Idap penyakit langka, perempuan ini tak kenal rasa takut

Merdeka.com - Perempuan berinisial SM, 44 tahun, di Amerika Serikat sudah menjadi objek penelitian para ahli saraf selama 15 tahun karena dia secara biologis tidak bisa mengenal rasa takut.

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Kamis (22/1), ibu beranak tiga itu didiagnosa mengidap penyakit langka bernama Urbach-Wiethe yang membuat sebagian saraf di otaknya mengeras.

Penyakit ini diketahui hanya dialami oleh 400 orang di seluruh dunia.

Dia mempunyai IQ normal dan bisa merasakan emosi lain seperti manusia biasa. Sejumlah kejadian menakutkan yang pernah dia alami tidak membuatnya trauma atau punya ingatan buruk. Dia, misalnya, tidak panik ketika diancam pisau. Bahkan dia tidak menghubungi polisi ketika diserang.

Dia juga pernah dipukuli hingga hampir mati oleh suami pertamanya, tapi dia tidak pernah merasa takut.

Ketika disodorkan ular berbisa yang sangat mematikan, dia juga tidak takut dan bahkan ingin menyentuh ular itu sehingga dia harus dijauhkan.

Meski dokter sudah mempelajari kasus SM ini selama lebih dari satu dekade tapi dia tidak pernah diwawancarai siapa pun.

Ini karena tim ahli saraf dari Universitas Iowa mengatakan jika identitas perempuan itu diketahui publik maka orang bisa memanfaatkan dia.

Dr Daniel Tranel dari Universitas Iowa yang pernah mewawancarainya mengatakan dia pernah bertanya kepada perempuan itu apa arti takut.

"Itulah yang ingin saya ketahui. Jujur, saya tidak tahu apa itu rasa takut," jawab perempuan itu.

Dia mengatakan ingat suatu kali pernah takut dengan ikan lele ketika ayahnya menangkap ikan itu. Dia takut ikan itu akan menggigitnya. Tapi itu hanya terjadi sekali sewaktu dia masih kecil. Setelah itu dia tidak pernah merasa takut lagi atas apa pun.