Ibu Mayang Prasetyo maafkan kekejian sang suami

Merdeka.com - Nining Sukarni, ibunda dari mendiang Mayang Prasetyo, memaafkan sang pembunuh buah hatinya. Dia menyatakan kejadian tragis menimpa anaknya di Australia sudah suratan takdir. Bahkan dia ingin bermaaf-maafan dengan keluarga Marcus Peter Volke, pasangan Mayang yang bunuh diri setelah menghabisi istrinya secara keji.

"Pesan saya kepada keluarga Marcus, mari kita saling memaafkan," ujarnya kepada Fairfax Media, Rabu (8/10).

Nining berharap keluarga Marcus tidak menyalahkan putranya. Apapun motif pembunuhan keji ini, semua sudah terlanjur terjadi. "Saya berharap ibu Marcus dan seluruh keluarga mereka dikuatkan dalam masa-masa sulit ini," kata Nining.

Nining menjelaskan Mayang yang bernama asli Febri Andriyansah memang sudah menunjukkan tanda-tanda ingin menjadi transgender sejak lama. Saat kemudian dia menyatakan ingin menikahi Volke, pria Australia yang dikenal karena sama-sama bekerja di kapal pesiar, sang ibu menerima.

Kendati demikian, kepada wartawan, dia sebetulnya masih terkejut dan tidak bisa memahami mengapa pembunuhan keji ini bisa menimpa putranya.

"Saya mohon Febri dimaafkan, kalau pernah berbuat salah pada Marcus atau keluarganya," tandasnya.

Jenazah Mayang dikabarkan sudah tiba di Bali dini hari tadi. Kelompok Lesbian, Gay, Transgender, dan Transeksual (LGBT) di Pulau Dewata sudah menyambut mendiang. Mayang semasa hidup adalah salah satu sosok yang dikenal komunitas tersebut.

Mayang akan dikebumikan di Lampung, tempat Nining dan keluarganya tinggal. Hari ini, diperkirakan jenazah Mayang tiba di tempat kelahirannya.

Kasus ini menghebohkan warga Australia lantaran Volke tak tanggung-tanggung menghabisi Mayang. Bukan hanya membunuh lalu memutilasi pasangan hidupnya itu, dia pun diduga kuat polisi memasak bagian tubuh Mayang. Tindakan nista itu terkuak, ketika tetangga mereka di apartemen Tenerife, Kota Brisbane, mencium bau busuk lalu memanggil petugas keamanan.

Mengetahui petugas datang, Volke kabur dari rumah lantas bunuh diri dengan menggorok lehernya, 100 meter dari apartemen mereka yang jadi lokasi pembunuhan.