Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ilmuwan China Kembangkan Obat Covid Hirup yang Bisa Lawan Omicron

Ilmuwan China Kembangkan Obat Covid Hirup yang Bisa Lawan Omicron Tes Covid-19 di Beijing. ©REUTERS/Tingshu Wang

Merdeka.com - Para peneliti China telah mengembangkan semacam obat untuk memperkuat kekebalan dalam melawan Covid-29 yang bisa dihirup melalui hidung. Menurut para ilmuwan, obat ini ampuh membasmi virus corona varian Omicron.

Antibodi monoklonal (mAbs) merupakan protein buatan laboratorium yang meniru kemampuan sistem kekebalan untuk mencegah reproduksi patogen dan mengurangi dampak buruknya. Tidak seperti vaksin Covid-19 pada umumnya yang tujuannya untuk mempersiapkan tubuh melawan virus corona, mAbs bisa dengan cepat membantu meningkatkan respons imun orang yang terinfeksi Covid dan mencegah penyakit semakin parah.

Dikutip dari South China Morning Post, Rabu (7/9), para ilmuwan dari Universitas Kedokteran Chongqing mengisolasi 58G6, antibodi monoklonal penetral yang kuat, dari pasien Covid-19 yang pulih tahun lalu dan mengujinya pada virus corona asli dan varian Alpha dan Beta, lalu berlanjut pada varian Delta dan Omicron.

Orang lain juga bertanya?

"Kami merancang pengobatan antibodi ini untuk diberikan melalui semprotan hidung agar bekerja lebih baik," jelas pemimpin penelitian, Profesor Huang Ailong dari Univeristas Kedokteran Chingqing.

Penelitian ini telah diterbitkan dalam jurnal Signal Transduction and Targeted Therapy bulan lalu.

"Kami percaya bahwa antibodi yang diberikan melalui inhalasi (dihirup) memiliki aplikasi yang kuat untuk mengendalikan mutasi Omicron saat ini dan kemungkinan di masa depan," jelasnya.

Obat untuk memperkuat antibodi untuk melawan Covid-19 yang tersedia saat ini berdasarkan pada protein mahkota Sars-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19. Evolusi virus yang cepat dengan mutasi berkelanjutan dari protein mahkota itu membuat virus mampu menghindari imun tubuh.

Pada April lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mencabut izin penggunaan darurat Sotrovimab, obat antibodi monoklonal produksi GSK, setelah FDA menemukan obat tersebut tidak efektif terhadap varian Omicron baru.

"Sejumlah antibodi penetral yang dikembangkan oleh lembaga penelitian di seluruh dunia akan kehilangan efektivitasnya dengan setiap mutasi Sars-CoV-2, terutama setelah Omicron, yang memiliki lebih banyak tempat mutasi," jelas Jin Aishun, peneliti dari Fakultas Kedokteran Chongqing yang juga mengikuti penelitian tersebut.

"Kami sangat beruntung antibodi penetralisir 58G6 yang telah kami saring masih mempertahankan aktivitas penetralan yang efektif," lanjutnya kepada Science and Technology Daily, merujuk pada proses pemblokiran infeksi.

Obat yang telah rampung menjalani tahap studi praklinis ini telah diajukan ke regulator obat China untuk izin uji klinis.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Peneliti Tengah Kembangkan Vaksin Flu Universal, Dirancang Bisa Redakan Segala Jenis Mutasi Flu
Peneliti Tengah Kembangkan Vaksin Flu Universal, Dirancang Bisa Redakan Segala Jenis Mutasi Flu

Vaksin flu universal bisa membantu mengatasi berbagai jenis flu dan mutasinya seperti Covid-19.

Baca Selengkapnya
Penelitian Terbaru Berhasil Pecahkan Mengapa Ada Orang yang Sama Sekali Tidak Terinfeksi COVID-19
Penelitian Terbaru Berhasil Pecahkan Mengapa Ada Orang yang Sama Sekali Tidak Terinfeksi COVID-19

Penelitian terbaru mengungkap penyebab sejumlah orang aman dari Covid-19 tanpa pernah terinfeksi.

Baca Selengkapnya
Rusia Klaim Berhasil Temukan Vaksin Kanker, Siap Dibagikan Secara Gratis di 2025 Mendatang
Rusia Klaim Berhasil Temukan Vaksin Kanker, Siap Dibagikan Secara Gratis di 2025 Mendatang

Rusia mengklaim bahwa mereka telah berhasil menemukan vaksin kanker yang akan bisa diakses secara gratis di 2025.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Penyakit yang dapat Dicegah dengan Masker, Salah Satunya yang Sebabkan Pneumonia
Penyakit yang dapat Dicegah dengan Masker, Salah Satunya yang Sebabkan Pneumonia

Menggunakan masker adalah langkah pencegahan, bukan hanya untuk COVID-19, tapi juga berbagai macam virus lainnya.

Baca Selengkapnya
Manfaat Vaksin DBD, Lengkap Beserta Syarat Mendapatkannya
Manfaat Vaksin DBD, Lengkap Beserta Syarat Mendapatkannya

Vaksin Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah inovasi penting dalam upaya mengurangi beban penyakit dengue.

Baca Selengkapnya
"Revolutionary Medical Breakthroughs in 2023: Tackling Countless Diseases with Impactful Discoveries!"

Sejumlah penemuan penting terkait medis dilaksanakan pada tahun 2023 ini dan bisa berdampak pada semakin banyak penyakit yang diatasi.

Baca Selengkapnya
Bagaimana Seseorang Bisa Sembuh dari HIV?
Bagaimana Seseorang Bisa Sembuh dari HIV?

Sebagian besar orang meyakini bahwa HIV adalah penyakit yang tidak dapat diobati. Yuk, cek kebenarannya!

Baca Selengkapnya
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang

Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Jenis Vaksin Cacar Api dan Efek Sampingnya, Penting Diketahui
Jenis Vaksin Cacar Api dan Efek Sampingnya, Penting Diketahui

Vaksin cacar api dirancang untuk merangsang sistem kekebalan tubuh agar dapat mengenali dan melawan virus varicella-zoster sebelum virus tersebut aktif kembali.

Baca Selengkapnya
Rusia Sukses Kembangkan Vaksin Kanker, Bakal Dibagikan Gratis untuk Pasien
Rusia Sukses Kembangkan Vaksin Kanker, Bakal Dibagikan Gratis untuk Pasien

Vaksin kanker akan mulai didistribusikan awal tahun 2025.

Baca Selengkapnya
Peneliti Tengah Kembangkan Alat yang Bisa Bantu Diagnosis Kanker Paru-paru Hanya Melalui Embusan Napas
Peneliti Tengah Kembangkan Alat yang Bisa Bantu Diagnosis Kanker Paru-paru Hanya Melalui Embusan Napas

Penyakit kanker paru-paru bisa dideteksi secara dini hanya melalui embusan napas.

Baca Selengkapnya