Ilmuwan Eropa Temukan Petunjuk Keberadaan Air di Planet Mars
Merdeka.com - Badan Antariksa Eropa (ESA) menemukan petunjuk keberadaan air di Mars. Petunjuk itu ditemukan pengorbit ruang angkasa ESA, Mars Express.
Dikutip dari India Today, Senin (5/9), Mars Express menemukan petunjuk keberadaan air itu di kawah sebesar 140 kilometer bernama Holden Basin atau Kawah Holden yang merupakan bagian dari Uzboi-Ladon-Morava (ULM), tempat yang dipercayai pernah mengalir air.
Para ilmuwan meyakini air mengalir ke Argyre Planitia kemudian mengalir melalui Uzboi Vallis dan berakhir di Kawah Holden.
-
Bagaimana NASA meneliti keberadaan air di Mars? 'Untuk mengetahui bagaimana benda-benda ini terbentuk, kita perlu melihat ke bawah permukaannya,' Perseverance dapat memetakan lapisan tanah hingga kedalaman 20 meter dan temuan menunjukkan bahwa lapisan sedimen dibangun sedemikian rupa sehingga sebanding dengan danau yang Anda temukan di Bumi.
-
Dimana air di Planet Mars ditemukan? Mengutip Indy100, Selasa (30/1), gambar yang diperoleh dari radar bawah tanah pesawat juga menunjukkan bahwa semakin dekat dalam menemukan fosil kehidupan mikroba dibandingkan sebelumnya. Kawah Jezero menjadi fokus para ilmuwan NASA saat ini karena diyakini lokasi tersebut merupakan lokasi sebuah danau yang pernah bergabung dengan sungai.
-
Siapa yang menemukan air di Mars? Itu semua didasarkan pada eksploitasi penjelajah Perseverance yang baru-baru ini memberikan data yang meyakinkan para ilmuwan bahwa setidaknya satu peti di Mars dulunya berisi air.
-
Bagaimana air di masa lalu di Mars dibuktikan? Kawah Gale dan Gunung Sharp juga menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi, terkenal setelah penjelajah Curiosity mendarat di 2012, dengan bukti adanya air di masa lalu yang terdapat di Kawah Gale dan Gunung Sharp yang menjulang tinggi di tengah kawah lebih dari 3 mil (5 kilometer).
-
Dimana air Mars tersimpan? Studi terbaru mengungkap bahwa air di Mars sebagian besar masih tersimpan di bawah permukaan hingga kedalaman 20 km, cukup untuk membentuk lapisan air global setebal 1-2 km.
-
Apa penemuan NASA di Mars? NASA mengklaim telah memecahkan misteri salah satu fenomena paling aneh di Mars. Mengutip BBC, Selasa (17/9), para ilmuwan dari badan antariksa AS tersebut berhasil merekonstruksi bentuk seperti laba-laba yang terlihat di permukaan Mars.
Keyakinan para ilmuwan kembali dikuatkan dengan penemuan endapan berlapis dan bantalan phyllosilicate di daerah Ladon Valles dan Kawah Holden. Phyllosilicate adalah jenis mineral yang dapat ditemukan di bumi, seperti di tanah liat.
Sebagai tempat berkumpulnya air, para ilmuwan percaya bahwa Kawah Holden dapat menjadi pusat bagi pertumbuhan molekul organik, yaitu molekul yang dapat ditemukan di seluruh makhluk hidup di bumi. Adanya phyllosilicate juga mendorong akan keberadaan molekul itu, sebab mineral itu turut berperan membentuk kehidupan.
Setelah menemukan petunjuk keberadaan air, ESA juga merilis peta Ngarai Besar Mars, Valles Marineris, dan kawah tempat air terkumpul sebelum mengalir melalui Ladon Valles ke Ladon Basin.
Dalam pernyataannya, ESA mengungkapkan "sejarah kompleks sistem arus ULM menjadikannya target yang menarik untuk dijelajahi lebih detail dengan pengorbit dan penjelajah Mars".
"Karena geologinya yang menarik dan potensi petunjuk kehidupan masa lalu, Kawah Holden masuk dalam daftar lokasi pendaratan Laboratorium Sains Mars dan Rover Preserverance (kendaraan robot) milik Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) Amerika Serikat (AS)," ungkap ESA.
Namun, rover itu mendarat di kawah Jazero dan telah mengumpulkan sampel untuk dikirim ke Bumi untuk analisis lebih lanjut. Hingga kini rover itu terus mencari tanda-tanda kehidupan mikroba purba di Mars.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ilmuwan luar angkasa asal Tiongkok menemukan struktur poligon di bawah tanah planet Mars.
Baca SelengkapnyaIlmuwan akhirnya menemukan cadangan air dalam bentuk cair di bawah permukaan Planet Mars
Baca SelengkapnyaPeneliti menemukan bukti cadangan air di bawah permukaan Mars, memberikan wawasan penting tentang evolusi iklim dan geologi planet merah.
Baca SelengkapnyaTemuan air sebanyak laut di bawah tanah Planet Mars bisa jadi peluang planet ini dihuni manusia.
Baca SelengkapnyaApakah ada kehidupan di Mars? Sangat mungkin, menurut para ilmuwan.
Baca SelengkapnyaTanda-tanda kehidupan di Planet Mars pada dasarnya sudah pernah ditemukan puluhan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaSeorang ayah dan putrinya dari Amerika Serikat berhasil menerjemahkan pesan yang dikirim dari luar angkasa.
Baca SelengkapnyaPerubahan musim di Mars mempengaruhi hilangnya air ke luar angkasa, menurut studi Hubble dan MAVEN.
Baca SelengkapnyaPeneliti NASA menemukan lokasi di planet Mars yang dimungkinkan makhuk hidup tinggal.
Baca SelengkapnyaFormasi batuan yang menyerupai halaman buku tersebut dianggap cukup unik dan memicu dilakukannya pemeriksaan menyeluruh.
Baca SelengkapnyaMars memiliki potensi besar sebagai tempat awal mula kehidupan.
Baca SelengkapnyaPenelitian ini membuka kemungkinan terkait tanda-tanda kehidupan di luar Bumi
Baca Selengkapnya