Ilmuwan Temukan Koloni Baru Penguin Berkat Kotoran yang Terlihat dari Luar Angkasa
Merdeka.com - Walaupun bau, penuh bakteri, dan menjijikkan, kotoran juga bisa membuka pintu untuk temuan ilmiah menakjubkan.
Ilmuwan menemukan koloni baru penguin kaisar di Antartika berkat kotoran burung ini yang terlihat dari luar angkasa.
Koloni baru penguin kaisar di Verleger Point, Antartika Barat ini diumumkan secara resmi pada perayaan Penguin Awarness Day. Koloni baru ini menampung sekitar 500 ekor burung.
-
Mengapa mikroba penting untuk pembusukan? 'Dekomposisi (pembusukan) secara teknis didefinisikan sebagai konsumsi bahan organik oleh organisme lain, (dan) berbeda dari degradasi fisik sisa-sisa organik yang disebabkan oleh kekuatan fisik dan erosi, seperti air,' jelas ilmuwan Dr Devin Finaughty yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.
-
Apa penyebab bau badan? 'Penyebab bau badan lebih berkaitan dengan masalah metabolisme atau adanya infeksi bakteri. Bakteri ini biasanya menempel di area tubuh seperti paha, leher, dan ketiak, yang memiliki kelenjar keringat apokrin,' tambahnya.
-
Bagaimana bakteri dan virus bisa menginfeksi tubuh? Misalnya saja lewat kontak fisik dengan orang lain, memegang benda-benda, bersentuhan dengan hewan, terkena bersin seseorang, dan sebagainya.
-
Mengapa komunitas bakteri ini penting bagi ilmuwan? Ekosistem unik ini mungkin memberikan gambaran tentang Bumi miliaran tahun lalu, ketika organisme primitif pertama kali muncul di planet kita.
-
Kenapa lingkungan kotor bisa picu kutu telinga kucing? Penyebab kutu telinga kucing yang kedua adalah kondisi lingkungan sekitar. Ya, lingkungan yang kotor dan tidak higienis dapat menjadi tempat yang baik bagi kutu telinga untuk berkembang biak. Serpihan-saripan kulit mati, kotoran, dan kelembaban yang tinggi dapat menciptakan kondisi yang mendukung pertumbuhan kutu telinga.
-
Apa saja fakta tentang kebersihan lingkungan? Kebersihan lingkungan memiliki dampak langsung terhadap kesehatan masyarakat. Lingkungan yang bersih dapat mencegah penyebaran penyakit, terutama yang ditularkan melalui air dan vektor seperti nyamuk. Misalnya, penyakit seperti diare, demam berdarah, dan malaria sering kali berkaitan dengan kondisi lingkungan yang tidak terjaga kebersihannya.
Ilmuwan di British Antarctic Survey mengatakan, temuan baru ini menambah jumlah situs koloni penguin di benua tersebut menjadi sekitar 66 titik.
"Ini penemuan yang menggembirakan. Citra satelit baru garis pantai Antartika memudahkan kami menemukan banyak koloni baru," jelas ketua penulis penelitian, Dr Peter Fretwell, dikutip dari BBC, Minggu (22/1).
"Walaupun ini berita baik, sama seperti banyak penemuan situs baru-baru ini, koloni ini kecil dan berada di kawasan yang sangat terdampak hilangnya es laut baru-baru ini," lanjutnya.
Koloni ini ditemukan ketika satelit mengambil foto Antartika. Ilmuwan kemudian melihat sebaran tumpukan guano (kotoran penguin) di daerah di mana mereka belum pernah terlihat sebelumnya.
Foto itu diambil sebagai bagian misi satelit Copernicus Sentinel-2 Badan Antariksa Eropa.
Para ilmuwan lalu membandingkan foto-foto tersebut dengan citra satelit resolusi tinggi yang diambil satelit paling canggih di dunia, MAXAR WorldView3.
Guano dengan mudah dilihat dari luar angkasa, karena warga gelapnya kongtras dengan warna terang salju dan es di daerah tersebut.
Penguin kaisar hanya ditemukan di Antartika. Mereka merupakan terbesar dari 18 spesies penguin.
Penguin ini terkenal jago menyelam dan kedalaman yang dicapai bisa sampai 564 meter atau dua kali lebih tinggi dari Shard, gedung tertinggi di Eropa.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Udara tidak hanya tercemar oleh asap, tapi juga mikroplastik.
Baca SelengkapnyaBerbagai mitos muncul dan disematkan pada kucing, bahkan pada kotorannya sekalipun.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah deretan hewan yang pernah singgah di luar angkasa.
Baca SelengkapnyaTemuan dan hasil inovasi sejumlah warga negara Indonesia ini mendapatkan pengakuan ilmiah di kancah internasional.
Baca SelengkapnyaBelakangan ini, para ilmuwan juga meneliti potensi makanan yang berasal dari asteroid.
Baca SelengkapnyaIni menjadi perdebatan sengit para ilmuwan tentang dugaan adanya tanda kehidupan di awan Venus.
Baca SelengkapnyaMereka menelusuri gua-gua laut terpencil yang sebelumnya tidak diketahui. Kedalamannya lebih dari 8.200 kaki.
Baca SelengkapnyaTanda-tanda kehidupan di Planet Mars pada dasarnya sudah pernah ditemukan puluhan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaSatelit yang terbakar menjadi polusi di luar angkasa.
Baca SelengkapnyaBegini jika alien memiliki teleskop yang sama canggihnya dengan James Webb.
Baca SelengkapnyaJumlah planet baru yang ditemukan ini tak tanggung-tanggung.
Baca SelengkapnyaBila tak ada hewan ini, sulit manusia untuk menciptakan ekosistem di sana.
Baca Selengkapnya