Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Horor, penembakan orang-orang ini terekam langsung di kamera

Horor, penembakan orang-orang ini terekam langsung di kamera Penembakan Dubes Rusia untuk Turki Andrei Karlov. ©REUTERS/Hasim Kilic/Hurriyet

Merdeka.com - Insiden penembakan yang menewaskan Duta Besar Rusia untuk Turki memang mengguncang dunia. Bagaimana tidak? Penembakan terjadi terekam di kamera televisi yang sedang siaran langsung.

Andrei Karlov tengah memberikan sambutan ketika seorang polisi mengenakan jas dan dasi datang dari kerumunan orang dan menembak dirinya. Delapan tembakan bersarang di tubuhnya.

Dia sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.

Tak hanya Karlov, beberapa orang ini juga tewas ditembak saat kamera televisi sedang menyiarkan mereka secara langsung. Di antara mereka ada wartawan yang dibunuh mantan rekan kerjanya.

Berikut ulasan kisah mengerikan orang-orang yang kematiannya terekam dalam siaran langsung televisi:

Polisi dan perampok baku tembak di depan kamera

Seorang polisi yang sedang libur bertugas terekam kamera CCTV saat bersama sang anak ketika hendak membeli eskrim.

Namun mengetahui ada dua pria mencurigakan yang ingin merampok toko eskrim tersebut, polisi yang tidak disebutkan namaya ini tidak tinggal diam dan langsung turun tangan.

Namun nahas, ketika dua perampok mengeluarkan pistol dan melepaskan beberapa tembakan ke arah polisi tersebut hingga tewas.

Perampok yang panik, langsung melarikan diri dengan tidak lupa mengambil sebuah revolver milik sang polisi yang sudah terkulai tak bernyawa.

Aksi yang diketahui terjadi di Brazil ini diunggah sebuah akun Youtube Let's See the World pada 15 Juni 2014 ini menyedot perhatian netizen hingga 260 ribu penonton.

Gangster AS tembak mati korban saat siaran langsung

Video yang berdurasi satu menit ini menyedot 18 juta penonton di channel Youtube yang diunggah akun New York Post, pada 27 April 2011.

Dalam rekaman yang terekam, tampak seorang kulit hitam di jalan Broklyn tengah berdiri dan seketika seorang tak dikenal mengenakan pakaian hitam langsung menyergap dan melepaskan dua kali desingan yang tepat mengenai dada pria yang diketahui bernama Trevonne Winn (24).

Tidak lama setelahnya keluar dua orang dari sebuah toko dan melihat korban yang mengerang membutuhkan pertolongan. Nahas bagi sang korban, dua orang tersebut malah tidak menghiraukan, hingga diketahui korban tewas dalam perjalanan ke rumah sakit.

Melalui situs yang sama dengan akun pengunggah video tersebut diketahui ibu Winn, Tracey (40) tidak kuasa meluapkan emosi akibat insiden ini.

Dalam amarahnya sang ibu mengatakan bila Winn tidak lagi tergabung dalam sebag kelompok gangster, dan Winn tidak mengetahui siapapun dan apapun di tempat itu.

"Ketika saya menyaksikan putaran ulang video, saya tidak kuat dan keluar ruangan, dan akan terus membekas diingatan sata, bagaimana sang buah hati yang terkapar dan tidak ada seorang pun yang menolongnya," curhat sang bunda.

Siaran langsung penembakan brutal Anwar Sadat

Ini salah satu penembakan paling brutal yang disiarkan langsung di televisi. Korbannya pun tak main-main, yaitu Presiden Mesir, Anwar Sadat.

Penembakan ini terjadi pada 6 Oktober 1981. Anwar saat kejadian itu sedang menonton parade militer memperingati Perang Yom Kippur 1973.

Satu truk tentara yang seharusnya mengikuti parade tiba-tiba berloncatan turun, memberondongkan senapan AK-47 berisi peluru tajam ke podium tempat Anwar berdiri. Satu orang melemparkan granat, membuat suasana kacau. Para tentara itu, dipimpin Letnan Khalid Islambouli, ternyata dipengaruhi oleh organisasi Jihad Islam.

Organisasi ini kecewa karena Anwar, sebagai pemimpin negara mayoritas muslim, memilih berdamai dengan Israel di Camp David pada 1979. Dua jam setelah penembakan Sadat dinyatakan tewas. Adapun 20 tamu kehormatan lainnya luka-luka, termasuk 4 diplomat Amerika Serikat.

Semua rentetan kejadian itu terekam dalam siaran langsung televisi pemerintah Mesir. Kamera tidak sempat dialihkan karena penembakan berlangsung sangat cepat.

Remaja ini sempat rekam saat-saat dia tewas ditembak polisi

Remaja laki-laki berumur 15 tahun di Brasil bernama Alan de Souza Lima tewas ditembak polisi di Rio De Janeiro, Brasil, pekan lalu. Ponsel yang dibawa korban merekam video insiden itu.

Dia tewas di kawasan kumuh kota Rio saat sedang bersama teman-temannya. Satu temannya juga ditembak di dada tapi selamat.

Rekaman video dari ponsel korban yang dipublikasikan oleh situs  berita G1 Globo menunjukkan tiga remaja sedang bermain-main sebelum suara tembakan terdengar. Lima jatuh ke tanah namun ponselnya terus merekam dan suara teriakan kesakitan terdengar di video itu.

Polisi sebelumnya mengatakan para remaja ini terjebak dalam baku tembak antara polisi dengan pengedar narkoba.

Pihak berwenang mengatakan penyelidikan telah diluncurkan setelah munculnya video itu dan beberapa polisi telah dihentikan dari tugas.

Dalam beberapa bulan terakhir banyak terjadi kekerasan di kawasan kumuh di kota Rio. Bulan lalu 25 orang tertembak peluru nyasar, tiga di antaranya tewas.

Dubes Rusia untuk Turki ditembak saat berikan pidato di galeri seni

Duta Besar Rusia untuk Turki Andrey Karlov tewas usai ditembak ketika berpidato di sebuah Galeri Seni, Kota Ankara. Penembak Karlov berpakaian rapi dengan setelan jas hitam.

Ia berdiri di belakang Karlov yang kemudian langsung mengarahkan pistol ke tubuh Karlov. Pelaku diketahui merupakan seorang polisi di Turki.

Usai menembak, pelaku meneriakkan 'Jangan lupakan Allepo'.

Menurut video yang beredar, terlihat saat itu Karlov dihujam timah panas di tengah-tengah pidatonya. Sesaat kemudian, terdengar teriakan 'Jangan lupakan Allepo. Jangan lupakan Suriah!' yang keluar dari mulut seorang pria berjas rapi hitam rapi yang menggenggam sebuah pistol di tangannya.

Pria bersenjata itu kemudian terlihat mondar-mandir dan berteriak sambil memegang pistol di satu tangan dan melambaikan tangan lain di udara. Potongan gambar lain memperlihatkan empat orang, termasuk yang diduga duta besar itu, terbaring di lantai.

Karlov (62), merupakan veteran diplomat yang menjadi Dubes Soviet (Rusia kala itu) untuk Korea Utara pada 1980-an. Pada 1991, dia menjadi Dubes Rusia untuk Korea Selatan, dan kembali menjadi Dubes untuk Korea Utara pada 2001. Karlov menjadi Dubes Rusia untuk Turki sejak Juli 2013.

 

(mdk/che)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Aksi Perampokan di Tambun Bekasi Terekam Kamera, Korban Perempuan Sampai Nangis Ketakutan
Aksi Perampokan di Tambun Bekasi Terekam Kamera, Korban Perempuan Sampai Nangis Ketakutan

Aksi perampokan di Tambun Bekasi berhasil terekam kamera pengawas CCTV.

Baca Selengkapnya
Brutal, Sekelompok Remaja di Jakarta Utara Sergap dan Langsung Bacok Korban yang Tak Dikenal
Brutal, Sekelompok Remaja di Jakarta Utara Sergap dan Langsung Bacok Korban yang Tak Dikenal

Kendaraan pelaku sudah disita namun dua pelaku masih dalam pengejaran polisi.

Baca Selengkapnya
3 Pemuda Kabur Usai Remas Bokong Emak-Emak, Lalu Jatuh dari Motor & Terlindas, Warganet: Karma Instan!
3 Pemuda Kabur Usai Remas Bokong Emak-Emak, Lalu Jatuh dari Motor & Terlindas, Warganet: Karma Instan!

Tiga pemuda memakai jaket hitam berboncengan menggunakan motor pelat EA 3243 EE. Tiba-tiba saja korban didekati dan diremas bokongnya.

Baca Selengkapnya
Suara Jeritan Sebelum Geger Suami Bawa Bagian Tubuh Istri di Tengah Jalan
Suara Jeritan Sebelum Geger Suami Bawa Bagian Tubuh Istri di Tengah Jalan

Terduga pelaku dan korban diketahui sempat cekcok di jalan gang dekat rumah, tepat di depan rumah tetangganya.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Fotografer yang Abadikan Jambret saat CFD di Jalan Sudirman, Pelaku Berpose Meledek Usai Lolos dari Warga
Kesaksian Fotografer yang Abadikan Jambret saat CFD di Jalan Sudirman, Pelaku Berpose Meledek Usai Lolos dari Warga

Kejadian itu diabadikan oleh seorang fotografer bernama Roni Asnan, lalu diunggah ke akun Instagram miliknya @Asnanfoto.

Baca Selengkapnya