Ilmuwan Amati Jenis Ledakan Baru di Luar Angkasa
Merdeka.com - Para ilmuwan mengamati jenis ledakan yang benar-benar baru terjadi di luar angkasa.
Para astronom mengatakan, ledakan itu bisa mengubah pemahaman kita terkait bagaimana bintang meledak. Dan jenis mereka – mikronova, ledakan termonuklir – sebenarnya bisa menjadi hal umum di seluruh alam semesta.
Tapi ledakan itu hanya bertahan beberapa jam, sehingga sangat sulit untuk benar-benar dikenali.
-
Mengapa pertumbuhan lubang hitam bermassa bintang bisa terjadi dengan saling bertabrakan? Pertumbuhan lubang hitam bermassa bintang ini dapat terjadi dengan saling bertabrakan.
-
Bagaimana bintang menghasilkan cahaya? Bintang berasal dari reaksi fusi nuklir yang menyimpan keindahan dan rahasia di langit malam. Proses perubahan hidrogen menjadi helium dan mengalami proses pembakaran yang membuat bintang bercahaya.
-
Bagaimana bintang bisa berpindah? Bintang-bintang tersebut bergerak ke beberapa tempat dan merubah letak konstelasi.
-
Apa itu ledakan sinar gamma? Kejadian ini bernama GRB 221009A, yang terdeteksi pada 9 Oktober 2022 oleh Teleskop Luar Angkasa Integral milik European Space Agency (ESA) dan satelit yang mengorbit di Bumi.
-
Kenapa para ilmuwan menduga bintang ini adalah tipe baru? Para ilmuwan berasumsi bahwa mereka mungkin mewakili objek bintang tipe baru.
-
Apa penyebab fenomena bintang jatuh? Fenomena bintang jatuh baik dari dulu sampai sekarang kerap kali dihubungkan dengan kekuatan supranatural. Padahal secara sains hal ini sudah dijelaskan oleh para ilmuwan bahwa bintang jatuh merupakan meteorit yang tertarik oleh gaya gravitasi Bumi.
Ledakan itu terjadi di permukaan beberapa bintang. Walaupun ledakan itu sebentar, tapi sangat kuat, dengan cepat membakar melalui sejumlah besar material bintang.
Dikutip dari The Independent, Kamis (21/7), para peneliti mengamati fenomena ini di tiga katai putih, yang merupakan sisa-sisa bintang mati atau bintang kecil yang tidak lagi bersinar. Dalam setiap kasus, mereka melahap bintang pendamping.
Para ilmuwan, dipimpin peneliti dari Universitas Durham, mengamati ledakan itu melalui Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) NASA. Pesawat ruang angkasa itu biasanya digunakan untuk mengamati exoplanet atau planet di luar tata surya, atau dunia lain di luar sistem tata surya kita.
"Mengamati melalui data astronomis yang dikumpulkan TESS NASA, kami menemukan sesuatu yang tidak biasa: kilatan cahaya optik yang terang yang berlangsung selama beberapa jam. Pencarian lebih lanjut, kami menemukan beberapa sinyal serupa," jelas Nathalie Degenaar, astronom dari Universitas Amsterdam.
Para ilmuwan saat ini berharap menggunakan temuan ini untuk menemukan lebih banyak micronova. Itu bisa membantu mengubah pemahaman kita bagaimana bintang meledak dalam ledakan termonuklir.
"Kami telah menemukan dan mengidentifikasi untuk pertama kalinya apa yang kami sebut mikronova," jelas pimpinan penulis penelitian, Simone Scaringi dari Centre for Extragalactic Astronomy Universitas Durham.
"Fenomena ini menguji pemahaman kami bagaimana ledakan termonuklir pada bintang-bintang terjadi. Kami berpikir kami mengetahui hal ini, tapi penemuan ini memberikan cara yang benar-benar baru untuk menggapai mereka."
"Itu menunjukkan betapa dinamisnya Alam Semesta. Peristiwa ini sebenarnya cukup umum, tetapi karena sangat cepat sehingga sulit untuk ditangkap dalam tindakan."
Temuan ini diterbitkan dalam makalah baru, 'Ledakan termonuklir lokal dari bertambahnya katai putih magnetik', di jurnal Nature.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NASA punya rencana mengorbitkan bintang buatan. Ada misi khusus yang akan dilakukan.
Baca SelengkapnyaTeori Albert Einstein dan Isaac Newton menurut ilmuwan ini perlu dikaji kembali karena adanya anomali.
Baca SelengkapnyaIni merupakan ledakan supernova paling terang yang menghasilkan sinar gama.
Baca SelengkapnyaIlmuwan terang-terangan sulit memahami penemuan luar angkasa yang pernah ditemukan.
Baca SelengkapnyaFenomena Supernova merupakan ledakan suatu bintang yang hampir mati
Baca SelengkapnyaSelama ini ilmuwan astronomi masih bingung dan bertanya-tanya tentang konsep energi gelap. Energi yang misterius mengelilingi alam semesta.
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru mengungkap bahwa atmosfer tipis di Bulan terbentuk akibat dampak meteor yang terus-menerus menghantam permukaannya.
Baca SelengkapnyaNASA berhasil mengamati dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan dalam galaksi kerdil, sebuah temuan langka.
Baca SelengkapnyaEksperimen ini tak mungkin dilakukan di Stasiun Luar Angkasa Internasional karena memiliki aturan ketat.
Baca SelengkapnyaPada suatu masa ini pernah terjadi. Imbasnya bagi kehidupan begitu mengerikan.
Baca SelengkapnyaKedua lubang hitam ini berputar dalam orbit yang semakin memburuk di inti galaksi tersebut.
Baca SelengkapnyaBenda langit yang mirip dengan meteor jatuh melintasi Pulau Jawa pada 14 September 2023.
Baca Selengkapnya