Ilmuwan Hidupkan Lagi Organ Babi yang Sudah Mati
Merdeka.com - Para ilmuwan menyampaikan pada Rabu, mereka mengembalikan aliran darah dan fungsi sel dari babi yang telah meninggal selama satu jam. Para ahli mengatakan terobosan ini bisa diartikan bahwa kita perlu memperbarui definisi tentang kematian.
Temuan ini juga memberikan harapan untuk penggunaan organ babi pada manusia, yang bisa menyelamatkan nyawa ribuan orang di dunia yang memerlukan cangkok atau transplantasi organ tubuh.
Kendati demikian, ini juga bisa memicu perdebatan terkait etika prosedur, khususnya setelah beberapa babi yang seolah-olah mati menggerakkan kepalanya tiba-tiba selama percobaan, yang mengejutkan para ilmuwan.
-
Apa arti dari kata "kajian"? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mengkaji artinya belajar, mempelajari, memeriksa, memikirkan, menguji, atau menelaah.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan? Menariknya, para ilmuwan baru-baru ini menemukan salah satu fosil burung terror yang diyakini menjadi yang terbesar yang pernah ditemukan.
-
Apa penemuan medis penting tahun 2023? Sejumlah penemuan penting terkait medis dilaksanakan pada tahun 2023 ini dan bisa berdampak pada semakin banyak penyakit yang diatasi.
-
Mengapa penemuan ini penting untuk ilmuwan? Hal ini memungkinkan peneliti untuk melihat perkembangan embrio pada minggu-minggu awal secara mendalam.
Dalam penelitian terbaru yang diterbitkan di jurnal Nature ini, tim ilmuwan berusaha memperluas teknik tersebut untuk seluruh badan babi.
Babi yang dibius dibuat mengalami serangan jantung sehingga aliran darah ke selutuh tubuhnya terhenti. Tindakan ini menghilangkan oksigen dari sel-sel tubuh dan tanpa oksigen mamalia itu akan mati. Babi-babi dalam percobaan itu mati selama satu jam.
Lalu para ilmuwan memompa tubuh babi dengan cairan yang mengandung darah babi, juga sel darah merah (hemoglobin) sintetis atau protein yang berfungsi mengalirkan oksigen ke dalam sel darah merah. Babi juga diberikan obat yang melindungi selnya dan mencegah pembekuan darah.
Darah kembali mengalir dan banyak sel mulai berfungsi kembali termasuk organ vital seperti jantung, hati, dan ginjal, selama enam jam dari uji coba.
"Sel-sel ini berfungsi beberapa jam setelah mereka tidak berfungsi, ini menyampaikan kepada kita bahwa kematian sel bisa dihentikan," jelas peneliti dan penulis riset dari Universitas Yale, Nenad Sestan, dikutip dari South China Morning Post, Kamis (4/8).
Peneliti lainnya dari Yale, David Andrijevic mengatakan tim berharap teknik yang disebut OrganEx itu bisa digunakan untuk menyelamatkan organ.
Selama eksperimen berlangsung, hampir semua organ babi melakukan pergerakan dengan kepala dan leher mereka, menurut tim peneliti Stephen Latham dari Yale.
"Cukup mengejutkan orang-orang di ruangan itu," ujarnya kepada jurnalis.
Latham mengatakan, walaupun tidak diketahui penyebab pergerakan tersebut, tidak ada aktivitas listrik yang terekam dalam otak babi, yang menunjukkan bahwa mereka tidak pernah sadar kembali setelah mati.
Walaupun ada "ledakan kecil" pada mesin EEG yang mengukur aktivitas otak pada saat gerakan, menurut Latham itu mungkin disebabkan oleh pergeseran kepala yang mempengaruhi perekaman.
Teknik ini juga berpotensi bisa digunakan untuk menghidupkan manusia.
Sam Parnia dari Fakultas Kedokteran Grossman New York University mengatakan penelitian ini sangat luar biasa dan penting. Menurutnya, ini menunjukkan kematian bukan hitam dan putih tapi lebih ke "proses biologis yang masih bisa ditangani dan dibatalkan selama beberapa jam setelah terjadi."
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut daftar beberapa percobaan menghidupkan mayat yang pernah dilakukan di dunia nyata.
Baca SelengkapnyaMammoth atau mamut adalah sejenis gajah purba, hidup dari zaman Miosen akhir sampai Holosen.
Baca SelengkapnyaPenemuan baru ini digadang-gadang akan lebih efektif dan memiliki manfaat dari pada pemakaman dengan menggunakan batu nisan.
Baca SelengkapnyaPernahkah terbayangkan keadaan tubuh kita setelah meninggal dunia? Ada banyak proses perubahan yang terjadi setelah kita meninggal hingga akhirnya diuraikan.
Baca SelengkapnyaTeks medis kuno juga memberikan gambaran tentang bagaimana orang-orang purba memahami cedera dan luka.
Baca SelengkapnyaMencekam, Makam Kuno Ini Berisi Sisa-Sisa Tulang Bocah Berusia 3.000 Tahun Bersama Kerangka Kuda Berhias Kalung Perunggu
Baca SelengkapnyaPeti Mati Mesir Kuno Berusia 1.500 Tahun Dibuka Secara Digital, Isinya Bikin Merinding
Baca SelengkapnyaMenyeramkan, mumi bocah yang meninggal tahun 1920 ini terlihat mengedipkan mata.
Baca SelengkapnyaSebuah video viral di TikTok menunjukkan ikan yang menggelepar-gelepar sesudah digoreng matang.
Baca SelengkapnyaBeberapa budaya melakukan praktik tertentu terkait ari-ari bayi, seperti menyimpannya untuk tujuan medis atau spiritual.
Baca Selengkapnya