Ikan Jumbo Tanpa Ekor Terdampar di Pantai California
Merdeka.com - Seekor ikan besar yang terlihat aneh terdampar di sebuah pantai California, Amerika Serikat. Para ilmuwan mengatakan baru pertama kali yang seperti itu tersapu ke pesisir.
Bagaimana seekor ikan berukuran jumbo seperti itu bisa berakhir di pantai sisi lain dunia tempatnya tinggal? Jawabannya masih misterius.
Menurut laporan CNN, yang ditulis Sabtu (2/3), ikan setinggi tujuh kaki atau sekitar 2 meter itu terdampar di Coal Oil Point Reserve Santa Barbara di California Selatan pekan lalu.
-
Dimana ikan mengerikan itu ditemukan? Ikan yang sangat langka dengan bentuk mengerikan ditemukan terdampar di pesisir pantai selatan Cannon, Negara Bagian Oregon, barat laut Amerika Serikat.
-
Apa jenis ikan yang ditemukan? Ikan berjenis ikan siput 'genus Pseudoliparis' ini ditemukan di kedalaman sekitar 8.336 meter di bawah laut.
-
Makhluk aneh apa yang terlihat di pantai Panama? Video viral yang banyak dibagikan di TiktTok menampilkan sesosok makhluk berwarna hitam menakutkan di tengah pasir.
-
Dimana hewan laut itu ditemukan? Sejauh ini, hewan ini hanya ditemukan di lepas pantai Pasifik Jepang, pada kedalaman antara 152 meter dan 335 meter.
-
Kenapa Ikan Kapal Burak bentuknya aneh? Kuliner itu dinamakan 'kapal ikan burak' karena bentuk kepala ikan yang dipotong tak beraturan menyerupai kapal yang rusak.
-
Dimana makhluk ini ditemukan? Ikan ini ditemukan di ngarai bawah laut yang dalam di lepas pantai Nova Scotia.
Para peneliti awalnya mengira hewan laut itu adalah spesies mola-mola karena terlihat mirip, sampai seseorang memposting foto di sebuah situs alam dan para ahli pun mencoba menganalisisnya.
Apa yang terjadi setelah dilakukan sejumlah analisis, hasilnya mengejutkan para peneliti dari California ke Australia dan Selandia Baru. Ternyata ikan itu adalah spesies yang tidak pernah terlihat sebelumnya di Amerika Utara, dikenal sebagai Hoodwinker Sunfish (Mola tecta).
"Ketika gambar-gambar yang jelas bermunculan, saya pikir tidak ada keraguan lagi. Ini benar-benar Hoodwinker," kata seorang ilmuwan kelautan, Marianne Nyegaard, yang menemukan spesies serupa pada tahun 2017. "Saya merasa tak percaya melihatnya dan hampir jatuh dari kursi."
Asal Usul Nama "Hoodwinker"
Nyegaard menghabiskan waktu bertahun-tahun mengejar mola-mola sebelum ia menemukan dan memberi nama ikan itu. Semua kasus ikan besar ditemukan di Australia, Selandia Baru, Afrika Selatan dan Chili, katanya. Kecuali satu kali pada tahun 1890-an, ketika gambar dan catatan mendokumentasikan ikan demikian muncul di Belanda.
Para ilmuwan mengatakan ada lima spesies mola-mola air asin, dan mereka berasal dari tempat yang berbeda. Satu di antaranya tinggal di perairan tropis, yang lain menyukai subtropis dan Hoodwinker lebih suka perairan dalam, kata Nyegaard yang bekerja di Divisi Kelautan di Museum Peringatan Perang Auckland di Selandia Baru, kepada CNN.
"Inilah sebabnya mengapa sangat menarik mengapa jenis itu muncul di California," katanya. "Kami tahu ada distribusi suhu di sekitar sini dan di lepas pantai Chili, tapi lalu bagaimana cara melintasi khatulistiwa dan muncul di tempat itu? Menarik sekali apa yang membuat ikan ini melintasi khatulistiwa."
Ketika Nyegaard meneliti ikan itu, dia menyadari beberapa spesies mola-mola telah salah diidentifikasi. Satu spesies yang dianggap langka sangat umum, sedangkan ikan lain yang dianggap umum salah diidentifikasi, katanya.
"Itu tidak diketahui karena tidak ada yang benar-benar menyadari itu tampak berbeda. Ada sejarah panjang kebingungan tentang spesies dalam keluarga mola-mola," kata Nyegaard. "Ikan ini telah berhasil untuk tidak terlihat dan tidak diperhatikan oleh semua orang. Dikiranya mola mola (mola-mola lautan lautan) jadi ikan itu menipu kita semua."
Marianne Nyegaard dari Universitas Murdoch, Australia menyebutkan bahwa spesies baru ini berhasil lolos dari catatan ilmuwan selama hampir tiga abad dengan 'bersembunyi' dalam sejarah taksonomi ikan sunfish yang berantakan.
Lolosnya Hoodwinker dari sejarah taksonomi ikan sunfish sebagian besar karena mereka sangat sulit untuk dilestarikan dan dipelajari, bahkan bagi institusi sekelas museum sejarah alam.
"Itulah sebabnya kami menamainya Mola tecta (Hoodwinker Sunfish), berasal dari bahasa Latin tectus, yang berarti menyamar atau tersembunyi," tambah Nyegaard.
Seorang pekerja magang di Coal Oil Point Reserve memberi tahu spesialis konservasi Jessica Nielsen ada mola mati yang terdampar di pantai pada 19 Februari. Ketika Nielsen pertama kali melihatnya, ciri-ciri ikan yang tidak biasa itu menarik perhatiannya.
"Ini tentu saja organisme paling luar biasa yang saya lihat berenang di pantai selama empat tahun saya bekerja," kata Nielsen dalam siaran pers UC Santa Barbara.
Dia memposting beberapa foto ikan di halaman Facebook Coal Oil Point Reserve. Ketika kolega bernama Thomas Turner melihat foto-foto itu, ia bergegas ke pantai bersama istri dan putranya.
Turner, seorang ahli biologi evolusi yang tingginya enam kaki, mengulurkan tangannya untuk menunjukkan skala ikan sepanjang tujuh kaki. Dia lalu memotret ikan yang disebut ocean sunfish, pemandangan langka dari dekat, katanya.
"Ini ikan yang paling tidak biasa yang pernah Anda lihat," kata associate professor UC Santa Barbara. "Tidak punya ekor. Terlihat seperti tidak punya gigi, mulutnya terlihat besar."
Seorang ahli biologi ikan kemudian berkomentar dan memperingatkan Ralph Foster, seorang ilmuwan ikan dan kurator ikan di Museum Australia Selatan. Foster-lah yang pertama kali mengatakan ini mungkin adalah Hoodwinker Sunfish bukan ocean sunfish dalam komentar di iNaturalist.
Turner tertegun, katanya. "Untuk menemukan bahwa itu mungkin rekor pertama di seluruh Amerika dan hanya rekor kedua di Belahan Bumi Utara untuk spesies itu, maka saya menjadi sangat bersemangat".
Foster dengan bersemangat mengirim email ke Nyegaard, wanita yang menemukan spesies itu, dan mengatakan kepadanya apa yang dipikirkannya.
"Dia mengirimi saya email berisi tautan dan berkata, apakah menurut Anda ini adalah Hoodwinker?" Kata Nyegaard. "Tapi gambar-gambar itu tidak begitu jelas. Aku enggan menentukan identitas karena jaraknya sangat jauh."
Nyegaard dan Foster kemudian meminta untuk melihat lebih banyak foto ikan itu, sehingga mereka dapat membuat komentar yang lebih berpendidikan.
Sumber: Liputan6Reporter: Tanti Yulianingsih
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosok makhluk ini terungkap setelah 15 tahun sejak ditemukan.
Baca SelengkapnyaPenemuan hewan aneh dan misterius ini menghebohkan Jepang.
Baca SelengkapnyaIkan Monster Mengerikan yang Sangat Langka Ditemukan di Pantai, Hidup di Kedalaman 900 Meter yang Gelap
Baca SelengkapnyaMakalah terbaru di Environmental Biology of Fishes menjelaskan fenomena langka bayi hiu putih.
Baca SelengkapnyaPaus sirip adalah paus terbesar kedua, setelah paus biru.
Baca SelengkapnyaSementara itu, teman Udin sekaligus ojek online, Mumu, menimpali bahwa jumlah ikan yang hanyut mencapai ratusan.
Baca SelengkapnyaVIDEO Tidak Mengerikan Tapi Imut, Ilmuwan Temukan Ikan Paling Dalam di Dunia yang Tertangkap Kamera
Baca SelengkapnyaDilansir dari outdoor.com, Tim Ekspedisi Viking telah mencapai tonggak sejarah dengan berhasil menangkap momen langkay. Stygiomedusa gigantea terekam kamera.
Baca SelengkapnyaHeboh Penemuan Fosil Gigi Megalodon 10.000 Kaki di Bawah Laut
Baca SelengkapnyaMereka punya bentuk aneh lantaran berevolusi pada habitat yang berbeda.
Baca SelengkapnyaKeberadaan hewan ini terkahir kali diketahui sudah lebih dari 150 tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaPenemuan hiu langka dengan ekor yang sangat besar di Sunset Beach, Cape Town, Afrika Selatan memicu kehebohan di kalangan para peneliti dan pecinta satwa liar.
Baca Selengkapnya