Ilmuwan Siprus Benarkan Temuan Varian Deltacron Covid-19, Kombinasi Delta dan Omicron
Merdeka.com - Seorang ilmuwan Ciprus membela klaim temuannya atas varian baru virus corona Covid-19 yang memiliki karakteristik kombinasi dari Delta dan Omicron yang diberi nama Deltacron.
Sebelumnya dikabarkan, sejumlah ilmuwan lain berspekulasi temuan Profesor Leonidas Kostrikis itu adalah hasil dari terkontaminasinya laboratorium. Konstrikis adalah profesor ilmu biologi di Universitas Ciprus dan kepala Laboratorium Bioteknologi dan Virologi Molekular.
Namun dalam surelnya kepada Bloomberg, kemarin (9 Januari), sang ilmuwan mengatakan kasus yang dia identifikasi "memperlihatkan terjadinya tekanan evolusioner terhadap varian asli untuk menghasilkan mutasi dan bukan hasil dari peristiwa kombinasi tunggal."
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Apa yang terjadi pada virus Corona varian Omicron di tubuh pria tersebut? Selama 20 bulan masa infeksi, dokter mencoba segala cara untuk membantu pria lanjut usia tersebut, namun tidak ada upaya yang berhasil.Tubuhnya tidak dapat memberikan respons kekebalan yang cukup kuat untuk melawan virus Corona, bahkan dengan bantuan obat antibodi sekalipun.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Kenapa virus punya bentuk berbeda? Bentuk dan komposisi kimianya bervariasi, tetapi hanya mengandung RNA atau DNA saja.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan? Menariknya, para ilmuwan baru-baru ini menemukan salah satu fosil burung terror yang diyakini menjadi yang terbesar yang pernah ditemukan.
Kasus infeksi Deltacron cukup tinggi pada pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit ketimbang mereka yang tidak dirawat di rumah sakit. Maka, menurut Prof Kostrikis, kondisi itu menandakan hipotesis soal terjadinya kontaminasi di lab itu keliru.
Sampel dari varian ini kini tengah dalam proses prosedur pengurutan di lebih dari satu negara.
Dan sedikitnya satu pengurutan dari Israel memperlihatkan karakteristik genetik dari Deltacron, kata dia, seperti dilansir laman the Straits Times, Senin (10/1).
"Temuan ini menyangkal pernyataan yang menyebut Deltacron adalah hasil dari kesalahan teknis," kata Prof Kostrikis.
Gen virus yang ada membentuk protein yang melakukan sejumlah tugas.
Omicron dan Delta masing-masing memiliki mutasi di bagian mahkota protein yang mempengaruhi kemampuan mereka memasuki sel manusia dan akibatnya Omicron menjadi varian yang sangat menular.
Pembentukan kombinasi virus bisa makin meningkat ketika ada banyak varian patogen yang beredar, kata Prof Nick Loman, profesor genom micro di Universitas Birmingham yang mempelajari virus corona.
Meski kombinasi ulang Delta dan Omicron tidak terlalu mengejutkan, temuan dari Siprus ini lebih mirip "jejak teknis" yang muncul dari pengurutan genom virus tersebut, kata dia.
Menteri Kesehatan Siprus Michael Hadjipantela kemarin mengatakan varian baru ini memang tidak masuk dalam kategori varian yang diwaspadai dan keterangan lebih lanjut akan disampaikan melalui konferensi pers pekan ini, kata Philenews.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaVarian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaPengumuman penerima penghargaan Nobel adalah salah satu yang dinantikan setiap tahun.
Baca SelengkapnyaWHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaVarian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaMohammad Syahril, melanjutkan, varian Covid Eris termasuk ke dalam kelompok varian XBB, yang merupakan 'anakan' atau turunannya varian Omicron.
Baca SelengkapnyaSeorang pria 72 tahun di Belanda terinfeksi Covid-19 selama 613 hari dan berakhir meninggal. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnya