Ilmuwan AS: Tiga Dosis Vaksin Covid-19 Beri Perlindungan Optimal
Merdeka.com - Tiga dosis vaksin Covid-19 merupakan "perlindungan optimal" tapi dua dosis vaksin Pfizer/BioNTech atau Moderna atau satu dosis vaksin Johnson & Johnson tetap menjadi definisi resmi vaksinasi penuh atau lengkap menurut pemerintah AS. Hal ini disampaikan ahli penyakit menular AS, Dr Anthony Fauci pada Minggu.
Fauci mengatakan, pejabat kesehatan akan terus mengevaluasi penetapan resmi tersebut.
"Ya, saya tentu berpikir, George, itu perlindungan yang optimal," jelas Fauci menanggapi pertanyaan apakah tiga dosis vaksin bisa menjadi standar perawatan baru, dalam "This Week With George Stephanopoulos" ABC.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Bagaimana vaksin polio bekerja? Vaksin polio bekerja dengan merangsang produksi antibodi dalam tubuh, yang kemudian melawan virus polio jika terjadi infeksi. Dalam proses ini, vaksin melibatkan pemberian poliovirus yang sudah dilemahkan atau tidak aktif ke dalam tubuh.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Bagaimana cara kerja vaksin Mpox? Vaksin ini merupakan vaksin turunan dari cacar (smallpox) generasi ketiga yang bersifat non-replicating, artinya tidak menyebabkan virus berkembang biak dalam tubuh.
“Maksud saya, untuk persyaratan resmi, masih dua suntikan mRNA (Pfizer/BioNTech atau Moderna) dan satu suntikan J&J untuk penetapan resmi apa yang diperlukan atau tidak. Tapi menurut saya, jika Anda melihat datanya, semakin jelas jika ingin terlindungi secara optimal harus benar-benar mendapatkan booster,” tambah direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular dan Kepala Penasihat Medis Presiden Joe Biden ini, dikutip dari Reuters, Senin (13/12).
Fauci menambahkan, perlu waktu berbulan-bulan apakah dosis booster atau penguat tahunan diperlukan.
Dia juga berharap dari sudut pandang imunologi bahwa satu dosis booster akan cukup untuk memberikan perlindungan lebih dari enam bulan yang diberikan oleh vaksin sebelumnya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Total jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaPemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar vaksin Mpox yang dipersiapkan adalah vaksin eksperimental.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaBelakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca Selengkapnya