Ilmuwan AS Sebut Covid-19 Berasal dari Kebocoran Lab di China
Merdeka.com - Seorang ilmuwan yang pernah bekerja untuk organisasi non pemerintah Amerika Serikat (AS) dan terlibat dalam penelitian virus di China, Andrew Huff, menyampaikan dia yakin pandemi Covid bermula akibat kebocoran laboratorium Wuhan yang kontroversial.
Huff merupakan ahli epidemiologi dan mantan wakil presiden EcoHealth Alliance. Dalam wawancaranya, dia mengatakan EcoHealth Alliance terlibat dalam penelitian di Institut Virologi Wuhan beberapa tahun sebelum virus corona muncul pertama kali di kota tersebut pada akhir 2019. Dia yakin virus yang menyebabkan pandemi itu dikembangkan di laboratorium institut tersebut dan bocor.
"Saya curiga ini kebocoran lab dari hari pertama," ujarnya, dikutip dari laman The Washington Times, Senin (12/12).
-
Apa yang dibuat ilmuwan China? Albert Einstein pernah berbicara tentang penggunaan mesin udara untuk menciptakan kendaraan yang lebih besar dan lebih cepat. Hal itu ternyata menjadi pemicu ilmuwan China untuk membuatnya. Namun dimodifikasi sedemikian rupa. Malah secara tidak langsung negara itu 'berani' mematahkan pendapat Einstein.
-
Siapa bos China yang membuat pernyataan kontroversial? Dalam perkembangan terbaru, ia telah meminta maaf atas komentarnya yang kontroversial.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan China? Ilmuwan dari China telah menciptakan desain baterai berbasis air terbaru yang lebih aman dan lebih efisien dalam menyimpan energi dibandingkan dengan baterai ion litium (Li-ion) yang saat ini banyak digunakan oleh manusia.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di China? Fosil seekor hewan mamalia menyerang dinosaurus ditemukan di China timur laut. Seekor mamalia sejenis luwak sedang menyerang seekor dinosaurus pemakan tumbuhan, menindih mangsanya, dan menggigitnya.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di China? Ilmuwan menemukan fosil larva cacing yang hidup sekitar 500 juta tahun lalu. Cacing tersebut mati saat belum terbentuk secara sempurna atau masih dalam bentuk larva.
-
Apa yang ditemukan oleh tim ilmuwan di China? Tim ilmuwan yang terdiri dari ahli paleontologi, ahli geosains dan spesialis evolusi di China menemukan fosil telur yang digali pada 2021 adalah telur dinosaurus terkecil yang pernah ditemukan.
Huff mengatakan tidak ada bukti atas teori lain yang menyatakan virus itu muncul secara alami dan menyebar dari hewan ke manusia.
"Bukti ilmiah (kebocoran lab) sangat banyak," ujarnya.
"Tidak ada bukti kemunculan alami (virus) karena berdasarkan semua makalah ilmiah yang diterbitkan, itu semua data yang disensor atau dikurasi dan diserahkan kepada kami oleh orang China," paparnya.
Pejabat China membantah keras kebocoran lab ini. Pejabat di EcoHealth Alliance juga membantah pernyataan mantan pegawainya ini.
Dalam buku barunya berjudul “The Truth About Wuhan: How I Uncovered the Biggest Lie in History", Huff mengatakan wabah virus corona ditutupi komunitas ilmiah internasional dan beberapa pejabat pemerintah AS, dengan tujuan melindungi kemampuan para ahli virologi dalam melakukan lebih banyak penelitian.
Huff juga menuding Presiden EcoHealth Alliance, Peter Daszak bekerja diam-diam dengan CIA dari 2015 untuk memberikan informasi yang dikumpulkan lembaganya terkait aktivitas internasionalnya, termasuk soal Institut Virologi Wuhan. Daszak juga salah satu orang yang membantah teori kebocoran lab ini. Huff menyebut Daszak sebagai orang yang bertanggung jawab langsung atas pandemi Covid-19.
Daszak tidak menanggapi pernyataan komentar yang dikirim melalui surel.
"Bapak Huff berhak atas pendapatnya sendiri, tetapi tidak atas fakta-faktanya," jelas juru bicara EcoHealth Alliance, Majelia Ampadu.
Dia juga membantah EcoHealth Alliance terlibat dalam penelitian peningkatan fungsi untuk menciptakan SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19. Ampadu juga mengatakan Huff tidak pernah bekerja di Institut Virologi Wuhan, karena itu dia tidak bisa dipercaya.
"Huff berpendapat asal usul Covid-19 karena kebocoran lab, tapi dia tidak memberikan bukti ilmiah untuk mendukung pendapatnya. Sebaliknya, berdasarkan konsensus, bukti ilmiah jurnal, bahwa Covid-19 berasal dari limpahan zoonosis," jelas Ampadu.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyakit Pernapasan Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan
Baca SelengkapnyaMunculnya wabah misterius ini mirip dengan awal kemunculan Covid-19 tiga tahun lalu.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaKasus pneumonia misterius baru-baru ini menghebohkan China.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengatakan, kebanyakan kasus pneumonia disebabkan oleh mycoplasma pneumoniae.
Baca SelengkapnyaPenyakit ini sudah merebak di Beijing dan Liaoning utara, China.
Baca SelengkapnyaBeredar video yang memperlihatkan mobil berterbangan di sebuah jalan raya.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta masyarakat untuk tidak panik dengan adanya pneumonia misterius yang tengah merebak di China dan Eropa.
Baca SelengkapnyaLaporan AS mengklaim ada genosida di Xinjiang dan pembatasan kegiatan keagamaan tertentu serta menunjukkan peningkatan "anti-Semitisme" secara daring.
Baca SelengkapnyaKonspirasi mengacu pada kesepakatan rahasia di antara individu untuk terlibat dalam kegiatan ilegal atau merugikan.
Baca SelengkapnyaGejala Mycoplasma pneumonia yang ditimbulkan sebenarnya terbilang ringan.
Baca Selengkapnya