Hilangnya pesawat MH370 bukan karena kecelakaan
Merdeka.com - Seorang pilot pesawat komersil asal Selandia Baru bernama Ewan Wilson dan rekannya Geoff Taylor, wartawan surat kabar Waikato Times, mengatakan hilangnya pesawat Malaysia Airlines pada 8 Maret lalu bukan karena kecelakaan tapi sudah direncanakan dan diperhitungkan matang-matang.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Sabtu (14/6), dua orang itu membeberkan pendapatnya dalam buku mereka tulis yang akan diterbitkan.
Kedua orang itu mengatakan mereka menggunakan proses eliminasi untuk mengungkapkan pesawat MH370 berpenumpang 239 orang itu bukan mengalami kecelakaan.
-
Dimana MH370 diperkirakan hilang? Untuk studi mereka, Kadri dan rekan-rekan timnya menganalisis data dari stasiun hidroakustik di wilayah di mana MH370 diyakini telah hilang – dengan fokus pada Cape Leeuwin di Australia Barat dan Diego Garcia, sebuah pulau di Samudra Hindia.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
-
Mengapa sinyal jatuh MH370 bisa direkam? Saat dikecepatan itu, ia akan melepaskan energi kinetik yang setara dengan gempa kecil' dan akan 'cukup besar untuk direkam oleh hidrofon yang berjarak ribuan kilometer.'
-
Bagaimana para peneliti mencari jawaban tentang MH370? Dalam upaya mereka mencari jawaban, para peneliti dari Universitas Cardiff mengambil pendekatan baru: menggunakan mikrofon bawah air – yang disebut hidrofon – yang menangkap gelombang suara dan perubahan tekanan di lautan.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
Wilson menuturkan kesimpulan dalam buku itu akan mengejutkan banyak orang.
"Hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 menarik perhatian dunia dan kesimpulannya bisa mengejutkan banyak orang," ujar Wilson.
"Buat pertama kalinya kami menampilkan rincian penerbangan, rute, dan sosok bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat itu di Samudera Hindia."
Buku itu dimulai dari Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur pada 8 Maret dengan tujuan Beijing.
Kedua penulis buku itu mewawancarai pihak berwenang di Malaysia, keluarga pilot MH370, Zaharie Ahmad Shah.
Taylor mengatakan pihak berwenang tidak bersedia mengakui kebenaran dalam hilangnya pesawat itu.
"Apa yang terjadi dengan MH370 bukanlah kecelakaan. Semua ini terjadi disengaja, sudah diperhitungkan dan seharusnya tidak boleh terjadi," jelas Taylor.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para ahli di Universitas Cardiff percaya mereka bisa mendekati terobosan dalam kasus luar biasa ini.
Baca SelengkapnyaSegitiga Bermuda dikenal dengan kisah-kisah hilangnya kapal dan pesawat. Apakah itu mitos atau fakta? Para ahli mengungkapnya.
Baca SelengkapnyaMiliter Amerika Serikat mengatakan mereka mengerahkan tim untuk melacak keberadaan jet tempur F-35B Lightning II yang hilang kemarin setelah pilotnya melompat.
Baca SelengkapnyaHilang Sejak 1971, Pesawat Jet Ini Akhirnya Ditemukan dalam Kondisi Mengejutkan
Baca SelengkapnyaPesawat Adam Air Penerbangan 574 mengalami kecelakaan tragis di Selat Makassar pada 1 Januari 2007.
Baca SelengkapnyaPetugas Basarnas mengkonfirmasi kalau titik dugaan helikopter hilang tersebut berada di kawasan hutan.
Baca SelengkapnyaDaerah ini terkenal karena dituduh menjadi tempat hilangnya banyak pesawat dan kapal secara misterius selama berabad-abad.
Baca SelengkapnyaHelikopter ditemukan dalam kondisi hancur. Tiga penumpang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui kondisi pilot dan jumlah penumpang pesawat tersebut.
Baca SelengkapnyaSains mengungkap alasan yang masuk akal. Jauh dari aroma teori konspirasi.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah tentang bom nuklir yang hilang pada perang Dunia I.
Baca SelengkapnyaAirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
Baca Selengkapnya