Ilmuwan China Coba Pakai Radiasi untuk Bunuh Virus Corona Pada Kemasan Makanan
Merdeka.com - Ilmuwan China mulai melakukan percobaan di laboratorium untuk melihat apakah sinar radiasi bisa membunuh virus corona yang berada di kemasan makanan. Demikian dikatakan dalam sebuah pengumuman resmi kemarin.
Penelitian ini dipimpin oleh Korporasi Nuklir Nasional China (CNNC) bekerja sama dengan Perusahaan Isotop dan Radiasi China serta Institut Mikrobiologi yang nantinya akan mengevaluasi temuan ini.
"Tujuan utama dari proyek ini untuk melakukan penelitian tentang disinfeksi radiasi virus corona dan menerapkan proses untuk memberikan bukti pemusnahan virus corona dalam pasokan makanan beku," kata CNNC, seperti dilansir laman South China Morning Post, Sabtu (14/3).
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Apa yang ditemukan oleh tim ilmuwan di China? Tim ilmuwan yang terdiri dari ahli paleontologi, ahli geosains dan spesialis evolusi di China menemukan fosil telur yang digali pada 2021 adalah telur dinosaurus terkecil yang pernah ditemukan.
-
Apa yang dibuat ilmuwan China? Albert Einstein pernah berbicara tentang penggunaan mesin udara untuk menciptakan kendaraan yang lebih besar dan lebih cepat. Hal itu ternyata menjadi pemicu ilmuwan China untuk membuatnya. Namun dimodifikasi sedemikian rupa. Malah secara tidak langsung negara itu 'berani' mematahkan pendapat Einstein.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan China? Ilmuwan dari China telah menciptakan desain baterai berbasis air terbaru yang lebih aman dan lebih efisien dalam menyimpan energi dibandingkan dengan baterai ion litium (Li-ion) yang saat ini banyak digunakan oleh manusia.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di China? Ilmuwan menemukan fosil larva cacing yang hidup sekitar 500 juta tahun lalu. Cacing tersebut mati saat belum terbentuk secara sempurna atau masih dalam bentuk larva.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di China? Fosil seekor hewan mamalia menyerang dinosaurus ditemukan di China timur laut. Seekor mamalia sejenis luwak sedang menyerang seekor dinosaurus pemakan tumbuhan, menindih mangsanya, dan menggigitnya.
"Hasil penelitian ini akan sangat bermanfaat untuk membersihkan makanan beku impor dan mencegah terjadinya penularan saat berlangsungnya acara olahraga internasional."
Persiapan dari penelitian ini dilakukan Desember lalu setelah sejumlah kasus virus corona terkait dengan beberapa kemasan makan impor beku, kata CNNC.
Selama tiga bulan terakhir para peneliti sudah menggelar percobaan iradiasi terhadap dua tipe virus corona dan hasilnya memperlihatkan kadar radiasi yang rendah bisa memusnahkan virus tanpa mempengaruhi keamanan makanan, kata CNNC.
Sementara itu Badan Pemeriksa Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengatakan masih kurang cukup bukti untuk menyimpulkan makanan dan kemasan makanan adalah sumber penularan virus corona.
FDA bulan lalu menuturkan laporan tentang adanya virus yang terdeteksi di makanan dan kemasan makanan kebanyakan berasal dari sidik jari ketimbang bukti bahwa penularan terjadi lewat makanan atau kemasannya.
CNNC mengatakan teknologi radiasi selama ini sudah banyak digunakan dalam membersihkan dan sterilisasi peralatan medis. Lebih dari 40 persen peralatan medis di AS dan Eropa dibersihkan dengan radiasi, namun di China hanya sepuluh persen.
Selama pandemi, teknologi yang sudah digunakan untuk mencegah virus corona mencemari makanan adalah lewat disinfeksi sinar ultraviolet dan kimia meski teknologi itu bisa menyisakan residu unsur kimia pada makanan dan hanya bisa dilakukan pada kemasan makanan yang permukaannya datar.
Menurut CNNC, sinar radiasi bisa membersihkan bagian dalam dan luar makanan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini berdasarkan dari analisis dan simulasi yang pernah dilakukan oleh China.
Baca SelengkapnyaChina kini tengah mengembangkan senjata eksperimental yang bisa menggabungkan beberapa gelombang mikro menjadi sinar energi yang sangat kuat
Baca SelengkapnyaAlat ini diklaim dapat membuat musuh di medan perang "tidak punya tempat untuk sembunyi".
Baca SelengkapnyaMenurut Budi, China mampu menekan polusi udara dalam waktu relatif cepat.
Baca SelengkapnyaAS Makin Dibayang-bayangi Kecanggihan Teknologi China yang Dianggap Bisa Mendominasi
Baca SelengkapnyaChina biasanya melakukan uji coba tanpa pemberitahuan.
Baca SelengkapnyaPeneliti mengidentifikasi total 125 spesies virus saat meneliti ratusan ekor hewan yang mati di peternakan bulu.
Baca SelengkapnyaIndonesia membuang sampah makanan 23-48 juta ton per tahun pada periode 2000-2019 dengan taksiran kerugian ekonomi sebesar Rp 213-551 triliun/tahun.
Baca SelengkapnyaPersaingan China dan Amerika Serikat (AS) makin meluas hingga dulu-duluan ke planet Mars.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaPenyakit kanker paru-paru bisa dideteksi secara dini hanya melalui embusan napas.
Baca SelengkapnyaIni merupakan terobosan pertama dalam bidang biokomputasi.
Baca Selengkapnya