Hormati Suu Kyi, KTT ASEAN di Manila tidak bahas soal krisis di Rakhine
Merdeka.com - Dokumen rancangan dibuat oleh Filipina sebagai ketua ASEAN saat ini tidak menyebutkan soal penderitaan rakyat muslim Rohingya akibat krisis kemanusiaan yang terjadi di Negara Bagian Rakhine, Myanmar, dan solusi untuk menyelesaikannya.
Dalam dokumen yang dikeluarkan usai KTT ASEAN itu juga tidak disebutkan rincian situasi di Negara Bagian Rakhine. Dokumen itu pun tidak menggunakan istilah 'Rohingya' untuk etnis minoritas muslim. Bahkan, kasus yang terjadi di Negara Bagian Rakhine hanya disebutkan sekali dalam satu paragraf.
Paragraf dalam pernyataan resmi tersebut hanya menyebutkan tentang pentingnya bantuan kemanusiaan untuk diberikan kepada korban bencana alam di Vietnam, korban pertempuran yang melibatkan militan di Marawi, dan juga 'komunitas terkena dampak' di Rakhine.
-
Apa itu Rohingya? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
-
Siapa yang mengkoordinasikan Pengungsi Rohingya di Aceh? Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, sejumlah warga yang mengungsi tersebut sudah adanya kesepakatan sebelumnya.'(Rohingya) Sebelumnya ada kesepakatan ya, bahwa terkait dengan pengungsi-pengungsi yang masuk ke negara transit dan akan ke negara tujuan, maka mau tidak mau kita harus menerima.
-
Dimana Rohingya tinggal? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
-
Kenapa MK tidak langsung membahas semua sengketa? Perkara yang dapat dilanjutkan ke tahap pemeriksaan saksi, hanya perkara yang dinilai membutuykan pembuktian lanjutan berdasarkan rapat permusyawaratan hakim (RPH) selama sepekan terakhir.
-
Apa tujuan Rohingya? Menurut Andi, pengungsi etnis Rohingya itu berangkat dari Bangladesh dengan tujuan Malaysia.
-
Apa yang dilakukan Pengungsi Rohingya di Aceh? 'Disana sudah ada pengaturannya, berapa lama di negara transit dan berapa lama sampai di negara tujuan,' sambungnya.
Tidak adanya pembahasan tentang Rohingya di KTT ASEAN yang diselenggarakan di Manila itu turut dibenarkan oleh mantan menteri luar negeri Filipina, Roberto Rumolo. Rumolo membeberkan bahwa hal itu dilakukan karena Filipina tidak ingin menyinggung pemimpin Myanmar yang turut hadir dalan KTT tersebut.
"Mereka mencoba untuk menghormati Pemenang Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi," kata Rumolo kepada media Filipina ANC, dikutip dari laman Reuters, Senin (13/11).
Perwakilan Amnesty Internasional dari Filipina, Wilnor Papa, tidak menampik topik tentang terorisme dan perdamaian dunia dibahas dalam KTT ASEAN tahun ini, namun ada beberapa hal pula dinilai tidak layak untuk dibahas.
"Soal terorisme dan perdamaian serta ketertiban dunia akan dibicarakan oleh para pemimpin ASEAN. Tetapi ada banyak juga hal yang tidak akan dibahas dalam ruangan tersebut dan dengan sengaja diabaikan," ungkap Papa.
Sementara itu, beberapa negara anggota ASEAN, khususnya Malaysia yang berpenduduk mayoritas Muslim, telah menyuarakan keprihatinan mereka atas situasi di Rakhine.
Namun, prinsip ASEAN selama ini adalah tidak mencampuri urusan dalam negeri satu sama lain. Oleh karena itu, masalah tersebut tampaknya sengaja dikesampingkan pada KTT ASEAN kali ini. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya UNHCR menyatakan tidak pernah meminta tempat atau pulau untuk pengungsi Rohingya
Baca SelengkapnyaJK mencontohkan konflik yang terjadi di Ambon dan Papua yang membuat warga mengungsi.
Baca SelengkapnyaAceh menjadi wilayah yang kerap disinggahi pengungsi Rohingya. Mereka datang dengan kapal secara ilegal.
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan negara lain sudah menutup akses terhadap pengungsi Rohingya, sehingga mereka ke Indonesia
Baca SelengkapnyaMenko Mahfud MD buka suara soal pengungsi Rohingya. Menurutnya, Indonesia berhak mengusir mereka.
Baca SelengkapnyaMenurut Menko Polhukam Mahfud MD, Indonesia berhak mengusir mereka
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia adalah negosiasi dengan pemerintah Myanmar soal pengungsi Rohingya.
Baca SelengkapnyaSedikit bukti adanya ASEAN menanggapi kebutuhan dan tantangan yang dihadapi masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, saatnya ASEAN terus mendorong dilakukannya dialog inklusif nasional.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai polemik Rohingya jadi persoalan dunia bukan negara yang disinggahi saja
Baca SelengkapnyaJika pemerintah terlambat mengambil kebijakan bisa jadi pekerjaan rumah yang sulit untuk diselesaikan di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya kini mendapat penolakan dari warga Aceh. Pemerintah diminta bertindak tegas.
Baca Selengkapnya