Ilmuwan Iran temukan mesin waktu
Merdeka.com - Ali Razeghi, 27 tahun, ilmuwan Iran asal Ibu Kota Teheran telah mendaftarkan temuannya berupa mesin waktu bernama Mesin Penjelajah Waktu Aryayek ke lembaga pencatat hak cipta Pusat Penemuan Strategis.
Surat kabar the Telegraph melaporkan, Rabu (10/4), dia mengklaim mesin waktu buatannya itu bisa dipakai orang untuk maju delapan tahun ke masa depan.
Alat temuannya itu, kata dia, bisa memberikan prediksi setelah pengguna menyentuh mesin itu.
-
Apa yang bisa diprediksi oleh AI ini? Life2vec, algoritma yang dikembangkan oleh para peneliti, menggunakan pendekatan serupa dengan ChatGPT untuk menganalisis berbagai variabel yang memengaruhi kehidupan seseorang, seperti kelahiran, pendidikan, tunjangan sosial, dan jadwal kerja. Dengan memanfaatkan data anonim dari sekitar enam juta warga Denmark, algoritma ini dapat memprediksi berbagai peristiwa kehidupan dengan tingkat keberhasilan yang mencengangkan.
-
Bagaimana Robot AI memprediksi kematian? Life2vec menggunakan 6 juta data penduduk Denmark yang telah dikumpulkan dari tahun 2008-2020. Berdasarkan hasil analisis tersebut, Life2vec berhasil mencapai tingkat akurasi 79 persen.
-
Bagaimana AI memprediksi kematian seseorang? Informasi seperti waktu lahir, riwayat pendidikan, penghasilan, kondisi perumahan, dan status kesehatan digunakan dalam pelatihan model AI ini untuk meramalkan peristiwa kehidupan.
-
Bagaimana AI ini memprediksi kematian? Para peneliti di Denmark menggunakan data dari jutaan individu untuk membangun model yang dapat memprediksi berbagai peristiwa kehidupan, mulai dari kesehatan hingga kehidupan sosial.
-
Apa yang bisa diprediksi oleh Robot AI? 'Ini biasanya merupakan jenis tugas yang menggunakan model transformator dalam AI, namun dalam eksperimen kami, kami menggunakannya untuk menganalisis apa yang kami sebut rangkaian kehidupan, yaitu peristiwa yang telah terjadi dalam kehidupan manusia,'
-
Apa yang ditemukan ilmuwan tentang kecenderungan menebak masa depan? Hasilnya, peserta lebih baik dalam menebak apa yang telah terjadi sebelum adegan yang baru saja ditonton dibandingkan menebak apa yang akan terjadi selanjutnya.
Menurut Razeghi, alat temuannya itu bekerja berdasarkan hitungan algoritma rumit yang bisa memperkirakan kehidupan seorang individu dalam lima hingga delapan tahun ke depan dengan akurasi mencapai 98 persen.
"Temuan saya ini hanya berukuran komputer jinjing dan bisa memprediksi rincian kehidupan seseorang untuk lima hingga delapan tahun mendatang. Alat ini tidak akan membawa Anda ke masa depan tapi menghadirkan masa depan kepada Anda."
Iran akan luncurkan Google Earth islami
Lima negara paling sering laksanakan hukuman mati
Razeghi mengatakan dengan alat ciptaannya ini pemerintah Iran bisa memperkirakan kemungkinan perang dengan negara lain, memprediksi naik turunnya mata uang asing, dan harga minyak dunia.
Dia juga menuturkan temuannya itu banyak mendapat kritikan dari teman dan kerabat lantaran seperti bertindak layaknya Tuhan.
"Alat ciptaan saya ini tidak melanggar norma dan nilai-nilai keagamaan kita sama sekali. Alasan saya tidak membuat purwarupa saat ini adalah karena khawatir ide ini dicuri oleh China dan mereka bisa memproduksinya secara massal dalam waktu singkat."
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Manusia akan mencapai kecepatan lepas dari umur panjang pada tahun 2029.
Baca SelengkapnyaSistem AI yang dibuat peneliti berhasil memproyeksikan peristiwa yang akan terjadi di masa depan manusia, termasuk kematian.
Baca SelengkapnyaDeath Clock adalah aplikasi berbasis AI yang memprediksi tanggal kematian pengguna berdasarkan kebiasaan dan kesehatan, bertujuan mendorong hidup lebih sehat.
Baca SelengkapnyaIlmuwan AS dan Denmark telah melakukan uji coba ke masyarakat Denmark.
Baca SelengkapnyaRobot bot AI ini memiliki tingkat akurasi 11 persen lebih tinggi dibandingkan dengan model lainnya.
Baca SelengkapnyaDialek misterius nenek moyang kita akhirnya dapat diuraikan sepenuhnya berkat kecerdasan buatan.
Baca SelengkapnyaTeknologi diklaim mantan engineer Google dapat memperlama hidup manusia.
Baca SelengkapnyaTeknologi artificial intelligence (AI) memprediksikan bagaimana wajah manusia 1000 tahun lagi.
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi yang tampak pada mata seseorang bisa sangat menunjukkan kondisi kesehatan termasuk risiko kematian diri pada seseorang.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2025, diperkirakan teknologi akan semakin mendukung aktivitas manusia.
Baca SelengkapnyaBerikut proyeksi ilmuwan terhadap akurasi AI di masa depan.
Baca SelengkapnyaSayangnya, keberhasilan algoritma ini juga memunculkan pertanyaan tentang etika dan privasi data.
Baca Selengkapnya