Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ilmuwan Jepang dan Australia kembangkan cara diagnosis Alzheimer dengan tes darah

Ilmuwan Jepang dan Australia kembangkan cara diagnosis Alzheimer dengan tes darah ilustrasi alzheimer. www.dailymail.co.uk

Merdeka.com - Ilmuwan Jepang dan Australia telah mengembangkan tes darah sederhana dan terjangkau untuk mendiagnosis penyakit Alzheimer. Metode baru yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Nature pada hari Rabu lalu, itu menemukan cara untuk mengekstrak zat yang berkaitan dengan amiloid-beta dari 0,5 mililiter darah dan untuk mengukur zat dengan teknologi spektrometri massa yang dikembangkan oleh tim pemenang Nobel Kimia Koichi Tanaka dari perusahaan Shimadzu.

Seperti dilansir dari The Japan Times para peneliti australia bersama tiga universitas di Jepang, berpikir metode yang baru dikembangkan akhirnya bisa digunakan untuk memeriksa kemungkinan asal mula penyakit ini. Mereka juga memastikan bahwa hasil penelitian tersebut sesuai dengan 90 persen hasil menggunakan PET scan invasif dalam sebuah survei yang mencakup 232 orang di Jepang dan Australia berusia 60 sampai 90 tahun, termasuk orang-orang dengan Alzheimer dan mereka yang tidak memiliki penyakit ini.

"Kami mungkin bisa menggunakan metode baru ini secara luas dalam pemeriksaan medis untuk orang tua jika memungkinkan untuk menyembuhkan atau mencegah penyakit Alzheimer," kata Direktur Jenderal Institut Penelitian Pusat Nasional untuk Geriatri dan Gerontologi di Prefektur Aichi, Katsuhiko Yanagisawa, Kamis (1/2).

Orang lain juga bertanya?

Temuan ini menarik beragam reaksi dari keluarga penderita demensia dan kelompok pendukung. Beberapa orang mengatakan bahwa metode ini akan memungkinkan orang untuk diobati lebih awal. Sementara yang lain menyatakan keprihatinannya bahwa tanpa penyembuhan, diagnosis dini demensia dapat menyebabkan keputusasaan bagi orang-orang dengan demensia dan keluarga mereka.

Pemimpin kelompok pendukung yang berbasis di kota Kakogawa, Prefektur Hyogo, Masami Yoshida (73) menyambut baik berita tersebut. Istrinya yang juga berusia 73 tahun telah didiagnosis menderita Alzheimer 10 tahun yang lalu. Sejak saat itu dia terus merawatnya di rumah.

"Diagnosis sejak dini dapat membantu pengobatan lebih awal. Sehingga keluarga bisa mempersiapkan gaya hidup dan lingkungan baik secara mental maupun fisik," kata Yoshida.

Tapi Direktur perwakilan Asosiasi Alzheimer Jepang, Morio Suzuki (66) mengatakan, orang yang telah didiagnosis akan menderita penyakit ini ditakutkan akan mengalami depresi dan putus asa. memiliki kemungkinan lebih besar mengalami demensia mungkin akan jatuh dalam keputusasaan. "Terpenting adalah bahwa kita perlu membangun masyarakat dan sistem di mana orang-orang yang didiagnosis menderita demensia dapat terus menjalani kehidupan yang mereka inginkan," katanya.

Jepang merupakan salah satu negara yang memiliki tingkat penderita Alzheimer tertinggi di dunia, lebih dari 5 juta orang lanjut usia mengalami demensia. Jumlahnya diperkirakan akan meningkat menjadi 7 juta pada tahun 2025.

(mdk/frh)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara Mencegah Alzheimer di Usia Muda, Terapkan Segera
Cara Mencegah Alzheimer di Usia Muda, Terapkan Segera

Mencegah Alzheimer di usia muda memerlukan perhatian khusus pada berbagai aspek gaya hidup dan kesehatan.

Baca Selengkapnya
Bisa Menyerang Siapa Saja, Kenali Gejala Demensia dan Cara Mencegahnya
Bisa Menyerang Siapa Saja, Kenali Gejala Demensia dan Cara Mencegahnya

Pada sejumlah kasus penurunan kemampuan otak itu dimulai pada usia 30 tahun

Baca Selengkapnya
Angka Penderita Demensia Diperkirakan Akan Terus Meningkat, Penting untuk Semua Pihak Terlibat dalam Pencegahannya
Angka Penderita Demensia Diperkirakan Akan Terus Meningkat, Penting untuk Semua Pihak Terlibat dalam Pencegahannya

Peningkatan kesadaran terhadap demensia merupakan hal penting untuk mengurangi stigma dan kemunculannya.

Baca Selengkapnya
Sejarah 15 Juli 1910: Penyakit Alzheimer Dicatat Pertama Kali oleh Emil Kraepelin
Sejarah 15 Juli 1910: Penyakit Alzheimer Dicatat Pertama Kali oleh Emil Kraepelin

Nama Alzheimer diberikan untuk menghormati Alois Alzheimer, yang telah mengidentifikasi salah satu kasus demensia.

Baca Selengkapnya
"Revolutionary Medical Breakthroughs in 2023: Tackling Countless Diseases with Impactful Discoveries!"

Sejumlah penemuan penting terkait medis dilaksanakan pada tahun 2023 ini dan bisa berdampak pada semakin banyak penyakit yang diatasi.

Baca Selengkapnya
Apa Itu Demensia? Berikut Penyebab dan Cara Mengatasinya
Apa Itu Demensia? Berikut Penyebab dan Cara Mengatasinya

Demensia adalah istilah untuk sekelompok gejala yang memengaruhi memori, kemampuan berpikir, dan kemampuan sosial.

Baca Selengkapnya
Jelang Populasi Masyarakat yang Semakin Menua, Skrining Kesehatan jadi Langkah Penting bagi Jaga Kondisi Lansia
Jelang Populasi Masyarakat yang Semakin Menua, Skrining Kesehatan jadi Langkah Penting bagi Jaga Kondisi Lansia

Populasi Indonesia yang semakin menua membutuhkan penanganan khusus termasuk skrining kesehatan untuk mencegah masalah di kemudian hari.

Baca Selengkapnya
Penelitian Terbaru Ungkap Nenek Moyang Orang Jepang, Para Ilmuwan Kaget Lihat Hasilnya
Penelitian Terbaru Ungkap Nenek Moyang Orang Jepang, Para Ilmuwan Kaget Lihat Hasilnya

Penelitian genetika ini tak hanya telah mengungkap penyebaran nenek moyang di Jepang tapi juga berhasil ungkap penyakit di masa mendatang.

Baca Selengkapnya
Sudah Ada di Indonesia, Teknologi ini Bisa Deteksi Dini Penyakit Stroke
Sudah Ada di Indonesia, Teknologi ini Bisa Deteksi Dini Penyakit Stroke

Solusi ini memiliki kemampuan deteksi pintar, berupa sebuah platform yang menggabungkan teknologi dan analisa terhadap kesehatan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kunci Otak Selalu Sehat hingga Usia Tua, Salah Satunya Sering Sosialisasi
Kunci Otak Selalu Sehat hingga Usia Tua, Salah Satunya Sering Sosialisasi

Otak memiliki peran dalam mengendalikan seluruh fungsi tubuh.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Temukan Solusi Tumbuhkan Gigi untuk Orang Dewasa, Begini Caranya
Ilmuwan Temukan Solusi Tumbuhkan Gigi untuk Orang Dewasa, Begini Caranya

Seorang ilmuwan asal Kyoto University dan Fikui University melakukan penelitian ini.

Baca Selengkapnya
Gigi Ompong di Usia Tua Bisa Tumbuh Lagi, Ilmuwan Berhasil Temukan Formula Rahasia
Gigi Ompong di Usia Tua Bisa Tumbuh Lagi, Ilmuwan Berhasil Temukan Formula Rahasia

Uji klinis pertama di dunia akan dimulai pada bulan September tahun ini di Rumah Sakit Universitas Kyoto, Jepang.

Baca Selengkapnya