Ilmuwan Khawatir Muncul Varian Baru Virus Corona karena Lonjakan Covid di China
Merdeka.com - Kasus Covid melonjak di China dalam beberapa hari terakhir. Hal ini memicu kekhawatiran para ilmuwan bahwa lonjakan kasus ini bisa munculkan varian baru virus corona yang berbahaya.
Memo internal yang bocor dari rapat telekonferensi Komisi Kesehatan Nasional China (NCH) pada 21 Desember mengungkapkan, jumlah infeksi baru di negara itu mencapai 36.996.400 pada 20 Desember. Dari 1-20 Desember, total infeksi mencapai 248 juta atau 17,56 persen dari total populasi China.
Ahli epidemiologi China, Wu Zunyou memprediksi akan ada tiga gelombang Covid di musim dingin ini. Gelombang pertama terjadi dari pertengahan Desember sampai pertengahan Januari 2023, utamanya di daerah perkotaan; gelombang kedua bisa muncul akhir Januari sampai pertengahan Februari karena pekerja migran mudik untuk merayakan Imlek; dan gelombang ketika antara akhir Februari dan pertengahan Maret ketika para pekerja ini kembali ke perantauan.
-
Apa penyakit yang sedang meningkat di China? Menurut para ahli, saat ini terjadi peningkatan kasus Human Metapneumovirus (HMPV), terutama di kalangan anak-anak di bawah usia 14 tahun, khususnya di provinsi-provinsi utara China. Selain HMPV, mereka juga mencurigai bahwa infeksi virus Influenza A menjadi penyebab utama dari situasi ini.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang khawatir tentang kemungkinan pandemi berikutnya? Salah satu orang terkaya dunia, Bill Gates telah mengingatkan publik selama beberapa dekade terakhir mengenai sejumlah ancaman serius. Dia menyebutkan bahwa bencana iklim hingga kemungkinan serangan siber besar akan menjadi ancaman serius bagi umat manusia di bumi, tetapi itu bukan yang utama. Dia menyebut, ada dua ancaman terbesar yang mengkhawatirkan Bill Gates. Kedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya dalam 25 tahun ke depan.
-
Apa itu penyakit misterius di China? Dalam beberapa hari terakhir, China dihantui lonjakan penyakit pernapasan misterius di kalangan anak-anak di sepanjang wilayah utara, menciptakan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
-
Apa saja penyakit kritis yang meningkat? Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik (jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, dan lainnya) di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di tahun 2022.
Pakar kesehatan China, Tang Jingyuan mengatakan kebijakan pembatasan yang sangat ketat pemerintah China memiliki dua konsekuensi. Pertama, orang China memiliki kekebalan yang lebih lemah terhadap virus, yang juga dikaitkan dengan ketidakefektifan vaksin buatan China. Kedua, China kehilangan seluruh proses evolusi virus selama tiga tahun tindakan lockdown. Demikian dikutip dari laman The Epoch Times, Kamis (29/12).
Tang menjelaskan, varian virus yang dominan di negara lain ialah Omicron, sedangkan di China, virus tidak memiliki kesempatan untuk menjalani proses evolusi alami ini, dengan subtipe penyebaran tercepat menggantikan subtipe sebelumnya. Karenanya, virus varian asli mungkin masih ada di China, dan seseorang mungkin terinfeksi oleh lebih dari satu subtipe attau subvarian, atau infeksi silang dapat terjadi di antara dua pasien. Jika terjadi infeksi silang, pasien dapat mengembangkan varian Covid gabungan.
Xu Wenbo, direktur Institut Penyakit Virus Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, mengatakan dalam tiga bulan terakhir, tiga jenis varian dominan telah terdeteksi di China, dan ada lebih dari 130 subtipe Omicron yang saat ini beredar.
Tang mengatakan ada dua karakteristik berbeda dari wabah China baru-baru ini. Salah satunya adalah kecepatan penularan yang mengkhawatirkan, di mana tercatat 37 juta infeksi baru setiap hari.
"Kecepatan yang tidak tertandingi oleh negara lain mana pun," ujar Tang.
Ciri lainnya adalah jumlah kasus yang serius dan fatal sangat tinggi, yang juga tidak terduga dan saat ini tidak ada penjelasan ilmiahnya.
Dalam editorialnya pada 20 Desember, The Washington Post menulis lonjakan kasus di China ini bisa menjadi bencana global.
"Salah satu bahayanya adalah wabah China akan menghasilkan varian baru yang mengancam seluruh dunia. Tidak mungkin diprediksi, tetapi varian sebelumnya dengan keunggulan transmisi telah menyebar cukup cepat. Jutaan infeksi di China meningkatkan kemungkinan munculnya varian baru," tulis The Washington Post.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peningkatan infeksi yang belum jelas penyebabnya menimbulkan pertanyaan tentang perubahan pola penyebaran.
Baca SelengkapnyaKasus flu kembali marak di Tiongkok pada penghujung tahun 2024 ini. Banyak warga Tiongkok mengingat lagi awal terjadinya Covid-19 lalu.
Baca SelengkapnyaWabah virus HMPV melanda China lima tahun setelah pandemi Covid-19, menyebabkan peningkatan jumlah kasus dan meningkatkan kewaspadaan di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaKasus pneumonia tengah melonjak di China sejak pertama kali dilaporkan pada 13 November 2023.
Baca SelengkapnyaMunculnya wabah misterius ini mirip dengan awal kemunculan Covid-19 tiga tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPenyakit Pernapasan Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca Selengkapnya