Ilmuwan Pecahkan Misteri Mengapa Makhluk 500 Juta Tahun Tak Punya Anus
Merdeka.com - Para ilmuwan menyampaikan mereka telah memecahkan misteri makhluk purba berduri berusia 500 juta tahun yang tidak memiliki anus. Ketika ditemukan pada 2017, dilaporkan bahwa fosil kecil dari binatang laut ini bisa jadi nenek moyang manusia yang paling awal diketahui.
Hewan purba dengan nama ilmiah Saccorhytus coronarius, ini ditempatkan sementara ke dalam kelompok yang disebut deuterostom. Ini adalah nenek moyang primitif dari vertebrata - termasuk manusia.
Menurut penelitian terbaru, Saccorhytus harus ditempatkan ke dalam kelompok hewan yang sama sekali berbeda, seperti dikutip dari laman BBC, Kamis (18/8).
-
Apa nama hewan purba ini? Penemuan fosil-fosil yang sangat langka milik kerabat mamalia yang telah lama punah, yang pernah menjelajahi Amerika Utara pada 180 juta tahun yang lalu, diumumkan oleh pihak berwenang National Park Service (NPS) pekan lalu.
-
Apa hewan purba yang ditemukan? Hewan purba ini merupakan spesies Dinocephalosaurus orientalis.
-
Hewan purba apa yang ditemukan? Fosil tengkorak yang masih utuh itu ditemukan dalam endapan batu raksasa. Berkat penemuannya, ilmuwan berhasil mengidentifikasi spesies baru anjing laut.
-
Apa jenis hewan purba yang ditemukan? Sumber: CNN Berdasarkan hasil CT-scan mikro, sarang dan telur ini milik belalang.
-
Siapa yang menemukan hewan ini? Pada tahun 2020, ilmuwan menemukan parasit mirip ubur-ubur yang tidak memiliki genom mitokondria, organisme multiseluler pertama yang pernah ditemukan dengan ketiadaan genom tersebut.
-
Kenapa hewan purba ini unik? Spesies baru ini juga menunjukkan 'regionalisasi' di mana bagian tubuh yang berbeda melakukan fungsi yang berbeda, lebih mirip dengan arthropoda daripada lobopodia, menurut penelitian tersebut.
Tim peneliti di China dan Inggris melakukan analisis X-ray sangat mendetail dari makhluk ini, dan menyimpulkan makhluk ini masuk ke dalam kelompok yang disebut ecdysozoans; nenek moyang laba-laba dan serangga.
Salah satu sumber kebingungan evolusioner ini adalah tidak adanya anus pada hewan tersebut.
"Agak membingungkan - (sebagian besar) ecdysozoans punya anus, jadi mengapa yang ini tidak punya?" ujar Emily Carlisle yang meneliti detail Saccorhytus.
Dia menyampaikan, nenek moyang yang lebih awal dari seluruh kelompok ini tidak memiliki anus, dan Saccorhytus berevolusi setelah itu.
"Bisa jadi ia kehilangan anus selama evolusinya sendiri - mungkin ia tidak membutuhkannya karena ia hanya bisa duduk di satu tempat dengan satu celah (lubang) untuk semuanya."
Menurut pemeriksaan awal, lubang yang mengelilingi mulut makhluk ini ditafsirkan sebagai pori-pori untuk insang - ciri primitif deuterostom. Ketika para ilmuwan mencermati lebih detail menggunakan X-ray, mereka menyadari bahwa lubang tersebut sebenarnya merupakan pangkal duri yang terlepas.
Para ilmuwan yang mempelajari fosil-fosil ini mencoba untuk menempatkan posisi setiap hewan di pohon kehidupan - seperti pohon atau silsilah keluarga - sehingga memungkinkan mereka membangun gambaran untuk memahami dari mana mereka berasal dan bagaimana mereka berevolusi.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak hal yang diungkap oleh fosil ini yang bikin para peneliti takjub.
Baca SelengkapnyaNajash Rionegrina adalah jenis ular awal yang memiliki kaki belakang. Bentuknya seperti di antara ular dan kadal.
Baca SelengkapnyaTemuan ini mengejutkan para ilmuwan karena hewan lunak seperti ini jarang terawetkan. Sejauh ini lebih mudah menemukan fosil hewan bercangkang keras.
Baca SelengkapnyaBeda dari jenis fosil yang ada sejak jutaan tahun lalu, fosil ini justru berupa partikel kecil dan tak tampak dengan mata telanjang.
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan kesulitan menentukan ordo hewan purba ini.
Baca SelengkapnyaMakhluk ini menjalani gaya hidup yang sangat berbeda dari kerabatnya yang lebih purba pada Periode Kambrium.
Baca SelengkapnyaIlmuwan di Peru kini memulai proyek penggalian untuk mengangkat fosil hewan purba yang disebut-sebut paling berat di muka bumi.
Baca SelengkapnyaPenemuan jejak kaki raksasa ini menghebohkan warga desa Pingyan, provinsi Guizhou, China.
Baca SelengkapnyaFosil ini ditemukan oleh seorang imam di Kolombia sekitar 50 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaOtak ini milik larva cacing laut yang ditemukan di China.
Baca SelengkapnyaFosil ini membuka tabir nenek moyang paling awal yang diketahui.
Baca Selengkapnya