Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ilmuwan Kembangkan Gen Babi yang Kebal dari Virus Mirip AIDS, Berguna Bagi Manusia

Ilmuwan Kembangkan Gen Babi yang Kebal dari Virus Mirip AIDS, Berguna Bagi Manusia Ilustrasi babi. ©2014 Merdeka.com/Shutterstock/Budimir Jevtic

Merdeka.com - Tim ilmuwan China berhasil mengembangkan gen dari babi yang kebal terhadap penyakit yang mirip virus Acquired Immunodeficiency Syndrome (Aids).

Pemimpin tim ilmuwan, Hua Jianlian dari Northwest A&F University dan Wei Hongjiang dari Yunnan Agricultural Univeristy mengatakan, pengembangan gen dapat diterapkan untuk keperluan manusia, seperti daging tanpa lemak dan donor organ manusia.

Dalam penelitian yang dipublikasi di Jurnal Zoological awal bulan ini, tim ilmuwan menulis, gen itu melewati proses penggabungan penyuntingan gen dan rekayasa embrio. Tim juga menyatakan proses modifikasi genetik ini juga aman pada hewan peliharaan.

Penyakit yang sering mengenai ternak babi, seperti penyakit kuping biru (blue ear disease) yang disebabkan oleh virus sindrom reproduksi dan pernapasan babi (PRRSV) dikatakan Hua dan Wei dapat dibasmi melalui gen yang mereka kembangkan.

Dalam penelitian, tim menemukan fragmen gen yang dapat mengikat virus. Mereka kemudian menggunakan enzim untuk memotong tempat yang sesuai dalam DNA embrio babi, sehingga menghasilkan anak babi yang kebal terhadap virus.

Akhirnya virus yang sering menginfeksi ternak-ternak babi dapat dibasmi melalui pengembangan gen itu. Bahkan tim ilmuwan itu juga memotong gen yang menghasilkan daging babi yang rendah lemak.

Namun dalam penelitian, tim ilmuwan mengungkap mereka sulit menemukan fragmen gen yang tepat.

“Ada sekitar tiga miliar pasangan pada genom. Pertama, kita perlu tahu persis di mana lokasi pada pasangan gen, dan kemudian kita menggunakan alat khusus – yaitu, enzim – untuk memodifikasi gen pada titik tertentu,” jelas Hua, dikutip dari South China Morning Post, Kamis (27/10).

Tim ilmuwan menjelaskan untuk memodifikasi sifat gen kedua, mereka harus menunggu babi yang gennya telah dimodifikasi untuk tumbuh besar dan bereproduksi. Setelah lewat satu tahun, tim ilmuwan kembali melakukan eksperimen.

Tetapi untuk menghemat waktu dan biaya, tim ilmuwan mengembangkan metode pengeditan gen sinkron.

Tidak semua eksperimen berjalan lancar, sebab dalam penelitian hanya satu dari tiga induk babi yang berhasil melahirkan dan menghasilkan dua anak babi.

“Penelitian ini membutuhkan dukungan dari penyuntingan gen hulu, rekayasa embrio tengah dan industri pembiakan babi. Saat ini, teknologi ini berada pada tingkat yang lebih tinggi secara global dalam hal efisiensi dan biaya, jelas Hua.

Namun penelitian tim itu dapat mendorong perkembangan ternak babi dengan modifikasi genetik dan biaya yang rendah.

“Ketika teknologi sepenuhnya dikembangkan, peneliti dapat menerapkan modifikasi lain, seperti meningkatkan metabolisme babi untuk menghilangkan atau mengurangi bau kotoran, memproduksi babi peliharaan yang lebih kecil dan menciptakan donor transplantasi organ yang sesuai,” jelas Hua.

Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ilmuwan Temukan Solusi Tumbuhkan Gigi untuk Orang Dewasa, Begini Caranya
Ilmuwan Temukan Solusi Tumbuhkan Gigi untuk Orang Dewasa, Begini Caranya

Seorang ilmuwan asal Kyoto University dan Fikui University melakukan penelitian ini.

Baca Selengkapnya
Peneliti Korea Selatan Inisiatif Membuat Nasi Super yang Diinjeksi Daging Sapi
Peneliti Korea Selatan Inisiatif Membuat Nasi Super yang Diinjeksi Daging Sapi

Peneliti di Universitas Yonsei Korea Selatan berhasil mengembangkan varietas beras baru yang unik.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Ciptakan Robot dari Sel Manusia, Ini Tujuannya
Ilmuwan Ciptakan Robot dari Sel Manusia, Ini Tujuannya

Ada tujuan tertentu mengapa para ilmuwan ingin menciptakan robot dari sel manusia.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Israel Berhasil Tumbuhkan Embrio Manusia Tanpa Sperma dan Sel Telur
Ilmuwan Israel Berhasil Tumbuhkan Embrio Manusia Tanpa Sperma dan Sel Telur

Penemuan ini diharapkan membuka berbagai peluang dalam bidang infertilitas, pengembangan obat, dan pertumbuhan janin.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Racik Salep Antibiotik dari Kotoran Jerapah,  Ampuh untuk Penderita Diabetes
Ilmuwan Racik Salep Antibiotik dari Kotoran Jerapah, Ampuh untuk Penderita Diabetes

Para ilmuwan mengungkap virus yang menginfeksi bakteri dalam kotoran hewan dan sedang menguji apakah bakteri ini ampuh sebagai antibiotik.

Baca Selengkapnya
Pasien Stadium Akhir Sukses Dicangkok Pakai Jantung Babi, Kondisinya Tak Terduga
Pasien Stadium Akhir Sukses Dicangkok Pakai Jantung Babi, Kondisinya Tak Terduga

Faucette yang berusia 58 tahun mampu bernapas sendiri dan jantungnya berfungsi dengan baik.

Baca Selengkapnya
Sebentar Lagi, Ilmuwan akan Bisa Hidupkan Hewan Punah
Sebentar Lagi, Ilmuwan akan Bisa Hidupkan Hewan Punah

Colossal Biosciences berhasil menciptakan sel induk gajah Asia, langkah kunci menuju kebangkitan spesies mammoth yang telah punah.

Baca Selengkapnya
Peneliti Tengah Kembangkan Vaksin Flu Universal, Dirancang Bisa Redakan Segala Jenis Mutasi Flu
Peneliti Tengah Kembangkan Vaksin Flu Universal, Dirancang Bisa Redakan Segala Jenis Mutasi Flu

Vaksin flu universal bisa membantu mengatasi berbagai jenis flu dan mutasinya seperti Covid-19.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Ungkap Virus Purba Punya Peran Besar dalam Evolusi Manusia, Nenek Moyang Kita Jadi Bisa Berkembang
Ilmuwan Ungkap Virus Purba Punya Peran Besar dalam Evolusi Manusia, Nenek Moyang Kita Jadi Bisa Berkembang

Penemuan ini menunjukkan virus mungkin memainkan peran lebih besar dalam evolusi kita daripada yang kita sadari.

Baca Selengkapnya
Pertama di Dunia Ada Robot Pakai Otak Manusia
Pertama di Dunia Ada Robot Pakai Otak Manusia

Ini merupakan terobosan pertama dalam bidang biokomputasi.

Baca Selengkapnya
Virus Mengerikan Ciptaan Ilmuwan China Bisa Bunuh Manusia dalam 3 Hari
Virus Mengerikan Ciptaan Ilmuwan China Bisa Bunuh Manusia dalam 3 Hari

Ini merupakan sebuah rekor penciptaan virus yang mampu 'membasmi' manusia dalam 3 hari.

Baca Selengkapnya
Manfaat Bioteknologi dalam Kehidupan, Kenali Jenis dan Cirinya
Manfaat Bioteknologi dalam Kehidupan, Kenali Jenis dan Cirinya

Dengan memanfaatkan kekuatan organisme hidup dan proses biologis, bioteknologi memiliki potensi untuk merevolusi berbagai bidang agar semakin baik.

Baca Selengkapnya