Ibu di India Meninggal Setelah Polisi Diduga Ambil Tabung Oksigennya untuk Pasien VIP
Merdeka.com - Sebuah video yang viral di India menunjukkan seorang pria muda menangis dan memohon di depan polisi Uttar Pradesh agar jangan mengambil tabung oksigen ibunya. Ibunya, dibawa ke rumah sakit swasta di Agra, negara bagian Uttar Pradesh karena komplikasi Covid-19, meninggal dua jam setelah polisi diduga mengambil oksigennya.
Anmol Goyal (22) terlihat dalam video memohon kepada polisi di luar Rumah Sakit Upadhyay di Agra.
“Ibu saya akan mati jika Anda mengambil tabung oksigennya,” ujarnya memohon dalam video itu, dikutip dari The Independent, Jumat (7/5).
-
Kenapa lelaki itu merasa sedih? Dia sedih karena rumahnya terasa sempit ditinggali banyak orang. 'Abu Nawas, aku memiliki seorang istri dan delapan anak, tapi rumahku begitu sempit. Setiap hari, mereka mengeluh dan merasa tak nyaman tinggal di rumah. Kami ingin pindah dari rumah tersebut, tapi tidak mempunyai uang. Tolonglah katakan padaku apa yang harus kulakukan,' kata lelaki itu.
-
Apa isi video yang viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet.'YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud,' tulisnya di awal video yang diunggahnya. Rupanya selama 14 tahun ini, ia telah menuntun suaminya sedikit demi sedikit untuk kembali ke Tuhannya.
-
Apa yang terjadi di video viral tersebut? Sebuah video viral diunggah oleh akun TikTok @rismasf10 terkait peristiwa di gerbong wanita KRL jurusan Tanah Abang-Rangkas.Dalam video yang beredar, terdengar seorang ibu hamil marah-marah. Rupanya, ia marah karena direkam sembarangan oleh penumpang lain yang juga seorang wanita.'Nggak usah foto-foto saya, hapus! Terus maksudnya apa? Orang hamil diketawain? Gue lagi hamil pengen pakai kaya gini, nggak boleh? Saya udah curiga dari tadi. Etika anda kemana!' ucap ibu hamil tersebut.
-
Apa yang terjadi pada video viral itu? Sebuah video memperlihatkan seorang penumpang ojol berbadan besar yang kekecilan memakai helm.
-
Kenapa ayah ini merasa sedih? Mendapati sang putri jadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dia ikut merasa pilu. Tak ada orang tua yang tak hancur melihat buah hati mereka mengalami penderitaan.
-
Apa yang terjadi di video tersebut? Dalam video tersebut, pasukan Israel menembak mati empat warga sipil Palestina menggunakan drone. Empat warga sipil dipastikan tidak bersenjata dan ditembak saat sedang berjalan di sebuah tempat.
Kepada media lokal di India, Goyal mengatakan: “Hal yang hanya bisa membantunya yang seperti dikatakan dokter adalah tabung oksigen dan telah diambil dari kami.”
Reporter yang merekam video itu mengklaim polisi mengambil tabung oksigen itu untuk pasien VIP. Padahal Goyal mendapatkan silinder itu dengan usaha yang tidak mudah untuk ibunya.
Goyal mengatakan ketika dia menyadari tabungnya telah diambil, dia tidak punya pilihan lain dan berusaha menghentikan mereka. Di luar rumah sakit, dia berlutut dengan tangan terlipat memohon dan menangis: “Ibu saya akan mati.”
“Ketika saya tanya penjaga bangsal mengapa mereka mengambil tabung silinder kami, mereka mengatakan pada saya mereka ingin menyelamatkan hidup seseorang. Siapa seseorang itu? Dan apakah hidup ibuku tidak cukup berharga?”
Adik Goyal, Ansh (17) keluar mencari sebuah regulator setelah menyadari mereka akan memerlukannya agar tabung bisa berfungsi. Kakak adik ini pun menaruh tabung oksigen itu dekat tempat tidur ibunya di rumah sakit.
Usha Goyal (53) mengeluh sesak napas pada 26 April. Sebelumnya dokter mengatakan kepada dua bersaudara itu bahwa rumah sakit tidak punya oksigen yang tersisa.
Ketika Ansh kembali ke rumah sakit setelah membeli regulator, kakaknya mengatakan oksigen ibunya telah diambil.
“Saya berusaha berbicara dengan staf rumah sakit tapi mereka tidak menanggapi. Mereka mulai mengusir saya, mengatakan saya harus menjauh dari mereka karena virus corona menyebar.”
Dua jam kemudian, ibu mereka meninggal.
Sementara itu, Kepolisian Agra di Uttar Pradesh menolak klaim Goyal bersaudara bahwa tabung oksigen diambil dari ibu mereka. Hal ini disampaikan Inspektur Kepolisian Agra, Rohan P Botre, kepada media.
“Itu adalah tabung kosong yang dibawa dari rumah sakit untuk diisi ulang,” klaimnya.
“Tiga hari yang lalu, ada kekurangan oksigen di distrik karena itu kami membantu pasien untuk mengisi ulang tabung. Orang itu menangis karena dia meminta polisi untuk membantunya mendapatkan tabung.”
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berjuang merawat hingga akhirnya mengembuskan napas terakhir, pria ini mengaku dipaksa harus mengikhlaskan kepergian sang ibunda.
Baca SelengkapnyaBerikut momen haru seorang polisi peluk foto sang Ibu yang telah tiada saat sudah sukses.
Baca SelengkapnyaSetibanya di rumah, seorang anggota TNI ini terlihat memeluk sambil menenangkan ibunya yang sedang menangis histeris.
Baca SelengkapnyaReaksi prajurit TNI yang berusaha tegar melihat sang ayah meninggal dunia di rumah duka.
Baca SelengkapnyaCita-cita ibunda terwujud, namun mendiang ibunda tak bisa melihat anaknya berhasil jadi polisi.
Baca SelengkapnyaMomen sedih orangtua berkunjung ke makam buah hati yang baru meninggal dunia. Mereka juga membawa es krim, permintaan terakhir sang mendiang.
Baca SelengkapnyaBocah itu terlihat begitu terpukul saat melihat ibunya dikubur.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlhatkan seorang anak kecil yang mencari mamanya padahal ibunya sudah meninggal.
Baca SelengkapnyaMomen seorang ibu-ibu tiba-tiba menangis dan peluk pemuda yang mirip mendiang anaknya. Momen ini bikin haru warganet.
Baca SelengkapnyaSejak pertama kali diunggah, video tersebut sudah mendapat 200 ribu lebih tanda suka.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu diduga hendak membuang bayi di rel kereta.
Baca SelengkapnyaMomen hangat ibu sambut hangat kepulangan anak laki-lakinya yang merupakan seorang polisi setelah selesai berdinas.
Baca Selengkapnya