Hukum mati WNI, Malaysia nyatakan perang lawan narkoba
Merdeka.com - Pengadilan Tinggi Malaysia akhir pekan lalu menghukum mati seorang Warga Negara Indonesia karena menyelundupkan lebih dari tiga kilogram sabu-sabu. Ajeng Yulia (21 tahun) selama sidang mengaku cuma diperalat seorang warga negara Nigeria bernama Stanley dengan iming-iming liburan gratis ke India dan Malaysia.
Menteri Dalam Negeri Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi menegaskan negaranya terus mengobarkan perang melawan kejahatan narkoba. Zat berbahaya itu menyebabkan generasi muda, dengan catatan polisi korban paling muda baru berusia tujuh tahun.
"Mengingat adanya korban kecanduan narkoba semuda itu, kondisi ini tentu membuat pemerintah Malaysia khawatir," kata Hamidi saat kemarin berpidato pada Hari Anti Narkoba seperti dilansir AsiaOne, Senin (2/3).
-
Bagaimana WN Malaysia mengendalikan pabrik narkoba? WN Malaysia itu memandu para pekerja membuat narkoba hanya lewat video conference.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Kenapa Pemprov Jateng sangat fokus memberantas narkoba? Sebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
Jumlah pecandu narkoba di Malaysia mencapai 1,4 juta orang. Polis Diraja Malaysia mencatat 21.227 kasus terkait narkoba masuk ke meja penyidik sepanjang tahun lalu. Kasus tersebut meningkat dibanding 2013, dengan 20.887 kasus pemilikan maupun peredaran narkotika.
Malaysia menegaskan akan terus menegakkan hukuman maksimal terhadap pengedar narkoba, baik itu produsen maupun kurir. Hamidi menyatakan dari empat dari 10 tahanan di penjara negara mereka, ditahan karena terlibat peredaran barang haram tersebut.
"Ada 3.267 orang menanti hukuman mati karena terlibat kejahatan narkoba serius," tandasnya.
Untuk diketahui, Ajeng Yulia asal Jakarta Jumat (27/2) pekan lalu divonis hukuman gantung. Dia tertangkap menyelundupkan tiga kilogram sabu di Bandara Sultan Ahmad Shah, Kuantan, Pahang, setelah menjalani penerbangan rute New Delhi-Pahang pada 10 November 2013.
Komisioner Komisi Yudisial Malaysia Datuk Ab Karim Ab Rahman mengatakan pembelaan Yulia bahwa dia hanya diperalat WN Nigeria yang dikenal dari jejaring sosial, gagal dibuktikan di pengadilan.
"Tertuduh juga tidak memanggil saksi lain untuk menyokong pembelaannya. Malah berkukuh datang ke Malaysia untuk tujuan melancong," kata Rahman.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jaksa berharap hukuman mati bisa membuat efek jera para pengedar narkoba
Baca SelengkapnyaKejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Utara menuntut pidana mati untuk 49 terdakwa kasus narkoba sejak Januari hingga Juli 2024.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku mengedarkan narkoba berasal dari jaringan peredaran sabu-sabu dari Malaysia.
Baca SelengkapnyaPara terdakwa dan jaksa penuntut umum (JPU) Rizkie Andriani Harahap kompak menyatakan pikir-pikir.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri mengungkap pabrik narkoba berkedok kantor EO di Malang. Pabrik ini dikendalikan warga negara Malaysia yang masih buron.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita sejumlah barang bukti antara lain 1,12 ton ganja, lebih dari 1 ton sabu, 2,5 kg kokain, hingga ratusan ribu butir ekstasi dan obat terlarang.
Baca SelengkapnyaBeragam modus penyelundupan narkoba jaringan internasional berhasil dibongkar
Baca SelengkapnyaPara hakim dinilai sudah berpengalaman, memiliki kematangan dan kearifan dalam memutuskan perkara.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1.897,09 gram dan 5.934 butir pil ekstasi dimusnahkan di Aula BNNP Sumbar, Jumat (21/7). Narkotika itu diblender lalu dibuang ke dalam kloset.
Baca Selengkapnya“Di mana 14.447 tersangka sedang menjalani proses penyidikan, dan ada 3.260 tersangka lainnya sedang menjalani proses rehabilitasi,”
Baca SelengkapnyaBNN berhasil mengamankan 110 kilogram sabu dari 6 tersangka di dua lokasi berbeda, yakni Aceh dan Kalimantan Barat.
Baca SelengkapnyaHarus ada tindak tegas agar aparat tidak lagi terlibat dalam peredaran narkoba.
Baca Selengkapnya