Ilmuwan NASA Amati Komet Terbesar yang Pernah Terlihat Menuju Bumi
Merdeka.com - Sebuah komet dengan nukleus 50 kali lebih besar dari biasanya meluncur ke arah Bumi dengan kecepatan 22.000 mil per jam.
Teleskop Hubble NASA menentukan inti es komet memiliki massa sekitar 500 triliun ton dan lebar 85 mil (137 km) - lebih besar dari negara bagian Rhode Island di AS.
Tapi tidak perlu khawatir. Jarak terdekatnya adalah satu miliar mil dari Matahari, dan itu tidak akan terjadi sampai tahun 2031.
-
Apa yang NASA katakan soal kemungkinan komet menghantam Bumi? 'NASA mengetahui tidak ada asteroid atau komet yang saat ini bertabrakan dengan Bumi, sehingga kemungkinan terjadinya tabrakan besar cukup kecil,' kata badan antariksa tersebut.
-
Kenapa ilmuwan khawatir dengan komet ini? Komet sebesar ini jika menabrak Bumi tentu bisa berakibat fatal. Maka wajar ilmuwan astronomi khawatir.
-
Bagaimana Komet Halley bergerak? Komet Halley bergerak mengelilingi matahari dalam orbit elips datar yang membawanya mendekati matahari dan kemudian membawanya jauh melampaui batas terluar tata surya.
-
Seberapa cepat asteroid itu bergerak? Asteroid yang memiliki diameter sekitar 120 meter ini secara ilmiah dinamai 2024 JZ dan akan melaju melewati Bumi dengan kecepatan mencapai 56.000 mph (90.123 km/jam), sekitar 65 kali lebih cepat dari kecepatan peluru.
-
Bagaimana Komet Nishimura bergerak? Pada 12 September, komet itu mencapai jarak terdekat dari bumi. Pada 17 September, komet itu akan mencapai jarak terdekat dari matahari, sebelum kembali ke ujung tata surya.
-
Apa itu meteorit? Setiap hari, sekitar 44 ribu kilogram material meteor menghantam bumi. Kebanyakan dari batu luar angkasa ini terbakar di atmosfer tanpa menimbulkan bahaya, tetapi beberapa di antaranya berhasil mencapai permukaan bumi.
Komet ini pertama kali terlihat pada 2010 tetapi baru sekarang Hubble mengkonfirmasi ukurannya.
Dikutip dari BBC, Jumat (15/4), komet ini lebih besar dari komet mana pun yang pernah dilihat para astronom sebelumnya.
"Kami selalu menduga komet ini pasti besar karena sangat terang pada jarak yang begitu jauh," jelas David Jewitt, profesor ilmu planet dan astronomi di Universitas California, Los Angeles (UCLA).
"Sekarang kami mengkonfirmasi itu."
NASA menggambarkan bola tanah es itu sebagai raksasa yang "berlari ke arah sini".
Menurut pernyataan NASA, komet itu ditemukan astronom Pedro Bernardinelli dan Gary Bernstein dalam gambar arsip dari Survei Energi Gelap di Observatorium Inter-Amerika Cerro Tololo di Chili.
Komet digambarkan oleh NASA sebagai "blok Lego" es, yang tersisa dari hari-hari awal konstruksi planet.
"Mereka begitu saja dilempar keluar dari Tata Surya dalam permainan pinball gravitasi di antara planet-planet luar yang masif," jelasnya dalam sebuah pernyataan.
"Komet-komet yang ditendang keluar mengambil tempat tinggal di Awan Oort, reservoir besar komet-komet yang tersebar luas yang mengelilingi Tata Surya."
Komet Bernardinelli-Bernstein mengikuti orbit elips sepanjang 3 juta tahun, membawanya sejauh kira-kira setengah tahun cahaya dari Matahari.
Komet itu sekarang berjarak kurang dari 2 miliar mil dari Matahari, jatuh hampir tegak lurus terhadap bidang Tata Surya kita.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komet sebesar ini jika menabrak Bumi tentu bisa berakibat fatal. Maka wajar ilmuwan astronomi khawatir.
Baca SelengkapnyaRespons Nasa soal komet besar dikhawatirkan menghantam Bumi.
Baca SelengkapnyaBadai meteor akan menghasilkan lebih dari 1.000 meteor per jam. Badai meteor Leonid terakhir terlihat pada 2001.
Baca SelengkapnyaAsteroid sebesar Piramida Gaza di Mesir disebutkan NASA melintas ke Bumi.
Baca SelengkapnyaEmpat asteroid besar mendekati Bumi pada 24 Oktober, dengan jarak terdekat sekitar 1,5 juta mil. Salah satunya, sebesar gedung pencakar langit.
Baca SelengkapnyaAsal usulnya masih belum diketahui namun para ahli percaya hanya peristiwa langit yang paling kuat ini bisa terjadi.
Baca SelengkapnyaIlmuwan khawatir bila asteroid sebesar itu serempet Bumi. Ini dampaknya jika itu terjadi.
Baca SelengkapnyaCahaya panjang itu bergerak dari selatan ke utara. Banyak warga bertanya-tanya, cahaya apa itu?
Baca SelengkapnyaPotret bom dengan daya ledak paling terbesar sepanjang sejarah.
Baca SelengkapnyaBulan juga sama seperti Bumi, pernah dihantam meteor. Tapi Bulan lebih parah.
Baca SelengkapnyaPlanet ini masuk dalam kategori planet orbit pendek yang berada di luar tata surya Bima Sakti.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ledakan sinar gamma ini sudah diperingati sejak tahun 2002. Baru kejadian setahun lalu.
Baca Selengkapnya