Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ilmuwan: Mumifikasi Mesir Kuno Bukan untuk Mengawetkan Jasad Firaun, Ada Tujuan Lain

Ilmuwan: Mumifikasi Mesir Kuno Bukan untuk Mengawetkan Jasad Firaun, Ada Tujuan Lain Firaun Tutankhamun. dailymail.co.uk ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Mumifkasi atau pengawetan mayat mungkin tidak pernah bertujuan untuk mengawetkan jasad orang-orang Mesir kuno setelah kematiannya. Pernyataan terbaru para ahli ini bertentangan dengan pemahaman populer terkait praktik tersebut.

Semakin banyak para arkeolog yang mengatakan dampak pengawet dari mumifikasi kemungkinan tidak sengaja dan menyalahkan para ahli ilmu Mesir modern karena menyebarkan kesalahpahaman berdasarkan sedikit bukti.

Menurut para ahli, orang Mesir bertujuan untuk mengubah jasad raja atau firaun mereka menjadi patung, karya seni dengan makna religius.

Para ahli Mesir Kuno yang mengemukakan pandangan ini mengatakan bahwa orang-orang Victoria yang pertama kali mempelajari mumi menyimpulkan bahwa tujuan pengawetan adalah karena ketertarikan mereka terhadap alam baka.

Pendekatan tersebut menunjukkan orang Mesir percaya bahwa raja dan ratu adalah dewa yang hidup, dan mengubah tubuh mereka menjadi patung setelah kematian adalah cara untuk memulihkan bentuk aslinya.

Ahli Mesir Kuno mengatakan, topeng emas yang ditemukan di sarkofagus para bangsawan kemudian akan diidealisasikan, versi mendiang yang mirip dewa, bukan potret seperti aslinya.

"Ini perbedaan yang halus, tapi ini penting," kata Campbell Price, seorang kurator di Museum Manchester di Inggris, dikutip dari Science Alert, Minggu (1/1).

"Gagasan bahwa roh kembali ke tubuh, atau dalam arti tertentu menjiwai tubuh, tidak diartikulasikan secara eksplisit seperti yang Anda bayangkan," lanjut Price dalam wawancaranya dengan Insider.

Salah satu argumen yang mendukung teori ini adalah bahwa mumi dari beberapa kelas penguasa terkemuka tampaknya tidak terlalu peduli dengan pengawetan.

Contohnya, jasad Raja atau Firaun Tutankhamun ditemukan di bawah peti matinya.

"Menghasilkan gambar yang hidup, gambar yang dapat dikenali, sebenarnya tidak pernah menjadi niat sejak awal," kata Price.

Patung dipandang oleh orang Mesir kuno sebagai dewa.

Catatan arkeologi menunjukkan bahwa patung dewa diurapi dengan minyak dan parfum. Mereka juga terkadang dibungkus dengan linen, sehingga perban itu dianggap memberikan semacam keilahian.

Dengan meletakkan organ tubuh dalam toples kanopik (guci yang dihiasi dengan kepala dewa) selama proses pembalseman, orang Mesir mungkin bermaksud agar dapat mengilhami mereka dengan semangat kesalehan dari mendiang raja tersebut, tidak terkait dengan kehidupan setelah kematian.

Namun, tidak semua orang setuju bahwa aspek pengawetan mumifikasi harus dibuang.

"Pelestarian fisik tubuh sangat penting. Tidak diragukan lagi," kata Stephen Buckley, seorang arkeolog dan ahli kimia analitik di Universitas York.

Beberapa mumi memang terlihat seperti patung, seperti Tutankhamun, Amenhotep III, dan Akhenaten. Tetapi yang lain, kata Buckley, seperti Tuthmosis III, Tuthmosis IV, Amenhotep II, dan Ratu Tyi dimumikan agar terlihat lebih "seperti tidur", yang menunjukkan perhatian yang lebih dekat dengan tubuh fisik di dalamnya.

"Mungkin agar rohnya dapat mengenali diri mereka sendiri dan karena itu memiliki 'rumah' untuk kembali secara berkala," jelasnya.

Buckley mengakui bahwa mumifikasi bukan hanya tentang pengawetan, tetapi mengabaikannya sama sekali akan menghilangkan maksud atau intinya.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Misteri Kutukan Firaun, Benarkah Orang yang Membuka Makamnya akan Mati Sebelum Waktunya?
Misteri Kutukan Firaun, Benarkah Orang yang Membuka Makamnya akan Mati Sebelum Waktunya?

Misteri Kutukan Firaun, Benarkah Orang yang Membuka Makamnya akan Mati Sebelum Waktunya?

Baca Selengkapnya
Mana Lebih Dulu Ada di Mesir: Mumi atau Piramida? Ilmuwan Punya Jawabannya
Mana Lebih Dulu Ada di Mesir: Mumi atau Piramida? Ilmuwan Punya Jawabannya

Mana Lebih Dulu Ada di Mesir: Mumi atau Piramida? Ilmuwan Punya Jawabannya

Baca Selengkapnya
Mumi Tertua di Dunia Bukan Berasal dari Mesir, Bangsa Ini Pertama Kali Mengawetkan Mayat 9.000 Tahun Lalu
Mumi Tertua di Dunia Bukan Berasal dari Mesir, Bangsa Ini Pertama Kali Mengawetkan Mayat 9.000 Tahun Lalu

Peradaban Mesir kuno terkenal dengan mumi-mumi mereka. Namun ternyata, mumi tertua bukan berasal dari Mesir.

Baca Selengkapnya
Bikin Geger Penemuan 2 Mayat Alien Berumur 1.000 tahun, Begini Faktanya
Bikin Geger Penemuan 2 Mayat Alien Berumur 1.000 tahun, Begini Faktanya

Diketahui sisa-sisa mumi berukuran kecil ini diambil dari Cusco, Peru.

Baca Selengkapnya
Klaim Gunung Padang Sebagai Piramida Tertua di Dunia Dibantah Jurnal Internasional, Begini Penjelasannya
Klaim Gunung Padang Sebagai Piramida Tertua di Dunia Dibantah Jurnal Internasional, Begini Penjelasannya

Awalnya situs Gunung Padang disebut sebagai "piramida" yang dibangun 25.000 tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Ungkap Misteri Noda Hitam di Dalam Makam Firaun Tutankhamun, Ini Penyebabnya
Arkeolog Ungkap Misteri Noda Hitam di Dalam Makam Firaun Tutankhamun, Ini Penyebabnya

Tutankhamun adalah salah satu firaun Mesir kuno yang paling terkenal.

Baca Selengkapnya
Firaun Tutankhamun Pakai Kondom Terbuat dari Benda Ini, Begini Bentuknya
Firaun Tutankhamun Pakai Kondom Terbuat dari Benda Ini, Begini Bentuknya

Mesir Kuno adalah peradaban pertama yang menggunakan kondom.

Baca Selengkapnya
Proyek Restorasi Piramida Giza Bikin Warga dan Arkeolog Mesir Marah, Ini Alasannya
Proyek Restorasi Piramida Giza Bikin Warga dan Arkeolog Mesir Marah, Ini Alasannya

Salah satu dari tiga piramida utama di Nekropolis Giza direstorasi pemerintah Mesir, namun menuai kecaman.

Baca Selengkapnya
Aroma Mumi Ternyata Sangat Wangi, Ini Buktinya
Aroma Mumi Ternyata Sangat Wangi, Ini Buktinya

Hal itu seperti yang diungkap dalam sebuah penelitian.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Misteri Baru di Balik Topeng Kematian Raja Tut Firaun Mesir Kuno
Arkeolog Temukan Misteri Baru di Balik Topeng Kematian Raja Tut Firaun Mesir Kuno

Peneliti University of York menemukan bukti bahwa topeng kematian Raja Tutankhamun mungkin awalnya dibuat untuk ratu atau wanita bangsawan lainnya.

Baca Selengkapnya
Bagian Telinga Topeng Firaun Tutankhamun Ternyata Ditindik, Arkeolog Punya Dugaan Mengejutkan
Bagian Telinga Topeng Firaun Tutankhamun Ternyata Ditindik, Arkeolog Punya Dugaan Mengejutkan

Bagian Telinga Topeng Firaun Tutankhamun Ternyata Ditindik, Arkeolog Punya Dugaan Mengejutkan

Baca Selengkapnya