Ilmuwan Temukan Mamalia Tertua di Bumi yang Hidup 225 Juta Tahun Lalu
Merdeka.com - Tim ilmuwan asal Inggris dan Brasil berhasil menemukan mamalia tertua di dunia berdasarkan catatan gigi fosil hewan itu. Temuan baru ini menggantikan mamalia tertua di dunia yang dipercaya hidup sekitar 205 juta tahun lalu.
Dikutip dari laman CNN, Selasa (6/9), fosil mamalia tertua itu bernama Brasilodon quadrangularis, hewan yang mirip tikus dengan panjang sekitar 20 sentimeter dan hidup sekitar 225 juta tahun lalu.
Untuk mengetahui apakah fosil itu mamalia atau bukan, tim ilmuwan meneliti jaringan keras fosil, seperti tulang dan gigi karena kelenjar mamalia yang menghasilkan susu hingga kini belum pernah ditemukan.
-
Bagaimana tulang dinosaurus itu ditemukan? 'Ketika sedang mengajak anjing saya berjalan, ada longsoran tanah di tepi jurang terlihat berbagai macam tulang.'
-
Bagaimana fosil hewan purba ditemukan? Fosil-fosil tersebut ditemukan sekitar 25 tahun yang lalu oleh ahli paleontologi Elizabeth Smith dan putrinya Clytie ketika mereka sedang memeriksa sisa-sisa tambang opal.
-
Siapa yang meneliti fosil? Salah satu penulis studi, Dr Siobhan Cooke dari Universitas John Hopkins menyampaikan, burung teror ini hidup di darat dan memiliki anggota tubuh yang dapat beradaptasi untuk berlari dan utamanya memangsa hewan lain.
-
Di mana tulang dinosaurus itu ditemukan? Seorang pria bernama Damien Boschetto, 25 tahun, sedang mengajak anjingnya berjalan-jalan di hutan dekat Kota Montuliers, Prancis, ketika menemukan tulang berusia 70 juta tahun.
-
Bagaimana ilmuwan menganalisis fosil? Dalam studi tersebut, para peneliti membandingkan tulang spesies yang baru ditemukan dan kucing bertaring tajam yang dikenal untuk membuat pohon keluarga baru bagi kelompok tersebut.
-
Dimana AI menemukan situs fosil mamalia purba? Situs Fosil di Great Divide Basin, Wyoming: Diidentifikasi menggunakan jaringan saraf tiruan yang menganalisis peta dan citra satelit, situs-situs ini berisi fosil mamalia purba yang berumur 50 juta hingga 70 juta tahun.
Sebelumnya, mamalia tertua yang berhasil diidentifikasi adalah Morganucodon, mamalia yang mirip tikus atau musang dan hidup sekitar 205 juta tahun lalu.
Namun, temuan baru yang dipublikasi pada Journal of Anatomy kemarin berhasil menempatkan Brasilodon quadrangularis sebagai mamalia tertua menggantikan Morganucodon.
Dalam jurnal itu, tim ilmuwan yang berasal dari Museum Sejarah Alam di London, King's College London dan Universitas Federal Rio Grande do Sul Porto Alegre mengungkapkan Brasilodon quadrangularis hidup sekitar 225 juta tahun lalu, tepatnya 25 juta tahun setelah 90 persen hewan di laut dan 70 persen hewan di darat mati yang dikenal dengan peristiwa kepunahan massal Permian-Triassic.
Martha Richter, rekan ilmiah museum sejarah alam dan penulis senior makalah itu mengatakan kepada CNN, “Brasilodon quadrangularis sebelumnya diyakini sebagai 'reptil tingkat lanjut'", tetapi pemeriksaan giginya menunjukkan "secara pasti" bahwa itu adalah mamalia”.
"Jika Anda berpikir tentang reptil, mereka memiliki banyak, banyak gigi pengganti yang berbeda sepanjang hidup mereka, tetapi kita mamalia hanya memiliki dua. Pertama, gigi susu dan kemudian gigi kedua yang menggantikan gigi asli. Inilah yang mendefinisikan mamalia" jelas Richter .
Tim ilmuwan yakin temuan yang signifikan itu akan membuka pemahaman baru akan evolusi mamalia modern.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan ini dilakukan oleh ahli geologi Elizabeth Turner di daerah terpencil di Northwest Territories, Kanada, yang hanya dapat diakses melalui helikopter.
Baca SelengkapnyaIlmuwan Temukan Mamalia Pertama yang Berjalan di Muka Bumi, Cikal Bakal Kucing hingga Manusia
Baca SelengkapnyaMenurut paleontolog Rodrigo Temp Müller, fosil ini diperkirakan berusia sekitar 233 juta tahun.
Baca SelengkapnyaAhli paleontologi temukan mamalia mirip kucing tak diketahui yang hidup 30 juta tahun lalu. Penemuan ini berasal dari penelitian lapangan 2017 di Valeč.
Baca SelengkapnyaBanyak hal yang diungkap oleh fosil ini yang bikin para peneliti takjub.
Baca SelengkapnyaFosil hewan purba ini ditemukan ketika air danau sedang surut.
Baca SelengkapnyaIni adalah penemuan bersejarah dan mengejutkan karena baru pertama kali terjadi.
Baca SelengkapnyaHewan ini sangat mungil, beratnya hanya 1 kilogram.
Baca SelengkapnyaTemuan ini mengejutkan para ilmuwan karena hewan lunak seperti ini jarang terawetkan. Sejauh ini lebih mudah menemukan fosil hewan bercangkang keras.
Baca SelengkapnyaNenek moyang manusia jutaan tahun lalu pernah hidup berdampingan dengan dinosaurus.
Baca SelengkapnyaSebuah fosil tengkorak predator raksasa bertaring panjang ditemukan. Konon makhluk tersebut hidup sebelum dinosaurus ada. Begini informasinya.
Baca SelengkapnyaIlmuwan mengungkap hal ini melalui kumpulan fosil yang ditemukan di Indonesia.
Baca Selengkapnya