Ilmuwan Belanda Rancang Robot Elang untuk Cegah Burung Tabrak Pesawat
Merdeka.com - Bird strikes atau serangan burung terjadi ketika burung menabrak pesawat yang sedang lepas landas atau hendak mendarat. Berbagai kematian burung dan kerusakan yang dialami pesawat pun dapat terjadi karena tertabrak burung ini.
Bahkan menurut Organisasi Penerbangan Sipil Internasional, serangan burung dapat mengakibatkan kerugian sebesar USD1,4 miliar atau Rp22,05 triliun tiap tahunnya.
Untuk mencegah hal ini, tim pengendali satwa liar bandara umumnya menggunakan drone atau burung-burung pemangsa, seperti burung elang untuk mengusir burung-burung liar.Tetapi mengembangbiakkan dan melatih burung elang bukanlah perkara mudah dan murah. Tim peneliti dari Universitas Groningen Belanda lalu membuat robot burung elang.
-
Kapan pesawat Jeju Air mengalami bird strike? Pada 30 Desember 2024, Pesawat Jeju Air yang mengangkut 181 orang mengalami kecelakaan saat mendarat di Bandara Muan, Korea Selatan.
-
Bagaimana burung bisa tersengat listrik? Jika burung tanpa sengaja merentangkan sayapnya hingga menyentuh kabel lainnya atau hinggap di dua kabel listrik yang memiliki tegangan berbeda sekaligus, maka arus listrik akan mengalir melalui tubuh burung dan langsung menyetrumnya.
-
Hewan apa yang bisa terbang seperti burung? Ketika membahas hewan yang bisa terbang, burung pasti yang pertama kali terlintas di pikiran. Burung memang terkenal dengan kemampuan terbangnya. Namun, tahukah Anda bahwa ada beberapa hewan lain yang juga dapat terbang seperti burung?
-
Apa yang bisa terjadi saat turbulensi? Mengutip BBC, turbulensi terjadi ketika sebuah pesawat menabrak arus udara sehingga menyebabkan pesawat tersebut berguling, menukik, atau turun secara tiba-tiba.
-
Apa yang dilakukan dengan burung yang tertabrak kaca? Burung-burung yang mati akibat tabrakan dengan kaca sering digunakan untuk penelitian ilmiah di Field Museum, sementara burung yang berhasil diselamatkan akan dibawa ke pusat rehabilitasi satwa liar, termasuk Pusat Konservasi Margasatwa DuPage yang terletak di pinggiran Chicago.
-
Apa yang membuat burung besar rentan tersengat listrik? Burung yang lebih besar seperti burung pemangsa lebih berisiko kesetrum karena mereka sangat mungkin menyentuh dua kabel atau kabel dan sumber grounding (jalur kabel instalasi listrik pada sebuah bangunan yang ditanam ke dalam tanah).
Robot burung elang bernama RobotFalcon yang terbuat dari bahan fiberglass dan Polipropilena Diperluas (EPP). Robot ini memiliki rentang sayap selebar 70 sentimeter dan memiliki gerakan yang mirip dengan burung elang besar dan kuat.
Robot burung itu dikendalikan pengendali jarak jauh dan dilengkapi dengan kamera di kepalanya untuk memberikan pemandangan terbang.Berdasarkan eksperimen, tim peneliti menemukan robot burung elang ini sangat efektif untuk mengusir burung-burung liar.
Dalam salah satu eksperimen yang dilakukan pada 2019 lalu di sekitar Kota Workum, Belanda, robot burung itu berhasil mencegah burung-burung dari ladang. Burung-burung itu berhasil dicegah dalam waktu lima menit setelah penerbangan RobotFalcon. Bahkan 50 persen wilayah uji berhasil dibersihkan dari burung-burung liar hanya dalam waktu 70 detik.
Keistimewaan lain yang dimiliki RobotFalcon adalah bobotnya yang ringan, yaitu hanya 0,245 kilogram. RobotFalcon pun berhasil mengusir burung-burung dibanding drone yang hanya berhasil mengusir 80 persen burung-burung.
“Ada kebutuhan untuk metode baru mencegah burung. Dan kami menunjukkan bahwa RobotFalcon dapat memberikan kontribusi besar untuk mengisi ceruk itu,” jelas penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the Royal Society Interface.
“Ini (RobotFalcon) membersihkan ladang dari burung corvidae, camar, jalak, dan trulek dengan sukses dan cepat, dengan kawanan yang terhalang untuk menjauh selama berjam-jam. RobotFalcon lebih efektif daripada drone: Keberhasilannya lebih tinggi, dan itu menghalangi kawanan lebih cepat,” lanjut penelitian itu.
Meski memiliki berbagai kelebihan, namun RobotFalcon hanya dapat dioperasikan pilot terlatih dan hanya memiliki waktu pemakaian selama 15 menit saja. RobotFalcon juga tidak dapat terbang dalam keadaan hujan dan angin kencang.
Burung-burung besar seperti angsa dan bangau juga tidak dapat diusir oleh RobotFalcon. Tim peneliti yakin kalau burung-burung itu sudah terbiasa dengan keberadaan burung elang. Robot burung yang lebih besar juga akan dirakit oleh tim peneliti.
“Hal ini dapat mengindikasikan kurangnya pembiasaan burung atau disebabkan oleh kita menghalangi burung naif baru setiap hari karena pergantian populasi burung. Terlepas dari itu, ini menunjukkan bahwa metode ini tetap efektif selama periode waktu yang lama,” jelas salah satu peneliti, Rolf Storms, dikutip dari CNN, Kamis (3/11).
Storms menjelaskan kalau bandara-bandara atau lapangan udara harus mempertimbangkan penggunaan RobotFalcon untuk melakukan pencegahan burung-burung liar.
Ini bukan kali pertama robot burung elang digunakan untuk mencegah burung-burung liar.Robot burung elang buatan Clear Flight Solutions dari Belanda bernama CFS Robird sudah mulai digunakan semenjak 2017 oleh bandara internasional Edmonton Kanada untuk mengusir dan mencegah burung-burung liar.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Biaya yang ditimbulkan akibat bird strike sangat bervariasi, namun dampaknya bagi maskapai penerbangan sangat besar.
Baca SelengkapnyaNamun dalam penerbangan, maskapai tersebut mendapat peringatan dari menara kontrol, akan ada serangan burung.
Baca SelengkapnyaArtificial Intelligence (AI) kini mulai dipakai peneliti untuk mencari keberadaan spesies burung terancam punah.
Baca SelengkapnyaBurung memanfaatkan tenaga besar yang dihasilkan oleh kaki mereka untuk melompat ke udara dan mulai terbang. Ilmuwan mencoba terapkannya.
Baca SelengkapnyaChicago Bird Collision Monitors merupakan badan di kota tersebut yang selama ini memperhatikan perilaku aneh burung yang menabrak jendela kaca.
Baca SelengkapnyaPoltekad TNI AD berhasil membuat drone yang berbentuk seperti burung untuk mendukung pengintaian dari serangan udara.
Baca SelengkapnyaTurbulensi pada pesawat adalah fenomena yang sering terjadi dan bisa dirasakan sebagai guncangan atau getaran yang tidak teratur saat penerbangan.
Baca SelengkapnyaSepuluh orang tewas dalam insiden mengerikan kecelakaan pesawat jet di Selangor Malaysia. Delapan penumpang di dalam pesawat dan dua orang di darat ikut tewas.
Baca SelengkapnyaDalam rekaman video terlihat Wanita cantik itu sedang berada di Udara menerbangkan pesawatnya seorang diri.
Baca SelengkapnyaBurung suka nangkring di kabel atau gardu listrik bertegangan tinggi.
Baca SelengkapnyaRobot manusia ini dibuat sedemikian rupa untuk bisa benar-benar menggantikan pilot di pesawat.
Baca SelengkapnyaPelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menyampaikan rasa duka cita yang mendalam terkait kecelakaan pesawat Jeju Air dengan nomor penerbangan 7C2216.
Baca Selengkapnya