Ilmuwan Lega Temukan Bayi Pertama Iguana Pink yang Langka & Terancam Punah
Merdeka.com - Dengan tujuh ekspedisi selama sepuluh bulan terakhir, para ilmuwan di Kepulauan Galapagos meneliti populasi terakhir iguana pink yang terancam punah. Terdiri dari sekitar 200 hingga 300 ekor iguana pink dewasa, populasinya hewan reptil itu menurun dan menua selama satu dasawarsa terakhir. Ini memicu kekhawatiran para ilmuwan bahwa spesies ini akan punah.
Namun sekarang para ilmuwan merasa lega setelah membuat penemuan besar: Mereka menemukan situs sarang iguana pink yang pertama kali didokumentasikan dan tetasan atau bayi iguana pink pertama yang pernah ditemukan.
Temuan ini menunjukkan pertama kalinya bayi iguana pink ditemukan sejak spesies tersebut diidentifikasi pada 2009. Sebelumnya hanya iguana pink tua yang terlihat di kawasan tersebut. Demikian dikutip dari laman Smithsonian Magazine, Senin (26/12).
-
Bagaimana spesies baru ini diidentifikasi? Spesies baru ini diidentifikasi dari ukuran tubuh, tekstur dan ciri-ciri fisik halus lainnya, kata studi tersebut.
-
Siapa yang menemukan spesies baru ini? Ahli paleontologi dari Universitas Flinders, Brian Choo dan rekan-rekannya, telah mendeskripsikan genus dan spesies baru ikan tetrapodomorph Devonian berdasarkan beberapa tengkorak dan kerangka postkranial yang hampir lengkap.
-
Siapa yang menemukan hewan ini? Pada tahun 2020, ilmuwan menemukan parasit mirip ubur-ubur yang tidak memiliki genom mitokondria, organisme multiseluler pertama yang pernah ditemukan dengan ketiadaan genom tersebut.
-
Dimana spesies baru ditemukan? Keberadaan F. valecensis di Eropa membuktikan bahwa kelompok mamalia karnivora seperti Anictis telah hadir sejak awal periode ini.
-
Bagaimana cara identifikasi spesies baru? Penelitian ini menemukan bahwa terdapat perbedaan pola pita pada sisik dan morfologi dari 153 spesimen yang diteliti, termasuk lima spesimen kerangka.
-
Kenapa iguana laut jadi unik? Sebagai satu-satunya kadal laut di dunia, iguana laut menjadi sosok yang memikat perhatian para peneliti dan pecinta alam.
Direktur Taman Nasional Galapagos, Danny Rueda menyampaikan kepada Reuters, temuan ini akan memudahkan langkah para ilmuwan untuk menyelamatkan iguana pink dari ancaman kepunahan.
Populasi global iguana pink terbatas di sekitar Gunung Api Wolf di Pulau Isabela, gunung api tertinggi di Galapagos. Puluhan kamera tersembunyi yang dipasang para ahli konservasi di gunung itu membantu mendokumentasikan aktivitas bersarang iguana pink.
Kamera ini juga membantu mengidentifikasi pemangsa utama yang membunuh iguana muda yaitu kucing liar dari luar wilayah tersebut. Kucing biasanya berkumpul di dekat sarang dan memangsa bayi iguana pink.
Para ilmuwan menduga hal tersebut menyebabkan iguana muda tidak bisa berumur panjang dan bereproduksi dalam satu dekade terakhir. Tikus yang berada di dekat sarang iguana juga bisa menjadi ancaman bagi spesies ini.
Walaupun spesies ini pertama kali ditemukan pada 1986, ilmuwan membutuhkan waktu puluhan tahun untuk mengidentifikasi iguana pink sebagai spesies tersendiri. Spesies ini akan berwarna pink setelah dewasa.
"Penemuan sarang pertama yang pernah ada ini dan iguana pink muda beserta bukti ancaman kritis terhadap keberlangsungan mereka juga memberikan kami harapan pertama untuk menyelamatkan spesies enigmatik ini dari kepunahan," jelas Presiden Konservansi Galapagos, Paul Salaman.
"Sekarang, tugas kami dimulai untuk menyelamatkan iguana pink," lanjutnya.
Selain iguana pink, Galapagos merupakan tempat tinggal bagi sejumlah spesies lainnya yang hanya tinggal di kawasan tersebut seperti kura-kura darat Galapagos, penguin Galapagos, dan iguana laut.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bayi puma berbulu seputih salju ini diyakini sebagai satu dari empat puma albino di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaMakalah terbaru di Environmental Biology of Fishes menjelaskan fenomena langka bayi hiu putih.
Baca SelengkapnyaKelahiran Kala menambah jumlah spesies Harimau Sumatera yang terancam punah.
Baca SelengkapnyaSpesies baru dari dinosaurus yang berukuran kerdil baru-ini telah diidentifikasi berada di Maroko. Yuk, cek faktanya!
Baca SelengkapnyaDilansir dari 9news.com, pada tanggal 17 Desember lalu, Kebun Binatang dan Kebun Raya Cincinnati merayakan kelahiran seorang bayi okapi jantan ini.
Baca SelengkapnyaIkan ini sudah diperjualbelikan di kalangan pecinta ikan hias sejak tahun 2000, tapi secara ilmiah spesies ini tidak dikenal.
Baca SelengkapnyaKelahiran bayi binturong peliharaan Irfan Hakim menjadi sorotan. Soalnya, wujud bayi binturong tersebut tak biasa.
Baca SelengkapnyaSosok makhluk ini terungkap setelah 15 tahun sejak ditemukan.
Baca SelengkapnyaFosil Ichthyosaurus ditemukan bocah asal Inggris pada 2020 lalu.
Baca SelengkapnyaSebuah berita gembira menyelimuti Taman Margasatwa Fota di Irlandia dengan kelahiran bayi monyet berwarna oranye terang.
Baca SelengkapnyaSatwa dengan nama latin helarctos malayanus itu kini sudah diserahkan ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.
Baca SelengkapnyaIlmuwan ini tak mengira bahwa itu adalah fosil spesies hewan purba mengerikan.
Baca Selengkapnya