu penyakit bisa dibasmi," kata Hayward yang menjabat sebagai penasihat pemerintah Inggris.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaVaksin flu universal bisa membantu mengatasi berbagai jenis flu dan mutasinya seperti Covid-19.
Baca SelengkapnyaSeorang pria 72 tahun di Belanda terinfeksi Covid-19 selama 613 hari dan berakhir meninggal. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca SelengkapnyaVarian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru mengungkap penyebab sejumlah orang aman dari Covid-19 tanpa pernah terinfeksi.
Baca SelengkapnyaKelompok orang yang rawan tertular cacar monyet diminta untuk sadar dalam mencegah penyakit ini.
Baca Selengkapnya