Ilmuwan Oxford Teliti Dampak Covid-19 Varian Omicron pada Ibu Hamil & Bayi Baru Lahir
Merdeka.com - Para ilmuwan Universitas Oxford menyampaikan pada Selasa, mereka akan meneliti dampak varian baru virus corona pada ibu hamil dan bayi baru lahir, juga dampak vaksinasi Covid terhadap komplikasi selama kehamilah dan setelah melahirkan.
Penelitian ini dilakukan kurang dari setahun setelah universitas ternama Inggris itu menemukan ibu hamil yang terinfeksi Covid dan bayi mereka berisiko lebih besar mengalami komplikasi, seperti kelahiran prematur dan risiko gagal organ, daripada temuan sebelumnya.
Para peneliti mengatakan, penelitian ini bertujuan untuk mengisi kesenjangan, termasuk efek varian baru virus corona seperti Omicron pada kelompok berisiko tinggi yang tingkat vaksinasinya "mengkhawatirkan".
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian? Studi ini, yang melibatkan sekitar 1,5 juta orang dewasa dari berbagai negara termasuk Amerika Serikat, Inggris, Kanada, dan Norwegia, dilakukan selama periode 15 tahun oleh tim peneliti dari Universitas Toronto.
-
Siapa saja peneliti yang terlibat dalam penelitian ini? Peneliti yang terlibat dalam studi ini yaitu Itaru Kobayashi, Takayuki Sonoyama, Mai Hibino, Mitsuhisa Kawano, dan Hisanori Kohtsuka.
-
Apa yang ditemukan oleh para peneliti? Puluhan petroglief berusia ribuan tahun ditemukan terukir di atas bebatuan di balik semak-semak di daerah pedesaan di Tanum, Provinsi Bohusian, Swedia.
-
Apa yang diteliti? Analisis terhadap lebih dari 4.000 artefak batu yang ditemukan di sebuah pulau di barat laut Australia memberikan gambaran kehidupan suku Aborigin puluhan ribu tahun yang lalu.
-
Siapa yang melakukan penelitian? Para peneliti dari Universitas Cincinnati menangkap tiga ekor piton Burma di sekitar Taman Nasional Everglades, lalu mengukur ukuran rahang mereka. Salah satu dari ular tersebut memiliki panjang tubuh mencapai 5,8 meter, menjadikannya piton terpanjang yang pernah tertangkap di Florida, meskipun bukan yang terberat.
"Efek Covid-19 pada kehamilan telah diremehkan dan kurang diteliti," jelas Profesor Jose Villar dari Universitas Oxford yang memimpin penelitian.
"Ibu hamil bahkan tidak dilibatkan dalam uji coba vaksin, yang memungkinkan 'informasi' yang tidak ilmiah dan menakutkan disebarluaskan," lanjutnya, dikutip dari Al Arabiya, Rabu (16/2).
Banyak otoritas kesehatan global menyampaikan vaksinasi selama kehamilan aman, dimana penelitian AS bulan lalu menemukan vaksinasi tidak berkaitan dengan persalinan prematur maupun bayi baru lahir dengan baran badan kecil.
Pada November, data dari Badan Keamanan Kesehatan Inggris menunjukkan vaksinasi Covid-19 aman untuk ibu hamil dan tidak berkaitan dengan angka komplikasi yang lebih tinggi.
Penelitian Inggris yang terbaru ini akan melibatkan sekitar 1.500 perempuan yang dites positif Covid pada setiap tahap kehamilan dan membandingkannya dengan 3.000 perempuan yang tidak terinfeksi selama empat bulan.
Para ilmuwan Oxford memperkirakan hasil uji coba ini keluar pada Mei mendatang.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaVarian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaVarian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaWHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaVarian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan dan kesejahteraan ibu hamil serta janin yang dikandungnya dapat terpengaruh oleh berbagai faktor eksternal, salah satunya adalah polusi udara.
Baca Selengkapnya