Hilang 20 Tahun, Dua Buku Catatan Charles Darwin Dikembalikan
Merdeka.com - Dua buku catatan Charles Darwin yang dilaporkan dicuri dari perpustakaan Universitas Cambridge telah dikembalikan, 20 puluh tahun setelah hilang.
Universitas Cambridge menyampaikan pada Selasa, manuskrip itu ditinggalkan di dalam perpustakaan di dalam sebuah tas kado berwarna pink, bersama sebuah catatan ucapan Selamat Paskah untuk para pustakawan.
Buku catatan tersebut, yang memuat sketsa terkenal "Pohon Kehidupan" ilmuwan abad ke-19 itu, hilang pada 2001 setelah dikeluarkan untuk keperluan foto. Saat itu staf perpustakaan yakin buku catatan itu kemungkinkan hanya salah taruh atau salah tempat. Setelah buku itu dicari di antara 10 juta koleksi buku, peta, dan manuskrip perpustakaan, dua buku catatan itu dilaporkan hilang ke polisi pada Oktober 2020.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Dimana kitab itu disimpan? Manuskrip tersebut kemudian diamankan di Dublin selama penaklukan Irlandia oleh Oliver Cromwell dari tahun 1649 hingga 1653.
-
Bagaimana buku-buku beracun ditemukan? Sejak tahun 2019, tim ini telah menguji ratusan sampul buku untuk mendeteksi keberadaan logam berat dan menyusun daftar judul buku yang berpotensi berbahaya.
-
Dimana Curiosity menemukan batuan seperti halaman buku? Anggota tim Curiosity, Deborah Padgett, menuliskan batu-batu yang ditemukan tertutup lapisan sedimen setipis kertas seperti halaman buku.
-
Di mana buku kuno tentang astronomi disimpan? Baru-baru ini buku tersebut disumbangkan ke Rochester Institute of Technology (RIT) untuk dipelajari isinya.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan? Menariknya, para ilmuwan baru-baru ini menemukan salah satu fosil burung terror yang diyakini menjadi yang terbesar yang pernah ditemukan.
Detektif lokal menginformasikan Interpol dan meluncurkan perburuan internasional untuk buku catatan tersebut, yang bernilai jutaan dolar.
Pada 9 Maret, buku itu muncul kembali, tertinggal di area publik gedung perpustakaan, di luar kantor pustakawan, yang tidak dipantau CCTV. Dua buku catatan itu terbungkus plastik di dalam sebuah kotak arsip, dan tampak tidak rusak.
Direktur Layanan Perpustakaan Universitas Cambridge, Jessica Gardner mengatakan perasaan lega atas munculnya kembali dua buku itu "sangat mendalam dan tidak bisa diungkapkan".
"Buku catatan itu kini bisa kembali berada di tempat yang seharusnya bersama Arsip Darwin lainnya di Cambridge, di jantung warisan budaya dan ilmu pengetahuan negara ini, bersama arsip-arsip Sir Isaac Newton dan Profesor Stephen Hawking," jelasnya, dikutip dari Al Arabiya, Rabu (6/4).
Dua buku catatan itu rencananya akan ditampilkan untuk publik mulai Juli nanti sebagai bagian pameran Darwin di perpustakaan Cambridge.
Kepolisian Cambridgeshire mengatakan, penyelidikan berlanjut.
"Dan kami sedang menindaklanjuti beberapa bentuk penyelidikan," jelasnya.
"Kami juga memperbarui permintaan kami kepada siapapun yang memiliki informasi terkait kasus ini untuk menghubungi kami," pungkas kepolisian.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut adalah daftar barang milik Albert Einstein sampai Stephen Hawking yang dilelang.
Baca SelengkapnyaTak menyangka bila fisikawan Isaac Newton pandai berbahasa Yunani. Berikut catatan yang ia tulis tangan.
Baca SelengkapnyaFosil ini ditemukan tak sengaja saat pria tersebut sedang jalan-jalan dengan anjingnya.
Baca SelengkapnyaPenemuan buku tersebut seakan menyimpan kisah dan kenangan yang tersembunyi di balik halaman-halaman usangnya.
Baca SelengkapnyaBerikut fakta-fakta terkait bagian tubuh ilmuwan yang diklaim tersimpan di museum.
Baca SelengkapnyaRencana hidupkan Harimau ini didanai oleh perusahaan pelestarian asal Amerika Serikat, Colossal, yang bekerja sama dengan Universitas Melbourne.
Baca SelengkapnyaIni adalah fosil spesies baru yang sebelumnya tidak diketahui pernah eksis di dunia.
Baca SelengkapnyaHanya tersisa garis-garis saja yang ada di kertas tersebut.
Baca SelengkapnyaBerikut hewan yang dulunya dianggap punah, namun tak disangka menampakan eksistensinya di dunia.
Baca SelengkapnyaSurat ini ditulis pada saat Perang Tujuh Tahun antara Inggris dan Prancis.
Baca SelengkapnyaTak hanya itu, beberapa dokumen yang ditulis tangan Albert Einstein bakal dilelang akhir September 2023.
Baca SelengkapnyaSetelah dianalisis, penemuan ini merupakan salah satu terjemahan Injil tertua yang berasal dari abad ke-3 dan ke-6.
Baca Selengkapnya