Ilmuwan India klaim sudah punya obat virus zika
Merdeka.com - Sejumlah ilmuwan India di laboratorium Hyderabad mengatakan mereka telah menemukan vaksin pertama di dunia untuk mengobati virus zika.
Badan Kesehatan Dunia pekan lalu mengatakan dunia dalam kondisi darurat zika setelah lebih dari 20 negara di Amerika Latin dilaporkan terpapar wabah virus yang bisa membuat kelainan pada bayi baru lahir itu.
Di saat para ilmuwan tengah berusaha menemukan vaksin bagi virus itu, ilmuwan India di Bharat Biotech International Limited mengatakan telah mematenkan vaksin virus zika, seperti dilansir NDTV.com, Rabu (3/2).
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana cara kerja vaksin Herpes Zoster? Dengan memberikan vaksin Herpes Zoster, akan membantu mencegah munculnya penyakit tersebut maupun komplikasi yang dapat diderita.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Siapa yang pertama kali berhasil buat vaksin polio? Tanggal ini dipilih sebagai penghormatan kepada Dr. Jonas Salk, ilmuwan yang pertama kali berhasil mengembangkan vaksin polio yang efektif pada tahun 1955.
"Soal zika, kami barangkali perusahaan vaksin pertama di dunia yang akan mematenkan kandidat vaksin bagi virus ini sembilan bulan lalu," kata Dr Krishna Ella, direktur Bharat Biotech Ltd.
Perusahaan vaksin itu bahkan menyatakan mereka telah menemukan dua kandidat vaksin untuk virus zika. Namun mereka belum mencobanya pada hewan atau manusia. Ella menuturkan mereka masih mencari dukungan pemerintah untuk melangkah lebih jauh.
"Kami baru saja diinformasikan soal kandidat vaksin zika yang temukan oleh Bharat Biotech. Kami akan mengujinya secara ilmiah dan melihat kemungkinannya sebagai obat," ujar Dr Soumya Swaminathan, direktur dari Dewan Penelitian Medis India (ICMR).
Menurut Dr Ella, perusahaannya bisa membuat sebanyak satu juta dosis vaksin zika dalam waktu empat bulan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kelompok orang yang rawan tertular cacar monyet diminta untuk sadar dalam mencegah penyakit ini.
Baca SelengkapnyaBiofarma mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk tahun 2025 sebesar Rp2,21 triliun.
Baca SelengkapnyaVaksin flu universal bisa membantu mengatasi berbagai jenis flu dan mutasinya seperti Covid-19.
Baca SelengkapnyaJamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaPelatihan yang diberikan oleh Biofarma maupun Unpad di masa mendatang para peniliti tersebut bisa mempunyai pabrik vaksin di negara mereka masing-masing.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaVaksin Nusagard akan digunakan pada Program Imunisasi Nasional pada 2023 mendatang. Program ini menyasar 2,9 juta anak usia kelas 5 dan 6 sekolah dasar (SD).
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaPenerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.
Baca SelengkapnyaSejumlah penemuan penting terkait medis dilaksanakan pada tahun 2023 ini dan bisa berdampak pada semakin banyak penyakit yang diatasi.
Baca SelengkapnyaKanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.
Baca Selengkapnya