Hilang belasan tahun, TKW asal Banten ditemukan di Suriah
Merdeka.com - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ibu Kota Damaskus, Suriah, berhasil menemukan Kujemah binti Sayib, TKW asal Serang Banten, setelah hilang kontak dengan keluarganya lebih dari 10 tahun.
Pada Oktober 2016 KBRI Damaskus menerima surat pengaduan dari Deputi Perlindungan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) untuk penelusuran Kujemah bt Sayib. Namun, berdasarkan data dari BNP2TKI, Kujemah telah dipindah dan tidak ditemukan di alamat pengaduan, demikian siaran pers dari KBRI Damaskus yang diterima merdeka.com, Kamis (1/12).
Setelah menempuh proses panjang pencarian, KBRI Damaskus menemukan Kujemah bt Sayib di Kota Lattakia. Dia bekerja dengan majikan Mrs. Jozet Maya. Ketika ditemukan, TKW asal Kecamatan Pontang Serang ini sama sekali tidak bisa berbahasa Indonesia.
-
Siapa yang menghilang selama 15 tahun? ‘Saya pernah hilang sekitar 15 tahun. Terutama ketika saya pulang dari Mesir. Ini benar-benar seperti hilang total ya,’ ungkapnya.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Apa yang dilakukan WNA tersebut? Selama tinggal di kampung, Mojorejo, Modo, Lamongan, dia kerap buat onar.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Siapa WNA yang ditangkap Imigrasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
Berdasarkan keterangan dari Kujemah yang disampaikan dalam bahasa Arab, ia dikirim ke Suriah setelah lulus SD atau saat berusia 15 tahun. Namun di paspor dipalsukan menjadi berusia 27 tahun alias kelahiran 1978. Dia sebetulnya kelahiran 1990 dan masuk ke Suriah pada 14 Juli 2005.
Saat ini, Kujemah bt Sayib telah aman berada di penampungan WNI KBRI Damaskus bersama 27 TKI lainnya dan menunggu dipulangkan.
Makhya Suminar, Pejabat Konsuler KBRI Damaskus, menegaskan KBRI tetap memprioritaskan memperjuangkan kepulangan setiap TKI dari Suriah dengan membawa pulang gaji dan haknya.
“Saya titip agar tidak ada pihak-pihak di Indonesia yang menarik keuntungan dari kepulangan Kujemah yang sudah kami perjuangkan di Suriah,” tegas Makhya.
kujemah binti sayib ©KBRI Damaskus“Hasil jerih payah Kujemah selama belasan tahun bekerja di negeri orang, saya harapkan agar bisa dimanfaatkan untuk Kujemah sendiri, sehingga ia tidak lagi tergoda iming-iming sponsor atau agen ilegal untuk kembali lagi bekerja sebagai TKW ke Suriah.”
Pejabat Penerangan Sosbud KBRI Damaskus A M Sidqi mengatakan Kujemah hanya satu dari puluhan ribu kasus TKI yang ditangani oleh KBRI Damaskus. Sepanjang 2016, KBRI Damaskus telah merepatriasi 336 WNI. Sebanyak 88 di antaranya adalah korban perdagangan manusia (TPPO). Adapun, sejak program repatriasi WNI Suriah berlangsung sejak 2012, KBRI Damaskus telah merepatriasi sebanyak 12.563 WNI. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban mengalami trauma ganda. Selain perlakuan tak manusiawi, ia juga ketakutan karena suasana perang.
Baca SelengkapnyaKemenag Sulsel belum mendapatkan aduan dari keluarga maupun korban penipuan haji di layanan pengaduan.
Baca SelengkapnyaWNI yang terjebak telah dievakuasi melalui jalur darat dari Damaskus menuju Beirut, Lebanon, sebelum diterbangkan ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaSebelum kabur ke Indonesia, Thongduang sempat sembunyi di India
Baca SelengkapnyaDua orang lainnya melarikan diri dan kini ditetapkan sebagai buronan alias DPO.
Baca SelengkapnyaCawi, Eli Susanti dan Rohayati, tiga warga negara Indonesia asal Indramayu, Jawa Barat semula dijanjikan pekerjaan di berbagai negara, bukan ke Suriah.
Baca SelengkapnyaPara agen yang terlibat membantu buronan interpol itu diduga memiliki hubungan dengan jaringan peredaran narkotika.
Baca SelengkapnyaMereka berangkat dari Bangladesh dan tiba di Pekanbaru Rabu (13/12) malam.
Baca Selengkapnya37 Warga Makassar Ditangkap Polisi Arab Saudi, Kemenag Sulsel Bentuk Tim
Baca SelengkapnyaKapolri perintahkan anggotanya untuk membebaskan ibu yang disekap dan dijadikan budak seks di Dubai.
Baca SelengkapnyaSaat dilakukan pemeriksaan dokumen, terungkap bahwa 37 orang tersebut tidak memiliki dokumen asli haji seperti visa resmi.
Baca SelengkapnyaBerikut momen TKW Indonesia pulang ke Tanah Air diantar langsung oleh bosnya.
Baca Selengkapnya