Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Huru-hara tak kunjung reda di Ukraina

Huru-hara tak kunjung reda di Ukraina Protes di Ukraina. ctvnews.ca ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Protes di Ukraina kini menyebar lebih luas hingga ke luar Ibu Kota Kiev. Laporan menyebut kerusuhan terjadi di sebelah timur, utara dan selatan negara itu.

Para pengunjuk rasa mengepung beberapa bangunan pemerintah dan di beberapa kota bentrokan terjadi dengan polisi anti huru-hara. Di Kiev, pemrotes mengambil alih gedung kementerian kehakiman, seperti dilansir situs bbc.co.uk, Senin (27/1).

Kerusuhan terbaru meletup setelah pemimpin oposisi Arseniy Yatsenyuk menolak tawaran Presiden Viktor Yanukovych untuk menunjuk dirinya sebagai perdana menteri. Dia mengatakan tuntutan kunci harus dipenuhi, termasuk menggelar pemilu baru.

Seperti halnya tawaran bagi dia, Yatsenyuk menyarankan agar tokoh oposisi lainnya, yakni mantan petinju Vitali Klitschko, mengambil jabatan wakil perdana menteri menyusul pembicaraan pada Sabtu pekan lalu.

Di Kiev, kelompok oposisi, yang percaya diri dengan posisinya, tampaknya telah melihat tawaran konsesi dari Yanukovych sebagai tanda kelemahan, dan terus maju dengan kampanye mereka untuk menggeser dirinya.

Aksi demonstrasi meletup pada November tahun lalu, setelah pemerintah Ukraina memutuskan untuk tidak menandatangani kesepakatan pada lebih banyak kerjasama dengan Uni Eropa. Sebaliknya, pemerintah Ukraina memilih untuk memperdalam hubungan dengan negara tetangga, Rusia.

Pada Jumat pekan lalu, pengunjuk rasa menyita beberapa bangunan pemerintah di kota-kota di luar Kiev, khususnya di wilayah barat, yang secara tradisional menyukai ikatan lebih dekat dengan Eropa, termasuk di beberapa kota seperti Chernivtsi, Ivano-Frankivsk, Lutsk dan Lviv.

Pada Sabtu pekan lalu protes menyebar ke kota-kota di sebelah timur Ukraina, termasuk Vinnytsya, sebelah barat daya Kiev. Laporan sekarang menyatakan kerusuhan telah menyebar lebih jauh ke sebelah timur Ukraina, yang secara tradisional telah memiliki ikatan yang lebih dekat dengan Rusia dan merupakan basis dukungan Yanukovych.

Di Kota Sumy, sekelompok demonstran telah menduduki gedung dewan kota dan seorang anggota parlemen oposisi dari Partai Tanah Air telah menjadi pimpinan dewan, seperti dikutip kantor berita milik Ukraina, Unian.

Beberapa ribu demonstran mencoba menyerbu gedung administrasi negara di Kota Zaporizhzhya, di sebelah tenggara Ukraina, di mana polisi menggunakan gas air mata dan granat asap untuk menghalau kerumunan dan akhirnya membubarkan mereka.

Sekitar 2.000 orang berkumpul untuk Majelis Rakyat di Kota Cherkasy, sebelah tenggara Kiev, seperti dikutip Unian. Lebih dari 40 orang dilaporkan ditahan setelah protes.

Para pegiat di Chernihiv, sebelah utara Kiev, mendirikan barikade di luar gedung administrasi regional di mana mereka berusaha untuk serbu pada Sabtu pekan lalu.

Di Kota Dnipropetrovsk, sebelah timur Ukraina, bentrokan terjadi di saat demonstran turun ke gedung administrasi regional, di mana 14 pengunjuk rasa telah ditangkap, seperti dikutip kantor berita Ukraina Interfax. Para pengunjuk rasa di Odessa, di Selatan, juga berkumpul di kantor administrasi regional.

Di kota Kharkiv sekelompok pemuda bersenjatakan tongkat bisbol menyerang demonstran antipemerintah yang berkumpul untuk sebuah demonstrasi. Secara total, beberapa bangunan dilaporkan telah direbut oleh para demonstran di sepuluh kota di luar Kiev.

Sementara itu, di jantung Kota Kiev, para aktivis telah menyita gedung kementerian kehakiman dan menyerukan lainnya untuk bergabung dengan mereka.

Para pengunjuk rasa mengatakan kepada BBC tidak ada penjaga dan mereka dengan mudah menghancurkan jendela untuk jalan mereka. "Kita tidak mau keadilan ini dijual lagi," kata pengunjuk rasa bertopeng.

Sebelumnya, ribuan pemrotes berkabung atas seorang pengunjuk rasa yang tewas pada pekan lalu. Kerumunan masa meneriakkan kata 'Pahlawan!' di saat peti jenazah Mikhail Zhiznevsky, 25 tahun, diarak melalui jalan-jalan ibu kota

Kelompok oposisi menuntut bahwa kesepakatan perdagangan bebas dengan Uni Eropa ditandatangani dan tahanan politik dibebaskan, termasuk mantan Perdana Menteri Yulia Tymoshenko.

Mereka juga menuntut pencabutan undang-undang baru saja diperkenalkan yang membatasi protes publik, dan pemilihan presiden lebih awal. Krisis di Ukraina meningkat dengan kematian empat pegiat dalam beberapa hari.

Meskipun gerakan protes, dikenal sebagai EuroMaidan, sebagian besarnya dilakukan secara damai, namun sekelompok masa radikal terlibat bentrok dengan polisi dari kamp protes utama di Maidan, atau Lapangan Merdeka.

(mdk/fas)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Penampakan Kota Penting Ukraina Usai Digempur Habis Rusia: Dulu Tenang, Kini Suram Bak Kota Mati
FOTO: Penampakan Kota Penting Ukraina Usai Digempur Habis Rusia: Dulu Tenang, Kini Suram Bak Kota Mati

Toretsk merupakan kota yang menjadi garis depan Ukraina dalam pertempuran melawan Rusia.

Baca Selengkapnya
Bakhmut, Wilayah Pertempuran Terberat Rusia dan Ukraina
Bakhmut, Wilayah Pertempuran Terberat Rusia dan Ukraina

Bakhmut menjadi titik fokus berbulan-bulan dari upaya Rusia untuk merebut kawasan industri Donbas di Ukraina timur.

Baca Selengkapnya
FOTO: Wajah Gaza yang Menyayat Hati, Sebelum dan Sesudah Perang Israel Vs Hamas
FOTO: Wajah Gaza yang Menyayat Hati, Sebelum dan Sesudah Perang Israel Vs Hamas

Hampir satu tahun perang antara Israel dengan Hamas berkecamuk di wilayah Gaza.

Baca Selengkapnya
Momen Mendebarkan Pasukan Khusus Ukraina & Rusia Perang di Dalam Parit, Brutal & Mengerikan
Momen Mendebarkan Pasukan Khusus Ukraina & Rusia Perang di Dalam Parit, Brutal & Mengerikan

Video merekam adu tembak tentara Ukraina dan Rusia di dalam sebuah parit

Baca Selengkapnya
Perang Dunia III Semakin Dekat? Ini 5 Tanda-Tanda yang Mengkhawatirkan, NATO Mulai Terlibat
Perang Dunia III Semakin Dekat? Ini 5 Tanda-Tanda yang Mengkhawatirkan, NATO Mulai Terlibat

Konflik antara Rusia dan Ukraina telah memasuki fase yang lebih mengkhawatirkan, yang menimbulkan spekulasi mengenai kemungkinan terjadinya Perang Dunia 3.

Baca Selengkapnya
FOTO: Serangan Drone Ukraina Hantam Rusia: Puluhan Warga Belgorod Tewas, Apartemen dan Lebih dari Seratus Mobil Rusak Terbakar
FOTO: Serangan Drone Ukraina Hantam Rusia: Puluhan Warga Belgorod Tewas, Apartemen dan Lebih dari Seratus Mobil Rusak Terbakar

Sebanyak 20 orang termasuk dua anak-anak tewas dan 111 orang luka-luka usai serangan Ukraina.

Baca Selengkapnya
FOTO: Dampak Rusia Bombardir Kota Kyiv Rusak Masjid Asosiasi Muslim Ukraina
FOTO: Dampak Rusia Bombardir Kota Kyiv Rusak Masjid Asosiasi Muslim Ukraina

Masjid Asosiasi Muslim Ukraina rusak akibat serangan rudal Rusia yang menghancurkan gedung di dekatnya di Kyiv.

Baca Selengkapnya
FOTO: Hancur lebur Lebanon Selatan Terus Digempur Israel
FOTO: Hancur lebur Lebanon Selatan Terus Digempur Israel

Bombardir serangan udara Israel telah membuat kondisi wilayah Lebanon selatan terlihat porak-poranda. Suasananya seperti Gaza.

Baca Selengkapnya
Israel Babak Belur Dihajar Hizbullah, 9.000 Bangunan dan 7.000 Kendaraan Hancur
Israel Babak Belur Dihajar Hizbullah, 9.000 Bangunan dan 7.000 Kendaraan Hancur

Media Israel Yedioth Ahronoth mengungkap dampak serangan Hizbullah di kawasan permukiman, pangkalan militer, dan infrastruktur.

Baca Selengkapnya
FOTO: Hancur Lebur Rumah Sakit Anak di Ukraina Usai Dihantam Serangan Brutal Rusia
FOTO: Hancur Lebur Rumah Sakit Anak di Ukraina Usai Dihantam Serangan Brutal Rusia

Rusia menghujani Kiev dan kota lain di Ukraina dengan puluhan rudal pada 8 Juli 2024. Salah satu serangannya menghancurkan sebuah rumah sakit anak.

Baca Selengkapnya
Karhutla di Gunung Arjuno Meluas, Tim Pemadam Kesulitan Hadapi Medan Terjal
Karhutla di Gunung Arjuno Meluas, Tim Pemadam Kesulitan Hadapi Medan Terjal

Sementara BNPB sejak Sabtu (31/8) terus melakukan water boombing dari udara ke lokasi Karhutla Kawasan Gunung Arjuno untuk Wilayah Kabupaten Malang dan Pasuruan

Baca Selengkapnya