Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Iklan lecehkan TKI sering dibuat perusahaan Malaysia

Iklan lecehkan TKI sering dibuat perusahaan Malaysia Iklan Malaysia menghina PRT Indonesia. ©istimewa

Merdeka.com - Pejabat Fungsi Penerangan, Sosial Budaya dan Pendidikan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia, menyatakan pihaknya sudah beberapa kali mendapat laporan iklan yang merendahkan Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Alhasil, iklan perusahaan RoboVac yang menyamakan pembantu Indonesia dengan barang akan segera disikapi.

Kasus yang mirip adalah iklan restoran cepat saji pada 2008. Demikian pula pariwara televisi berbayar lokal Astro, intinya juga menghina profesi pembantu rumah tangga asal Tanah Air.

"Kita sudah memiliki prosedur bila ada iklan yang dilaporkan menghina seperti itu. Kita pelajari untuk kemudian segera kita respon. Saat ini kita belum memiliki data konkret (tinjauan hukum)," kata Minister Konselor Pensosbud Trigustono Supriyanto saat dihubungi merdeka.com, Selasa (3/2).

KBRI berjanji akan secepatnya menangani kasus RoboVac. "Kalau isinya tidak benar (secara hukum) kita laporkan ke polisi."

Dari catatan merdeka.com, kasus iklan menghina dari negeri jiran paling akhir terjadi adalah iklan diskon TKI pada 2012. Orang menemukan selebaran tersebut adalah Direktur Eksekutif LSM Migrant Care Anis Hidayah. Selebaran itu berbunyi: "Indonesian maids now on SALE. Fast and Easy application!! Now your housework and cooking come easy. You can rest and relax, Deposit only RM 3,500! Price RM 7,500 nett."

Setelah selebaran itu heboh di Indonesia, DPR hingga Kementerian Luar Negeri langsung melayangkan protes keras kepada perusahaan yang jadi biang kerok.

Sedangkan untuk iklan RoboVac yang kini gantian bikin heboh, yang menemukan pertama kali adalah pengguna Facebook bernama Okina Fitriani.

Dia mengaku melihat iklan yang merendahkan tersebut di area Mal Encorp Strand, Petaling Jaya, Selangor akhir pekan lalu. Temuan itu segera dilaporkan kepada Staf KBRI Kuala Lumpur Happy Muhardy.

Iklan standing banner berbahasa Inggris itu isinya sangat mengganggu perasaan warga negara Indonesia. Bila diterjemahkan bebas, maka artinya adalah 'Gunakan produk RoboVac, pecat pembantu Indonesia anda sekarang'. (mdk/ard)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Heboh Iklan RCTI Tahun 90’an seperti Pakai Drone, Ternyata Ini Fakta Sebenarnya
Heboh Iklan RCTI Tahun 90’an seperti Pakai Drone, Ternyata Ini Fakta Sebenarnya

Iklan ini menjadi fenomenal lantaran bagaimana proses kreatif zaman dulu sebelum ada drone.

Baca Selengkapnya
10 Potret Promosi Jual Motor Tapi Caranya Benar-benar Menyebalkan, Antara Cari Untung dan Nipu Beda Tipis
10 Potret Promosi Jual Motor Tapi Caranya Benar-benar Menyebalkan, Antara Cari Untung dan Nipu Beda Tipis

Ada saja yang mempromosikan penjualan motor dengan cara menyebalkan. Simak yuk!

Baca Selengkapnya
Kisah Haru Perjuangan Orangtua Pulangkan Anak TKI jadi Korban Penipuan di Kamboja, 2 Selamat 1 Meninggal Dunia
Kisah Haru Perjuangan Orangtua Pulangkan Anak TKI jadi Korban Penipuan di Kamboja, 2 Selamat 1 Meninggal Dunia

Ada 11 WNI menjadi korban penipuan kerja sebagai TKI di Kamboja. Mereka diimingi pekerjaan tapi nyatanya dipaksa menjadi scammer.

Baca Selengkapnya
Hati-hati Para Pencari Kerja, Modus Baru Penipuan Lowongan Kerja saat Interview Dipaksa Serahkan Uang Hingga Disandera
Hati-hati Para Pencari Kerja, Modus Baru Penipuan Lowongan Kerja saat Interview Dipaksa Serahkan Uang Hingga Disandera

Beredar video mengenai pengakuan sejumlah korban interview bodong.

Baca Selengkapnya
Heboh Iklan Angka 2 di Videotron Pospol Simpang Susun Semanggi, Pengelola Minta Maaf & Sudah di-Setop
Heboh Iklan Angka 2 di Videotron Pospol Simpang Susun Semanggi, Pengelola Minta Maaf & Sudah di-Setop

Pengelola mengaku pemasang video tak ada kaitannya dengan Polri atau institusi manapun.

Baca Selengkapnya
Bareskrim Ungkap Jaringan Perdagangan Orang WNI di Malaysia: Kisah Mengerikan Terungkap!
Bareskrim Ungkap Jaringan Perdagangan Orang WNI di Malaysia: Kisah Mengerikan Terungkap!

Setelah korban bekerja sebulan, ia menerima upah yang tak sesuai dengan kesepakatan awal.

Baca Selengkapnya
Komnas HAM Ungkap Penipuan Online Jadi Tren Baru TPPO, Korban Dijadikan Operator Judi
Komnas HAM Ungkap Penipuan Online Jadi Tren Baru TPPO, Korban Dijadikan Operator Judi

Indonesia menjadi salah satu negara yang menjadi target online scam.

Baca Selengkapnya
Polda Jateng Ungkap 28 Kasus TPPO, 40 Korban Tertipu Lowongan Kerja Jadi Pekerja Migran dengan Visa Wisata
Polda Jateng Ungkap 28 Kasus TPPO, 40 Korban Tertipu Lowongan Kerja Jadi Pekerja Migran dengan Visa Wisata

Modus operandi yang dilakukan para pelaku dengan menggunakan penipuan lowongan kerja.

Baca Selengkapnya
25 Juta Pekerja Diprediksi Bakal Terdampak Aturan Pelarangan Penjualan Rokok Eceran
25 Juta Pekerja Diprediksi Bakal Terdampak Aturan Pelarangan Penjualan Rokok Eceran

Ini juga dinilai akan berdampak negatif terhadap para pekerja lintas sektor dan industri, termasuk industri periklanan.

Baca Selengkapnya
Hindari Tawaran Bodong Bekerja di Luar Negeri, Ini Tips Agar Tidak Menjadi Korban
Hindari Tawaran Bodong Bekerja di Luar Negeri, Ini Tips Agar Tidak Menjadi Korban

Tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan menawarkan pekerjaan dan modus-modus lain semakin marak terjadi.

Baca Selengkapnya
Viral Iklan Angka 2 di Videotron Pospol Simpang Susun Semanggi, Ini Kata Polda Metro
Viral Iklan Angka 2 di Videotron Pospol Simpang Susun Semanggi, Ini Kata Polda Metro

Kepolisian tak menampik ada pemutaran iklan yang menampilkan angka dua di videotron itu pada Kamis, 21 Desember 2023 malam.

Baca Selengkapnya
Viral TKI asal NTT Disiksa dan Tak Digaji Selama 3 Tahun di Malaysia, Ini Langkah Polisi
Viral TKI asal NTT Disiksa dan Tak Digaji Selama 3 Tahun di Malaysia, Ini Langkah Polisi

Seorang TKI asal Nusa Tenggara Timur (NTT) bernasib malang saat bekerja di Malaysia.

Baca Selengkapnya