Hingga 3 April, 204 WNI di Luar Negeri Positif Virus Corona
Merdeka.com - Sebanyak 204 warga negara Indonesia (WNI) dikonfirmasi positif terjangkit Covid-19, menurut data yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri per 3 April 2020 pukul 11.30 WIB. Jumlah tersebut bertambah sebanyak lima kasus dibandingkan hari sebelumnya pada 2 April, yakni 191 kasus.
Menurut data Kementerian Luar Negeri yang diakses dari akun resmi Twitter @Kemlu_RI dan akun instagram Safe Travel Kemlu RI, di Jakarta, Jumat, kasus terbanyak berada di bawah kategori International Conveyance, yakni kasus yang terjadi pada anak buah kapal (ABK) asal Indonesia dengan total 49 kasus. Di antaranya termasuk di Kapal Costa Luminosa (yang bersandar di Italia).
Kasus terbanyak kedua berada di Malaysia dengan 39 WNI terjangkit, di mana 34 dari total jumlah dalam keadaan stabil, tiga orang sembuh, dan dua orang meninggal dunia.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
Selanjutnya di Singapura terdapat total 36 kasus. 28 dari jumlah WNI tersebut berada dalam keadaan stabil, satu dalam penanganan khusus, dua orang meninggal dunia dan lima orang sembuh.
14 WNI di India tercatat positif Covid-19, dengan 10 sembuh dan empat dalam keadaan stabil, sementara di Spanyol terdapat 11 kasus WNI dengan dua orang sembuh dan sembilan dalam keadaan stabil.
Sembilan WNI yang terjangkit Covid-19 di Jepang telah dinyatakan sembuh, sementara di Arab Saudi terdapat enam WNI, tujuh di Vatikan, empat di Jerman, empat di Brunei Darussalam, tiga di Taiwan, China, tiga di Makau, China, dua di Australia, dua di Uni Arab Emirat, dua di Qatar, dua di Kamboja, dan dua di Amerika Serikat, semua berada dalam keadaan stabil.
Tiga orang WNI di Belanda tercatat terkena Covid-19, namun dua di antaranya dinyatakan sembuh dan satu dalam keadaan stabil.
Sementara itu, di Filipina, Oman, Korea Selatan, Irlandia, dan Belgia terdapat masing-masing satu kasus WNI, semua dalam kondisi stabil. Satu orang WNI positif Covid-19 meninggal dunia di Inggris.
Seperti dikutip dari Antara, dengan demikian, total kasus Covid-19 WNI di luar negeri mencapai 204 orang dengan total sembuh 31 orang atau 15 persen dari jumlah kasus.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaSejumlah negara melaporkan kembali naiknya kasus virus Covid-19 sejak akhir November 2023.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca Selengkapnya