Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hubungan makin memanas dengan AS, Iran beri dukungan kepada Turki

Hubungan makin memanas dengan AS, Iran beri dukungan kepada Turki Presiden Iran Hassan Rouhani datang ke Ankara bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Hubungan Turki dan Amerika Serikat berada di titik terendah. Terus memburuk ke titik terendah dalam beberapa dekade dikarenakan sejumlah isu. Termasuk penahanan pendeta AS, Andrew Brunson atas tuduhan bekerja sama dengan Fethullah Gulen, yang Dituduh mendalangi kudeta militer pada 2016.

Penahanan pendeta AS, Brunson sejak Oktober 2016 makin memanaskan hubungan Ankara dengan Washington, yang memicu turunnya nilai tukar lira Turki terhadap dolar AS ke titik terendah sepanjang sejarah.

Dalam tulisan yang dimuat di media New York Times edisi Sabtu (11/8), Erdogan mengingatkan Washington untuk tidak membahayakan hubungan dengan Ankara. Erdogan bahkan mengancam, negaranya bisa saja mencari teman-teman dan sekutu baru.

Orang lain juga bertanya?

"Sebelum sangat terlambat, Washington harus menghentikan gagasan yang salah arah bahwa hubungan kita bisa asimetris dan bersepakat dengan fakta bahwa Turki memiliki alternatif-alternatif," tulis Erdogan.

Erdogan mengatakan, Turki memiliki alternatif sekutu baru mulai dari Iran, Rusia, China dan sejumlah negara Eropa.

Menanggapi hal itu, Juru Bicara Departemen Luar Negeri Iran Bahram Qassemi menjanjikan dukungan penuh Teheran untuk Ankara. Usai babak baru sanksi AS terhadap Turki.

"Kami berharap bahwa pemerintah dan rakyat Turki bisa mengatasi hal ini. Mereka pasti akan melakukan itu karena orang lain tidak dapat mengubah tekad bangsa melalui paksaan dan ancaman," ujar Qassem mengatakan kepada jaringan berita Republik Islam Iran (IRIB).

Dia menyatakan harapan bahwa Iran dan Turki akan terus mengembangkan hubungan bilateral yang "baik" dan bahwa kedua negara akan berusaha menambah stabilitas dan keamanan di kawasan itu.

Sehari sebelumnya, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad melalui akun Twitternya, mendesak AS berhenti dari kecanduan memberi sanksi kepada negara lain. "Membuat kesenangan yang menimbulkan kesulitan ekonomi adalah sesuatu yang memalukan".

Javad mengatakan sikap AS bisa memicu reaksi dunia untuk bersatu dan melawan kesewenangan AS terhadap negara lain.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa ia telah resmi menggandakan tarif impor baja dan aluminium dari Turki.

Kementerian Luar Negeri Turki bersumpah untuk membalas sikap AS. Serta menekankan bahwa Washington tidak akan memperoleh hasil nyata dari sanksi terhadap Turki.

(mdk/frh)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Amerika Cawe-Cawe Bantu Israel Balas Serang Iran, Joe Biden Mau Temui Netanyahu
VIDEO: Amerika Cawe-Cawe Bantu Israel Balas Serang Iran, Joe Biden Mau Temui Netanyahu

Iran diketahui telah melakukan serangan ratusan rudal balistik ke Israel pada Selasa (1/10).

Baca Selengkapnya
Arab Saudi Kutuk Serangan Israel ke Iran, Sebut Negara Zionis Itu Langgar Hukum Internasional
Arab Saudi Kutuk Serangan Israel ke Iran, Sebut Negara Zionis Itu Langgar Hukum Internasional

AS menyatakan siap pasang badan untuk Israel jika Iran membalas.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bisa Ketiban Apes Jika Iran-Israel Perang
Indonesia Bisa Ketiban Apes Jika Iran-Israel Perang

Konflik di Timur Tengah antara Iran dan Israel bisa memicu gangguan ekonomi ke semua negara di dunia, tak terkecuali Indonesia.

Baca Selengkapnya
Joe Biden Sebut AS Tidak Akan Bantu Israel Balas Serangan Iran, Ini Alasannya
Joe Biden Sebut AS Tidak Akan Bantu Israel Balas Serangan Iran, Ini Alasannya

Joe Biden Sebut AS Tidak Akan Bantu Israel Balas Serangan Iran

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Sumber Uang Iran hingga Bisa Serang Israel Pakai 300 Rudal dan Drone
Ternyata Ini Sumber Uang Iran hingga Bisa Serang Israel Pakai 300 Rudal dan Drone

Ini sumber-sumber kekayaan Iran hingga bisa serang Israel menggunakan 300 rudal dan drone.

Baca Selengkapnya
Iran Vs Israel Picu Perang Dunia Ketiga, Bagaimana Sikap Harus Diambil Indonesia?
Iran Vs Israel Picu Perang Dunia Ketiga, Bagaimana Sikap Harus Diambil Indonesia?

Serangan Iran bentuk balasan terhadap Israel yang menyerang konsulat Iran di Damaskus, Suriah hingga menewaskan tujuh anggota Garda Revolusi Islam.

Baca Selengkapnya
Menlu Retno Telepon Menteri Iran Usai Serang Israel, Ini Isi Pembicaraannya
Menlu Retno Telepon Menteri Iran Usai Serang Israel, Ini Isi Pembicaraannya

Retno menegaskan pentingnya melakukan upaya diplomatik agar Iran dan Israel menahan diri dan tidak memicu eskalasi konflik.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla soal Iran Balas Serang Israel: Mudah-mudahan Damai
Jusuf Kalla soal Iran Balas Serang Israel: Mudah-mudahan Damai

Menurut JK, serangan itu sebagai balasan dari ulah Israel yang menyerang konsulat Iran di Damaskus.

Baca Selengkapnya
AS Mulai Batasi Chipset AI ke Arab Saudi, Ini Penyebabnya
AS Mulai Batasi Chipset AI ke Arab Saudi, Ini Penyebabnya

Beberapa negara Timur Tengah mulai menjadi pantauan AS terkait chipset AI.

Baca Selengkapnya
Perang Iran Vs Israel di Depan Mata, Ini Senjata yang Dikirimkan Rusia & Amerika buat Bantu Sekutunya
Perang Iran Vs Israel di Depan Mata, Ini Senjata yang Dikirimkan Rusia & Amerika buat Bantu Sekutunya

Konflik panas Iran vs Israel memantik beragam perhatian dari beberapa negara yang masuk dalam sekutu keduanya.

Baca Selengkapnya
Israel Mau Balas Iran, Presiden Rusia Vladimir Putin Langsung Bereaksi
Israel Mau Balas Iran, Presiden Rusia Vladimir Putin Langsung Bereaksi

Sebagai salah satu sekutu dekat Iran, Rusia tak tinggal diam atas rencana balasan Israel.

Baca Selengkapnya
Presiden Iran Sebut Arab Saudi dan Negara Muslim Lainnya Sebagai 'Saudara', Ajak Singkirkan Perbedaan dan Bersatu Lawan Kejahatan Israel
Presiden Iran Sebut Arab Saudi dan Negara Muslim Lainnya Sebagai 'Saudara', Ajak Singkirkan Perbedaan dan Bersatu Lawan Kejahatan Israel

Menurut Presiden Iran, negara Zionis Israel berani melakukan genosida di Gaza karena perpecahan negara-negara Islam.

Baca Selengkapnya