Ikut Demo Hong Kong, Dua Pilot Cathay Pacific Dipecat
Merdeka.com - Maskapai penerbangan Cathay Pacific resmi memecat dua orang pilot, Rabu (14/8), setelah menangguhkan masa kerja keduanya, karena terlibat dalam unjuk rasa Hong Kong.
"(Pemecatan) sesuai dengan syarat dan ketentuan kontrak kerja mereka," ungkap seorang juru bicara, seperti yang dikutip oleh Reuters, Kamis (15/8).
Maskapai penerbangan utama Hong Kong tersebut telah memecat seorang pilot yang ditangkap dan didakwa di Sheung Wan, Hong Kong, pada 28 Juli lalu. Pilot tersebut ditangkap saat bentrokan terjadi antara petugas kepolisian dengan demonstran anti pemerintah.
-
Siapa yang dipecat? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
-
Kenapa 2 polisi dipecat? 'Jadi personel yang kita PTDH itu mayoritas kasus disersi. Ada juga kasus narkoba dua personel yang sudah kita sidangkan,' tuturnya.
-
Siapa yang dipecat dari pekerjaannya? Pada 19 September, bank tersebut mengumumkan pemutusan hubungan kerja Shi dan pengeluaran dirinya dari Partai Komunis China setelah dilakukan penyelidikan terkait masalah tersebut, menurut laporan dari media China, Securities Times.
-
Kenapa karyawan di Pang Dong Lai dapat cuti patah hati? Keputusan ini diambil lantaran pekerja di negara dengan populasi terbanyak di dunia tengah berjuang melawan masalah kesehatan mental.
-
Kenapa Pang Dong Lai beri cuti karyawan yang lagi sedih? Menurut mereka, setiap orang memiliki fase ketika mereka sedang tak bahagia. Untuk itu, karyawan diminta tidak datang bekerja ketika sedih sedih. Yu menegaskan bahwa permohonan cuti untuk karyawan yang lagi sedih tidak bisa ditolak oleh manajemen. Pihak yang menolak cuti karyawan yang lagi sedih dinyatakan melakukan pelanggaran.
Cathay juga memutus hubungan kerja dengan seorang pilot lainnya yang bertugas dalam penerbangan CX 216 rute Manchester – Hong Kong, Selasa lalu. Dia dipecat karena dituduh menyalahgunakan informasi perusahaan terkait unjuk rasa yang melibatkan karyawan Cathay Pacific.
Sebelum memecat anggota kru kokpitnya, Cathay dikabarkan juga telah memecat dua pegawainya yang bertugas di bandara. Kedua pegawai tersebut dipecat dengan alasan telah membocorkan informasi penumpang dari tim sepak bola polisi Hong Kong.
Menurut Manajer Umum Penerbangan Cathay Pacific, Peter Celmmow keputusan tersebut perlu diambil Cathay untuk masa depan perusahaan. Dirinya juga mengimbau seluruh kru pesawat untuk lebih mematuhi kebijakan perusahaan.
"Saya mendesak Anda, sebagai sesama pilot, untuk menghormati peraturan. Jangan tempatkan diri Anda, baik itu secara sengaja maupun tidak sengaja, ke situasi yang membahayakan posisi Anda ataupun masa depan perusahaan," tulisnya dalam sebuah catatan.
Dikatakan, Cathay sementara mengencam para pengunjuk rasa. Kecaman itu dikeluarkan, menyusul aksi pengunjuk rasa untuk menduduki Bandara Internasional Hong Kong. Cathay menyebutkan setidaknya 55.000 penumpangnya harus terlantar selama dua hari akibat aksi demo itu.
Tercatat, selama Senin dan Selasa kemarin, 272 jadwal penerbangan Cathay terpaksa dibatalkan. Hingga Selasa, total penerbangan yang dibatalkan dari seluruh bandara mencapai 421.
"Jadwal penerbangan dari puluhan ribu penumpang terganggu, dan yang lebih memprihatinkan adalah laporan perilaku (demonstran) yang mengganggu para wisatawan asing," tambah Peter.
Di luar pembatalan jadwal penerbangan, maskapai penerbangan kargo terbesar kelima di dunia itu juga sempat dirugikan akibat penurunan nilai saham sebesar 8,2 persen. Akibat unjuk rasa di Bandara Hong Kong, seperlima penerbangan Cathay dialihkan ke China. Cathay juga sempat mendapat peringatan dari Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC), yang mengancam akan melarang penerbangan Cathay melewati wilayah daratan China, apabila kru yang bertugas pernah terlibat sebagai demonstran Hong Kong.
Selama lima hari, Bandara Hong Kong disibukan dengan aksi protes pada demonstran di area kedatangan terminal 1 bandara. Di hari Selasa, pengunjuk rasa turut memenuhi area keberangkatan, meskipun dilarang petugas. Situasi semakin memanas saat terjadi bentrok antara demonstran dan petugas pada Selasa malam.
Reporter Magang: Anindya Wahyu Paramita (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersentuh Penderitaan Warga Gaza, Dua Pilot Tempur AS Mengundurkan Diri, Siap Lawan Kebijakan Negara Soal Israel
Baca SelengkapnyaPerusahaan China ini memiliki 7.000 karyawan dan mereka mendapatkan jatah cuti saat sedang sedih hingga patah hati.
Baca SelengkapnyaAksi dua WNA asal Inggris saat ikut demonstrasi bersama ribuan ojek online (ojol) dan kurir se-Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaBatik Air buka suara pasca temuan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) perihal Pilot dan copilot tertidur selama 28 menit
Baca SelengkapnyaAkibat kebiasaan ini sering membuat jadwal penerbangan di China delay.
Baca SelengkapnyaRatusan mobil JakLingko terparkir di kawasan Balai Kota Jakarta.
Baca SelengkapnyaPara pengemudi ojol memprotes ketidakadilan bisnis antara aplikator dengan mitra pengemudi.
Baca SelengkapnyaMereka terpantau melakukan orasi di tengah demonstrasi pengemudi ojek daring di sekitar Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, Kamis (29/8).
Baca SelengkapnyaPesawat tengah dalam perjalanan menuju Haneda, Jepang.
Baca SelengkapnyaPDIP memecat dua kadernya Tia Rahmania dan Rahmad Handoyo.
Baca SelengkapnyaKesulitan keuangan yang menerpa maskapai tersebut setelah CEO perusahaan Rayner Teo mengajukan pengunduran dirinya minggu lalu.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini belum pernah dilakukan sebelumnya dalam industri penerbangan di China.
Baca Selengkapnya