Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ilmuwan Siprus Benarkan Temuan Varian Deltacron Covid-19, Kombinasi Delta dan Omicron

Ilmuwan Siprus Benarkan Temuan Varian Deltacron Covid-19, Kombinasi Delta dan Omicron Virus Corona. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Seorang ilmuwan Ciprus membela klaim temuannya atas varian baru virus corona Covid-19 yang memiliki karakteristik kombinasi dari Delta dan Omicron yang diberi nama Deltacron.

Sebelumnya dikabarkan, sejumlah ilmuwan lain berspekulasi temuan Profesor Leonidas Kostrikis itu adalah hasil dari terkontaminasinya laboratorium. Konstrikis adalah profesor ilmu biologi di Universitas Ciprus dan kepala Laboratorium Bioteknologi dan Virologi Molekular.

Namun dalam surelnya kepada Bloomberg, kemarin (9 Januari), sang ilmuwan mengatakan kasus yang dia identifikasi "memperlihatkan terjadinya tekanan evolusioner terhadap varian asli untuk menghasilkan mutasi dan bukan hasil dari peristiwa kombinasi tunggal."

Kasus infeksi Deltacron cukup tinggi pada pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit ketimbang mereka yang tidak dirawat di rumah sakit. Maka, menurut Prof Kostrikis, kondisi itu menandakan hipotesis soal terjadinya kontaminasi di lab itu keliru.

Sampel dari varian ini kini tengah dalam proses prosedur pengurutan di lebih dari satu negara.

Dan sedikitnya satu pengurutan dari Israel memperlihatkan karakteristik genetik dari Deltacron, kata dia, seperti dilansir laman the Straits Times, Senin (10/1).

"Temuan ini menyangkal pernyataan yang menyebut Deltacron adalah hasil dari kesalahan teknis," kata Prof Kostrikis.

Gen virus yang ada membentuk protein yang melakukan sejumlah tugas.

Omicron dan Delta masing-masing memiliki mutasi di bagian mahkota protein yang mempengaruhi kemampuan mereka memasuki sel manusia dan akibatnya Omicron menjadi varian yang sangat menular.

Pembentukan kombinasi virus bisa makin meningkat ketika ada banyak varian patogen yang beredar, kata Prof Nick Loman, profesor genom micro di Universitas Birmingham yang mempelajari virus corona.

Meski kombinasi ulang Delta dan Omicron tidak terlalu mengejutkan, temuan dari Siprus ini lebih mirip "jejak teknis" yang muncul dari pengurutan genom virus tersebut, kata dia.

Menteri Kesehatan Siprus Michael Hadjipantela kemarin mengatakan varian baru ini memang tidak masuk dalam kategori varian yang diwaspadai dan keterangan lebih lanjut akan disampaikan melalui konferensi pers pekan ini, kata Philenews.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang

Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura

Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Dua Ilmuwan Penemu Vaksin mRNA Covid-19 Raih Nobel Kedokteran 2023, Hadiahnya Fantastis
Dua Ilmuwan Penemu Vaksin mRNA Covid-19 Raih Nobel Kedokteran 2023, Hadiahnya Fantastis

Pengumuman penerima penghargaan Nobel adalah salah satu yang dinantikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO

WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2, Begini Gejalanya
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2, Begini Gejalanya

Varian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Varian Covid Eris Masuk Indonesia: Gejala Pilek, Sakit Tenggorokan hingga Kelelahan
Varian Covid Eris Masuk Indonesia: Gejala Pilek, Sakit Tenggorokan hingga Kelelahan

Mohammad Syahril, melanjutkan, varian Covid Eris termasuk ke dalam kelompok varian XBB, yang merupakan 'anakan' atau turunannya varian Omicron.

Baca Selengkapnya
Rekor, Pria Ini Terinfeksi Covid Terlama Hingga 613 Hari dan Bermutasi Lebih dari 50 Kali
Rekor, Pria Ini Terinfeksi Covid Terlama Hingga 613 Hari dan Bermutasi Lebih dari 50 Kali

Seorang pria 72 tahun di Belanda terinfeksi Covid-19 selama 613 hari dan berakhir meninggal. Yuk, simak fakta lengkapnya!

Baca Selengkapnya
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir

Terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya